Moms pasti seringkali merasa jengkel dan geregetan melihat tingkah laku buruk si kecil. Tingkah laku itu tetap saja dilakukan walaupun Moms sudah memberitahu dan menasehatinya berkali-kali. Terkadang banyak orang tua yang cenderung memarahi Sebenarnya Moms tak perlu memarahi si kecil. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk merubah perilaku buruk si kecil dengan signifikan.
Menggunakan Ungkapan Emosi
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk merubah perilaku buruk si kecil adalah dengan menggunakan ungkapan emosi. Ungkapan emosi bisa berdampak signifikan terhadap pola pikir si kecil. Misalnya, saat Moms merasa marah atau jengkel, Moms bisa mengatakan “aku marah nih”. Saat Moms marah mendengarkan si kecil marah dan sedang nakal, Moms bisa menunjukkan raut muka yang tidak enak dan berkata seperti itu. Si kecil pasti akan sedikit takut dan mencoba tak akan mengulangi perbuatannya lagi. Tetapi, Moms harus marah yang berdasar.
Membuat Si Kecil Berpikir
Langkah selanjutnya adalah dengan membuat si kecil lebih berpikir. Bagaimana anak bisa berpikir di usia segitu? Tentu saja bisa jika Moms membiasakan si kecil untuk mandiri dan menjadi diri sendiri. Saat si kecil berperilaku buruk, Moms bisa memberikan alasan dan nasihat mengapa kebiasaan itu termasuk buruk. Moms bisa mengandaikan sesuatu dengan benar dan menanamkan mindset bahwa kebiasaan itu berdampak buruk bagi si kecil dan orang lain. Moms bisa melatih logika si kecil dengan menanamkan logika pada si kecil untuk lebih kreatif dan inovatif dalam berpikir.
Dalam memberikan alasan pada si kecil, Moms harus menjabarkan dengan rasional dan logis agar si kecil mau mendengarkan perkataan Moms. Moms bisa mengutarakan kenapa kebiasaan buruk si kecil itu berbahaya dan berdampak kurang bagus. Yang terpenting jangan melarang si kecil dengan perkataan “Jangan”. Kata itu malah akan membuat si kecil semakin antusias untuk melakukan kebiasaan buruk itu lagi. Biasanya si kecil malah penasaran kenapa dilarang untuk melakukan kebiasaan buruk itu dan membuatnya termotivasi.
Memberikan Motivasi
Si kecil memiliki pola pikir yang masih dangkal dan polos. Hal ini berdampak pada perilaku si kecil dalam melakukan sesuatu. Si kecil biasanya sangat senang saat diberikan motivasi oleh orang lain. Cobalah untuk memberikan motivasi untuk melakukan hal-hal positif dan baik lainnya. Cara ini cukup bagus untuk mencegah si kecil melakukan kebiasaan buruk lagi.