Artikel ini berisi tentang:
- Gunakan Gula Sebagai Test Pack Darurat
- Gunakan Pemutih dan Garam
- Alat Tes Kehamilan Tidak Akurat
- Bagaimana Jika Hasilnya Positif?
Untuk mengetahui apakah Moms sedang hamil atau tidak, pemeriksaan yang pertama kali dilakukan adalah dengan menggunakan tes pack. Pemeriksaan ini dilakukan setelah Moms terlambat bulan selama beberapa minggu, dan bisa dilakukan sendiri di rumah.
Nah selain dengan test pack, sebenarnya Moms bisa lho melakukan cek kehamilan dengan bahan-bahan yang sederhana, misalnya gula pasir, pemutih, garam dan lainnya.
Gunakan Gula Sebagai Test Pack Darurat
Saat proses pembuahan berhasil, tubuh akan mengirimkan respons dengan meningkatkan hormon human chrionic gonadotropin (hCG). Biasanya, hormon ini mulai terdeteksi sekitar 10-14 hari setelah Moms telat haid, dan urine pertama di pagi hari yang paling tinggi kandungan hCG-nya.
Nah, hormon inilah yang biasanya dijadikan sebagai tolak ukur apakah Moms hamil atau tidak. Dilansir dalam medical daily, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk memastikan kehamilan tanpa test pack, salah satunya dengan menggunakan gula pasir.
Caranya, Moms hanya perlu menyiapkan 3 sdm gula pasir dan masukkan ke dalam wadah cekung, seperti mangkuk. Setelah itu, masukkan urine pertama Moms dan lihat reaksinya. Jika urin terlihat mengeluarkan banyak busa, kemungkinan besar Moms sedang hamil.
Gunakan Pemutih dan Garam
Masih dari sumber yang sama, Moms bisa menggunakan pemutih dan garam sebagai alat memeriksa kehamilan. Caranya hampir sama, yakni masukkan 2 sdm pemutih dan sedikit urin. Tunggu sebentar dan lihat reaksinya. Jika urine mengeluarkan bau yang menyengat, maka tandanya Moms positif hamil.
Sementara untuk garam, Moms hanya perlu menampung sedikit urine, kemudian taburkan garam ke dalam urin. Jika memang sedang hamil, hormon hCG yang ada dalam urine Moms akan bereaksi langsung dengan cara urine akan berubah warna jadi seperti larutan susu.
Jika tidak ada reaksi apapun (aroma urine masih sama saat menggunakan pemutih, atau urine masih berwarna kuning saat ditaburi garam), dapat dipastikan tidak ada hormon hCG yang bereaksi dalam campuran tersebut. Itu artinya Moms negatif hamil.
Alat Tes Kehamilan Tidak Akurat
Tes kehamilan dengan menggunakan urine sebenarnya dimaksudkan untuk mencari ada atau tidaknya senyawa protein yang disebut hCG. (oleh Dr. Nathana Lurvey, direktur medis kesehatan ibu dan anak Martin Luther King, Jr. Community Hospital di Los Angeles, California)
Jika saat pemeriksaan hormon hCG Moms sangat rendah, kemungkinan hasil pemeriksaan akan negatif, meskipun saat itu Moms dalam kondisi hamil. Jumlah hormon hCG yang rendah inilah penyebab utama kenapa alat test kehamilan tidak akurat.
Selain itu, ada beberapa penyebab lainnya kenapa alat tes kehamilan tidak akurat, diantaranya.
- Menggunakan alat tes kehamilan yang tidak sesuai petunjuk, misalnya terlalu lama disimpan sebelum melihat hasilnya, alat tesk kehamilan sudah basah sebelum digunakan dan lainnya.
- Ada bahan kimia dari obat-obatan, seperti methadone. Selain itu, hCG pun akan terganggu jika Moms sedang menjalani terapi kesuburan saat melakukan tes kehamilan.
- Melakukan tes kehamilan terlalu dini, yakni ketika kadar hCG dalam tubuh Mom masih sangat rendah sehingga menyebabkan hasil pembacaan tidak akurat.
- Urine yang digunakan terlalu cair. Idealnya, tes kehamilan dilakukan pada urine pertama di pagi hari, dan Moms belum mengonsumsi apapun (makanan dan minuman)
Bagaimana Jika Hasilnya Positif?
Jika hasil pemeriksaan positif, sebaiknya Moms langsung memeriksakan diri ke dokter. Untuk memastikan kehamilan ini, Moms bisa meminta diperiksa di laboratorium medis. Pasalnya, laboratorium sudah terbiasa mengikuti protokol yang ketat dalam melakukan pengujian demi hasil yang lebih akurat dan terpercaya.
Jika hasil laboratorium menunjukan positif, maka Moms harus mulai bersiap unruk menyambut kehadiran Si Keci. Sementara jika hasilnya negatif, jangan bersedih. Moms bisa melakukan pemeriksaan ulang 3-7 hari setelah pemeriksaan pertama. Selamat mencoba Moms, semoga berhasil!