Moms, kalau di tanya kapan fase perkembangan paling menakjubkan dari seluruh perkembangan si kecil, tentu saja jawabannya adalah di bulan ketiga usia kelahirannya. Pasalnya, di usia 3 bulan untuk pertama kalinya si kecil sudah mulai mengenali orang tuanya dengan baik.
Bahkan yang paling menakjubkan, di usia ini si kecil sudah mulai mengenali siapa kerabatnya, dan sudah bisa memberikan perlakukan berbeda kepada seluruh kerabat yang biasa mereka temui. Di usia ini, si kecil akan sedikit protektif terhadap orang yang baru di lihatnya, atau memperlakukannya dengan cara berbeda.
Misalnya, si kecil akan tersenyum manis ketika bertemu dengan orang yang sudah dia kenal, terutama ketika orang yang dikenalnya melihat ke matanya langsung dan mengajaknya bermain. Di usia ini, si kecil pun sudah mulai memilih siapa saja yang boleh menyentuhnya atau memangkunya.
Bagaimana dengan perkembangan otak dan motoriknya?
Di usia 3 bulan, si kecil biasanya sudah mulai bisa bergerak aktif, walaupun tidak selincah bayi yang berusia 6 bulan ke atas. Sebuah lonjakan besar terjadi dalam perkembangan otak si kecil. Hal ini terlihat dari perubahan perilakunya yang sangat signifikan.
Sekarang, si kecil sudah bisa mengatur koordinasi tangan dan mata, sudah mulai mengenali benda, dan bahkan sudah mulai mengembangkan kemampuan mendengar, belajar berbahasa, dan mencium aroma tubuh seseorang. Buktinya, ketika anda mengajaknya bermain dengan cara berbicara, si kecil akan mulai berusaha untuk mengoceh, walaupun pada beberapa bayi hanya gerakan mulut saja yang terlihat.
Bagaimana agar perkembangan di usia 3 Bulan ini semakin maksimal?
Salah satu cara untuk memaksimalkan perkembangan otak dan gerak motorik si kecil di usia 3 bulan ini andalan dengan sesering mungkin memberikan sentuhan langsung, seperti pijatan lembut, menggendong atau menciumnya. Sentuhan lembut seperti ini akan membuat si kecil lebih tenang dan memiliki fokus yang lebih lama.
Sedangkan untuk mengembangkan kemampuan berbicaranya, anda disarankan untuk lebih sering mengajaknya bicara, dengan nada yang di ulang-ulang. Misalnya, mama, papa, atau kata-kata berulang lainnya. Jangan lupa, tetap jaga kontak mata ketika sedang mengajaknya berbicara. Ok Moms!