Memasuki usia 6 bulan, bayi mulai dikenalkan dengan Makanan Pendamping ASI (MPASI). Nah Moms, salah satu yang diperlukan untuk membuat berbagai makanan Si Kecil adalah kaldu ayam. Bagaimana cara membuat dan menyimpan kaldu ayam untuk MPASI yang benar? Yuk simak uraian berikut ini!
Apa itu kaldu? Kaldu adalah campuran bahan makanan yang terbuat dari tulang dan daging hewan. Selain kaldu ayam, Moms juga bisa membuat dan memberikan kaldu sapi atau ikan untuk Si Kecil. Kaldu ini mengandung zat gizi untuk memenuhi kebutuhan bayi, di antaranya sebagai sumber protein hewani. Kaldu juga membantu menu makanan Moms menjadi lebih gurih secara alami.
Kenapa Mom perlu membuat kaldu ayam untuk MPASI? Berikut ini alasannya:
1. Kaldu ayam mudah dicerna.
Ketika mulai mengonsumsi MPASI, Si Kecil memerlukan asupan makanan yang gampang dicerna sebagai kesempatan bagi saluran pencernaan untuk belajar menerima sumber makanan lain. Dalam kaldu ayam terkandung gelatin yang berfungsi menjaga dan melindungi lapisan mukosa dari kerusakan. Selain itu, dengan mengonsumsi kaldu ayam, saluran pencernaan Si Kecil menjadi lebih lancar serta terhindar dari konstipasi atau bahkan diare. Untuk mengantisipasi perubahan pencernaan Si Kecil ketika dikenalkan dengan MPASI, Moms bisa memilih popok Merries untuk popok dengan fitur 3 lapisan bersirkulasi udara agar memiliki daya serap yang baik. Lapisan pertama yang bergelombang menghindarkan kulit bayi bersentuhan langsung dengan pipis atau kotoran lunak, lapisan kedua membantu penyerapan cairan yang lebih cepat, dan lapisan ketiga membantu uap dari dalam bisa keluar tanpa ada risiko bocor agar bayi tetap merasa nyaman.
2. Kaldu ayam mengandung zat gizi yang dibutuhkan bayi.
Biasanya Moms menyajikan MPASI dengan bahan pangan dari sayur dan buah. Akan tetapi, sayur dan buah kurang mengandung protein yang cukup untuk memenuhi kebutuhan Si Kecil. Nah, kaldu ayam merupakan sumber protein hewani yang baik dikonsumsi bayi di masa pertumbuhannya.
3. Kaldu ayam mengandung probiotik.
Memasuki usia 6 bulan, Si Kecil membutuhkan asupan bakteri baik untuk memperlancar saluran pencernaan dan daya tahan tubuh untuk melawan kuman penyebab penyakit. Bakteri baik atau probiotik tersebut diperoleh dari kaldu ayam.
4. Kaldu ayam membantu pertumbuhan tulang bayi.
Kaldu ayam mengandung mineral yang cukup tinggi, misalnya kalsium, magnesium, dan fosfor karena terbuat dari daging dan tulang ayam. Semua kandungan mineral tersebut sangat baik untuk mendukung pertumbuhan tulang Si Kecil.
5. Kaldu ayam menghaluskan makanan.
Kaldu ayam membantu mengencerkan tekstur bahan makanan lainnya sehingga mudah ditelan oleh Si Kecil. Misalnya, kaldu ayam dicampurkan dengan sayur. Dengan demikian, saluran pencernaan tidak mengalami masalah seperti sembelit dan tidak memberatkan kerja usus bayi.
Cara Membuat Kaldu Ayam MPASI
Moms, membuat sendiri kaldu ayam tentu akan lebih menyehatkan, terjaga kebersihan atau higienitasnya, serta bebas bahan pengawet dan bahan-bahan kimia lainnya. Berikut ini Moms cara membuat kaldu ayam untuk MPASI. Membuat sendiri kaldu ayam sebagai salah satu menu MPASI bayi juga tidak susah lho, Moms.
Bahan-bahan yang Moms butuhkan:
- Siapkan sekitar 500 gram daging ayam yang sudah dipotong kecil-kecil. Atau, bisa juga sediakan sekitar 10 tulang kaki/ceker ayam kampung. Cuci sampai bersih terlebih dahulu.
- Sediakan sekitar 100 gram atau 1-2 buah wortel, potong menjadi 3-4 bagian.
- 1-2 batang seledri
- 1-2 siung bawang putih
- 1 butir bawang bombay potong menjadi 2-4 bagian atau diiris
- 1 batang/siung daun bawang, diiris
- 1 buah tomat, diiris
- 2 lembar daun salam
- 2 liter air
Cara Mudah Memasak Kaldu Ayam untuk MPASI:
- Cuci bersih bahan dan potong-potong sesuai kebutuhan.
- Masukkan bahan-bahan ke dalam panci.
