Tahukah Moms jika diabetes tidak hanya bisa terjadi pada orang dewasa dan lansia melainkan juga bisa terjadi pada anak-anak? Penyakit yang menyebabkan insulin tidak bisa bekerja dengan baik ini kini semakin banyak terjadi pada anak kecil baik karena faktor keturunan atau karena faktor gaya hidup. Salah satu pencegahannya adalah dengan membiasakan Si Kecil tidur lebih awal. Para ahli percaya dan sudah membuktikan bahwa jika Si Kecil dibiasakan tidur awal secara rutin, ada banyak sekali manfaat kesehatan yang bisa dirasakan karena ketika tidur, sel-sel dalam otak bekerja membuang racun-racun yang bisa berpotensi menyebabkan penyakit termasuk mengurangi resiko diabetes.
Tidur lebih awal membantu kerja jantung
Tidur yang cukup bisa melindungi pembuluh arteri dan juga mencegah terjadinya kerusakan kolesterol. Para peneliti menemukan bahwa Si Kecil yang kurang tidur atau mengalami gangguan tidur, otaknya mengalami stimulasi-stimulasi yang membuat mood Si Kecil jadi gelisah. Otak yang terus terstimulasi memberikan sinyal pada tubuh untuk untuk tetap dalam fase siaga seperti orang yang bangun. Hal ini menyebabkan tubuh Si Kecil tetap memiliki kadar gula yang tinggi dalam darah dan berhubungan erat dengan peningkatan resiko penyakit jantung, diabetes, dan juga obesitas.
Tidur cukup mencegah kelebihan berat badan
Kasus anak-anak yang mengalami obesitas terus meningkat di seluruh dunia, ternyata resiko ini sudah dimulai bahkan sejak Si Kecil masih berusia bayi. Para ahli berkesimpulan bahwa memberikan Si Kecil waktu tidur yang cukup, dan membedakan mana tangisan lapar atau stress lainnya sehingga Moms bisa menenangkannya dengan cara tanpa diberi makan, bisa sangat mengurangi terjadinya obesitas pada Si Kecil. Obesitas atau kelebihan berat badan berkaitan erat dengan diabetes di mana ketika tubuh mengalami kelebihan berat badan maka akan semakin kurang efektif insulin bekerja dalam mengontrol kadar gula dalam tubuh.
Kaitan pola makan, tidur, dan juga kelebihan berat badan dikarenakan ketika Si Kecil tidur terlambat maka bisa mempengaruhi diproduksinya hormon leptin, sebuah hormon yang memberikan sinyal pada tubuh untuk berhenti makan ketika sudah cukup. Hal ini kemudian membuat Si Kecil tidak cukup istirahat dan merasa terus lapar akan makanan yang memiliki kalori dan juga karbohidrat tinggi. Dengan demikian Si Kecil yang waktu tidurnya lebih sedikit dibandingkan anak lain yang tidur lebih awal, memiliki resiko obesitas yang lebih tinggi, sebanding dengan resiko diabetes.