Peraturan dalam permainan kadang dapat menghambat kreativitas si kecil saat bermain. Padahal bagi anak-anak, bermain bertujuan untuk kesenangan dan kegiatan untuk bermain itu sendiri bukan untuk melakukan pekerjaan dengan tujuan tertentu. Si kecil jelas perlu bermain. Masalahnya, jenis – jenis permainan dan mainan yang ada saat ini kadang tidak dapat memenuhi kebutuhan si kecil. Bermain ular tangga dengan segala peraturannya tidak sesuai dengan keinginan anak. Padahal ciri khas bermain sebenarnya adalah harus sesuai dengan keinginan si kecil dan dapat dilakukan dengan cara apa saja sesuai dengan keinginannya.
Cara bermain anak seperti di masa lalu atau free play saat ini sudah mulai ditinggalkan. Padahal permainan tersebut sangat bermanfaat untuk si kecil bagi masa depannya karena mereka diberi kebebasan untuk melakukan sesuatu dengan bebas tanpa terikat peraturan. Bagi para Moms yang saat ini sedang mencoba memberikan kegiatan free play untuk si kecil, berikut ini adalah beberapa tips yang dapat diperhatikan.
Bayi Usia Di Bawah 12 Bulan
Menendang – nendang sesuatu yang bergerak atau bahkan menggigit-gigit balok kelihatannya memang bukan kegiatan yang bermanfaat. Padahal pada saat bermain, otak si kecil akan bekerja mengatur informasi yang ia peroleh menjadi pola-pola bermakna sehingga ia dapat memperoleh kemampuan untuk mengontrol diri serta lingkungan.
Untuk membantu si kecil, cobalah mengajaknya bersenang-senang sesering mungkin. Pada waktu si kecil bangun tidur, isilah dengan kegiatan bermain kemudian makan. Sekedar informasi, alat bermain yang paling disukai si kecil adalah Moms. Untuk alat bermain, Moms dapat memilih alat bermain yang sesuai dengan usianya agar dapat menstimulasi panca indranya dengan tepat misalnya rattles atau infant gyms. Ketika si kecil menjejakkan kakinya di lantai atau menendang-nendang, biarkan saja karena ini adalah proses bermain yang belajar serta melatih kemampuan motoriknya.
Batita
Pada usia ini, si kecil sangat senang mengeksplorasi tentang lingkungannya. Moms sebaiknya memilih mainan yang dapat dimainkan dengan berbagai cara misalnya bola, balok, boneka, dan berbagai benda sehari-hari misalnya kotak sepatu atau sendok kayu. Mainan tersebut dapat menggali imajinasi si kecil dibandingkan mainan yang hanya dapat melakukan satu hal.
Balita
Pada usia ini, Moms dapat mengajak si kecil untuk bermain peran. Saat bermain peran, ia dapat mengekspresikan diri dan kata-kata sesuai dengan apa yang diinginkan karena tidak dibatasi oleh aturan. Pada usia ini, si kecil sudah mampu memahami konsep yang lebih kompleks misalnya hubungan antar objek dan waktu. Kemampuan motorik si kecil yang semakin meningkat juga akan membuatnya mampu melakukan aneka aktivitas fisik.