- Tambahkan air sekitar 2 liter, atau sampai semua bahan tertutup air.
- Masak hingga mendidih dengan api besar. Saring dan ambil busa yang muncul di permukaan.
- Setelah tidak ada busa, kecilkan api dan tetap masak/rebus, sekitar 20-30 menit lamanya atau hingga air berkurang. Lakukan sampai tidak ada busa yang muncul.
- Buang sisa lemak yang mengapung
- Saring kuah kaldu dan biarkan hingga suhu kaldu mendingin ke suhu ruangan. Kaldu ayam siap digunakan.
- Tunggu sampai benar-benar dingin, baru disimpan di kulkas atau freezer agar bisa disimpan untuk waktu yang lebih lama.
Berikut ini beberapa hal penting yang perlu Moms ketahui saat membuat kaldu ayam MPASI sendiri di rumah:
1. Tambahkan sayuran.
Menambahkan sayuran dapat memperkaya rasa dan meningkatkan kualitas kandungan gizi kaldu ayam yang dibuat Moms. Sayuran yang dapat ditambahkan dalam kaldu ayam di antaranya wortel. Pastikan potongan wortel tidak terlalu kecil sehingga tak mudah hancur dan mudah disaring. Pastikan wortel telah direbus hingga tekstur lebih lembut dan mudah dicerna Si Kecil.
2. Masak kaldu ayam dengan api kecil.
Bila Moms memasak dengan api besar bisa menyebabkan lemak pada tulang dan daging melebur. Alhasil, saat sudah matang akan sulit disaring. Jadi agar memudahkan Moms, pastikan Moms menggunakan api dengan ukuran kecil ketika memasak kaldu ayam untuk MPASI.
3. Saring busa hingga bersih.
Ketika air mendidih, biasanya akan muncul buih atau busa di permukaan. Busa ini harus dibuang sampai bersih menggunakan sendok. Agar daging dan sayur tetap terendam, tambahkan air kembali.
Tips Menyimpan Kaldu Ayam untuk MPASI
Kadang porsi kaldu yang Moms buat akan lebih banyak dari sekali santap. Daripada terbuang, Moms bisa menyimpan kaldu dan menggunakan kembali di menu MPASI lainnya. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menyimpan kaldu ayam:
1. Pastikan disimpan dalam kondisi dingin.
Usai disaring, biarkan kaldu yang Moms masak mendingin terlebih dahulu. Jangan masukkan kaldu ketika masih panas. Biarkan suhu turun ke suhu ruangan. Biasanya Moms harus menunggu hingga sekitar 3 jam sebelum kaldu ayam bisa dimasukkan dan disimpan di dalam freezer.
2. Simpan kaldu ayam di tempat tertutup rapat.
Tidak hanya menunggu suhu lebih mendingin, pastikan Moms menyimpan kaldu ayam yang sudah jadi di dalam kulkas di dalam wadah yang tertutup rapat. Hal ini memastikan kaldu ayam tidak terkontaminasi dengan bahan lain. Misalnya, Moms bisa menyimpan kaldu ayam di cetakan es batu yang ditutup dengan plastik dengan rapat. Boleh juga disimpan ke dalam plastik kecil (plastik klip) yang dapat dirapatkan. Menyimpan kaldu langsung dalam porsi kecil dapat memudahkan Moms ketika menggunakan kembali kaldu. Selain itu, hindari mengisi kaldu ayam terlalu penuh. Berikan sedikit ruang untuk proses pemuaian.
3. Catat tanggal pembuatan kaldu ayam.
Moms boleh jadi membuat kaldu ayam dalam jumlah yang banyak untuk persediaan hingga beberapa hari ke depan. Sebaiknya, catat tanggal pembuatannya untuk memperkirakan tanggal kadaluarsanya. Kaldu bisa ditahan hingga berbulan-bulan jika Moms menyimpannya dengan baik di dalam freezer. Namun, bila penyimpanan bukan di dalam freezer kaldu ayam bisa tahan sekitar 4 hari.
4. Periksa lagi sebelum dikonsumsi.
Kaldu ayam yang sudah dibekukan lalu dicairkan untuk diolah menjadi MPASI, tidak tak bisa dibekukan kembali. Karena itulah, perlu menyimpan kaldu ayam dalam tempat yang kecil-kecil. Lalu, sebelum disajikan untuk Si Kecil, pastikan kaldu ayam itu dididihkan selama 2 menit. Pastikan juga aromanya masih baik atau sedap. Kaldu ayam sudah tidak baik digunakan sebagai menu MPASI bayi jika aromanya sudah tidak sedap.
Demikian Moms cara membuat dan menyimpan kaldu ayam untuk MPASI. Mudah, kan? Bahan-bahannya pun sederhana. Yuk kita coba membuatnya untuk memberikan asupan gizi terbaik bagi tumbuh kembang Si Kecil.