Boleh-boleh saja Moms dan suami tidur bersama dengan bayi anda, asal perhatikan beberapa hal penting berikut:
- Biarkan bayi tidur dengan posisi terlentang, bukan posisi tengkurap
- Sebaiknya tempatkan bayi di dekat ibunya, bukan di antara ayah dan ibunya
- Hindari gunakan tempat tidur yang terlalu empuk
- Jangan letakan bantal dan guling terlalu banyak karena bisa saja bayi akan terperangkap di tengah-tengah bantal/ guling
- Pastikan tempat tidur menempel atau menjauh dari dinding. Tujuannya agar bayi tidak terjepit di antara tempat tidur dan dinding
- Letakan bantal atau guling di setiap pinggir tempat tidur untuk menghindari bayi jatuh
- Letakan bantal di bawah tempat tidur agar jika bayi jatuh setidaknya tidak langsung mengenai lantai yang keras.
- Pasang sprei dengan tepat dan benar. Usahakan sprei tak mudah lepas untuk menghindari bayi tidak bisa bernafas akibat tertutup sprei yang terlepas
- Pakaikan pakaian yang simpel dan nyaman pada bayi. Moms juga disarankan untuk memakai baju tidur yang simpel, bukan gaun tidur yang lebar dan panjang karena dapat menjerat bayi.
- Anda dan suami anda harus terus waspada. Sesekali amati posisi tidur bayi anda. pastikan bayi anda tidur dengan posisi yang benar dan nyaman.
Berikut orang-orang yang tidak disarankan untuk tidur bersama bayi:
- Kakak-kakak si bayi. Dikhawatirkan kakak-kakak tidak sengaja menindih atau menendang adiknya yang masih bayi
- Orang tua yang berada di bawah pengaruh minuman keras
- Orang tua yang sedang merokok karena bayi akan berisiko terkena SIDS (Sudden Infant Death Syndrome).
- Pembantu/ pengasuh. Tak hanya karena masalah kebersihan, melainkan juga soal psikologis bayi. Tentu tidak terlalu baik bagi si bayi apabila terlalu sering tidur bersama pengasuhnya.
- Binatang peliharaan seperti kucing, anjing, kelinci, dll. Hindari penempatan binatang peliharaan pada satu ruangan yang sama dengan tempat di mana bayi anda tidur.
Semoga informasi di atas bermanfaat bagi Moms ya.