Artikel ini berisi tentang :
- Kapan Si Kecil Boleh Makan Sendiri?
- Manfaat Mengajarkan Si Kecil Makan Sendiri
- Kenapa Si Kecil Suka Ngemut Makanan?
- Bagaimana Cara Mengatasi Kebiasaan Ini?
Bisa makan sendiri merupakan salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki anak-anak. Normalnya, Si Kecil sebaiknya sudah mendapatkan MP-ASI sejak usia 6 bulan, dan dari sinilah mereka akan belajar untuk mengenal makanan padat, sama seperti yang dikonsumsi Moms.
Kapan Si Kecil Boleh Makan Sendiri?
Menurut WHO, untuk usia ideal Si Kecil mulai mengenal MP-ASI adalah, usia 6 bulan. Tapi khusus untuk belajar makan sendiri, ada beberapa tanda yang harus Moms perhatikan yang jadi sinyal jika Si Kecil sudah siap untuk belajar makan sendiri, diantaranya :
- Si Kecil sudah bisa duduk sendiri dengan tegak, tanpa harus menyandar pada bidang tertentu.
- Si Kecil terlihat mencoba meraih alat makan, terutama sendok, saat sedang disuapi.
- Si Kecil sudah bisa memegang alat makan (sendok), dan memasukkannya ke mulut sebagai bentuk simulasi makan.
Jika Si Kecil sudah menunjukkan tanda-tanda di atas, Moms sebaiknya memberikan satu sendok makan khusus bayi saat sedang menyuapinya. Sambil disuapin, biarkan dia mencoba meraih makanan dan memasukkannya ke mulutnya sendiri.
Manfaat Mengajarkan Si Kecil Makan Sendiri
Mengajarkan makan sendiri merupakan hal yang harus dilakukan sebagai bagian dari skill dasar yang harus dimiliki Si Kecil. Awalnya pasti sangat berantakan Moms, dan bukan tidak mungkin lantai, pakaian dan lainnya, akan dipenuhi dengan makanan Si Kecil.
Tapi jangan khawatir, menurut National Institute for Health and Care Excellence, ada manfaat yang bisa diambil dari kegiatan belajar makan sendiri ini, diantaranya :
- Menyiapkan Si Kecil untuk hidup mandiri, dan membuat mereka tertarik untuk makan.
- Bagi Si Kecil, waktu makan bisa jadi hal yang paling ditunggu karena sangat menyenangkan.
- Melatih koordinasi otak dan gerakan tangan, yang berguna untuk melatih keseimbangan dan melatih motorik halus dan kasar Si Kecil dalam waktu yang bersamaan.
- Anak yang sudah mampu makan sendiri di usia dini, akan memiliki kemampuan menulis dan menggambar lebih baik ketimbang mereka yang terlambat punya keahlian makan sendiri.
Selain itu, membiarkan Si Kecil makan sendiri akan menurunkan risiko obesitas dan gangguan makan picky eater yang bisa menurunkan kualitas gizi Si Kecil. (oleh Prof Gillian Leng, Deputy Chief Executive National Institute for Health and Care Excellence)
Kenapa Si Kecil Suka Ngemut Makanan?
Saat belajar makan, Si Kecil terlihat suka mengemut makanan. Jangan khawatir Moms, ini disebabkan karena Si Kecil sedang merasakan tekstur dan membandingkannya dengan makanan lainnya yang pernah dia konsumsi, terutama ASI.
Selain itu, kebiasaan mengemut makanan pun disebabkan karena MP-ASI yang diberikan teksturnya sangat lembut, sehingga Si Kecil memakannya dengan cara yang sama saat dia mengonsumsi ASI. (oleh dr Edi Setiawan Tehuteru, SpA(K), MHA, dokter spesialis anak - Hematologi dan Onkologi)
Menurut dr Edi, kebiasaan ini jika dilakukan di awal-awal pemberian MP-ASI, masih terbilang wajar dan merupakan bagian dari proses mengenal makanan selain ASI, tapi kalau usianya sudah lebih dari 1 tahun dan kebiasaan ini masih dilakukan, sebaiknya segera hentikan.
Kebiasan mengemut makanan akan membuat Si Kecil malas untuk mengunyah. Alhasil, kebiasaan ini akan membentuk pola makan yang kurang baik, seperti tidak mengunyah sampai halus, dan lainnya.
Bagaimana Cara Mengatasi Kebiasaan Ini?
Menurut dr. Edi, penting untuk mengenalkan berbagai tekstur makanan sejak dini. Dengan mengenal tekstur, Si Kecil akan mengembangkan kebiasaannya dalam memperlakukan setiap makanan tersebut. Misalnya makanan lembek bisa langsung ditelan tanpa mengunyahnya, contohnya bubur dan lainnya.
Sedangkan untuk makanan kasar seperti sayuran, daging potong, dan lainnya, memang harus dikunyah dulu sebelum ditelan. Jelaskan semuanya, dan contohkan kepada Si Kecil bagaimana cara mengunyah yang baik agar hasilnya lembut maksimal.
Agar lebih mudah, berikut merupakan beberapa trik yang bisa dilakukan untuk mengatasi kebiasaan Si Kecil mengemut makanan, dilansir dalam klikdokter.com.
- Tentukan jadwal makan dan bermain secara konsisten. Hal ini berfungsi agar Si Kecil dapat mengantisipasi aktivitas yang akan dilakukan, sehingga dia bisa lebih siap untuk makan.
- Tunjukkan cara makan yang benar, yakni dengan cara menggerak-gerakkan mulut dan gigi ketika makanan masuk ke dalam mulut (gerakan mengunyah).
- Berikan makanan dengan tekstur yang bertahap, dari mulai makanan bertekstur lembut, hingga kasar. Biasakan Si Kecil mendahulukan makanan utama, baru diakhiri dengan minum.
- Bangun suasana makan yang nyaman dan menyenangkan. Jangan sampai Si Kecil merasa terpaksa untuk makan. Jika menolak, sebaiknya lakukan pendekatan positif, misalnya dengan cara menceritakan isi buku atau film favorit Si Kecil yang bertemakan makanan, dan lainnya.
- Hindari memaksa Si Kecil untuk menghabiskan apa yang ada di piringnya. Agar tidak kekenyangan, berikan makanan dalam porsi kecil tapi sering.
- Dorong Si Kecil untuk makan sendiri dan biarkan dia memilih makanan apa ingin dikonsumsinya. Agar lebih mudah, batasi jumlah (jenis) makanan di meja makan.
- Variasikan menu, rasa, dan penyajian makanan setiap harinya agar selera makan Si Kecil tetap terjaga, dan tetap ingatkan agar dia tetap semangat untuk mengunyah.
Dalam proses mengajarkan Si Kecil bagaimana cara makan yang baik, mungkin Moms akan mengalami banyak rintangan, termasuk kebiasaan Si Kecil yang suka mengemut makanan. Maka dari itu, kesabaran dan kelembutan mutlak dibutuhkan di sini.
Teruslah memberi contoh dan pengarahan cara makan yang baik dan benar, dan jangan pernah menunjukkan raut wajah kecewa, merupakan kunci keberhasilan dalam mengajarkan makan. (oleh dr Alinda Rubiati Wibowo SpA (K), dokter spesialis anak di RSIA Jakarta)