Artikel ini berisi tentang:
- Hati-hati Dads, Terlalu Dikekang Bikin Anak Tidak Bahagia!
- Pentingnya Bahagia Bagi Tumbuh Kembang Si Kecil
- Bagaimana cara membahagiakan Si Kecil?
- Bermain Bisa Membuat Si Kecil Bahagia
Orangtua mana sih yang tidak khawatir dengan banyaknya kasus kejahatan yang menyasar anak-anak, dari mulai kekerasan seksual, perampokan hingga pembunuhan. Hal inilah yang akhirnya membuat banyak orangtua memilih untuk membatasi ruang gerak anak-anaknya dengan alasan keamanan.
Hati-hati Dads, Terlalu Dikekang Bikin Anak Tidak Bahagia!
Tujuan Dads sebenarnya baik, demi melindungi Si Kecil. Tapi hati-hati, terlalu dikekang justru bisa bikin Si Kecil tidak bahagia, dan tidak puas dengan kehidupannya. (oleh Dr Mai Stafford, peneliti dari Medical Research Council, University College London, Inggris)
Tentu saja klaim ini bukan tanpa alasan. Penelitian yang dilakukan tim peneliti dari University College London, dan diterbitkan dalam The Journal of Positive Psychology, menyebut jika anak yang terlalu dikekang cenderung tidak bahagia dengan kehidupannya.
Hal ini berbending terbalik dengan mereka yang dibesarkan penuh kebebasan, mereka bisa bermain dengan teman-temannya, dan diberi kebebasan untuk menentukan masa depannya. Hasilnya, anak-anak yang dibesarkan dengan pola asuh kemandirian ini jauh lebih bahagia dan puas dengan kehidupannya.
Pentingnya Bahagia Bagi Tumbuh Kembang Si Kecil
Ada banyak alasan kenapa Dads harus membahagiakan Si Kecil dengan cara tidak mengekangnya. Menurut Dr Mai, anak yang bahagia akan mampu mengontrol perilaku, dan mampu berkembang dengan maksimal, baik secara fisik ataupun emosional.
Selain itu, ada beberapa alasan lainnya kenapa bahagia sangat penting untuk menunjang tumbuh kembangnya, yakni :
- Dengan bahagia, Si Kecil akan mampu menghargai kehidupan, dan menikmatinya.
- Kenangan bahagia masa kecil akan membuat Si Kecil selalu teringat dengan kebaikan orangtuanya, dan berusaha untuk membahagiakan orangtuanya sebagai bentuk balas budi.
- Si Kecil yang bahagia di masa kecilnya, akan cenderung menerapkan pola asuh positif pada anak-anaknya nanti.
- Anak yang bahagia akan lebih percaya diri, dan memandang kehidupan dari segi positif. Mereka akan tumbuh jadi pribadi yang optimis, periang dan disukai banyak orang.
- Anak yang bahagia cenderung lebih mandiri, berani mengambil keputusan, mampu menerima risiko, dan minim risiko stres.
Yang paling penting, anak yang bahagia akan selalu bersyukur dan jarang merasa kecewa. Sikap positif inilah yang akan membuatnya terus tumbuh jadi pribadi yang lebih baik.
Bagaimana cara membahagiakan Si Kecil?
Tidak perlu memanjakan Si Kecil dengan memberikan apa yang diinginkannya. Membahagiakan Si Kecil cukup dengan memberikan kepadanya kebebasan untuk menentukan pilihan, dan melibatkannya dalam pengambilan keputusan terkait masa depannya.
Misal, saat akan menentukan di mana Si Kecil akan bersekolah, Dads bisa mengajak Si Kecil mengunjungi sekolah-sekolah yang akan dijadikan target (cukup 3-5 sekolah yang Dads anggap berkualitas). Setelah itu, biarkan dia memilih mana sekolah yang paling dia sukai.
Menurut penelitian yang dilakukan tim peneliti dari University of Melbourne, Australia, membahagiakan Si Kecil bisa dilakukan dengan cara, selalu menyediakan waktu bersamanya selama 2-3 jam menjelang tidur, dan pastikan di akhir pekan jadi acara khusus untuk keluarga.
Selain itu, ada beberapa cara lebih spesifik yang bisa Dads lakukan untuk membahagiakan Si Kecil, diantaranya :
- Memeluk dan mencium kening Si Kecil sebelum berangkat sekolah dan sebelum tidur.
- Selalu hadir dalam acara pentas yang dibintangi Si Kecil.
- Beri dukungan saat Si Kecil tertekan, baik karena bullying, nilai di sekolahnya menurun, saat Si Kecil kalah dalam lomba, dan beberapa moment khusus lainnya.
- Berikan Si Kecil hadiah kejutan, meskipun tidak ada moment khusus untuk dirayakan.
- Jangan pernah membandingkan Si Kecil dengan anak lainnya. Kalau ingin memotivasinya, Dads bisa menceritakan kisah perjalanan orang-orang sukses, tokoh panutannya, dan lainnya.
Bermain Bisa Membuat Si Kecil Bahagia
Bagi Si Kecil, bisa bermain dengan bebas merupakan hal yang sangat membahagiakan. Hal ini cukup wajar, mengingat dunia anak merupakan dunia bermain. (oleh Dra. Mayke S. Tedjasaputra, M.Si., Staf Bidang Studi Psikologi Perkembangan Universitas Indonesia)
Selama bermain, mereka akan belajar banyak hal, dari mulai mengenal lingkungan, belajar bersosialisasi dengan anak lainnya, mengenal risiko, mencoba memecahkan masalah sendiri, belajar bekerjasama, dan berbagai aktivitas positif lainnya.
Makanya, agar mereka bahagia dan tumbuh maksimal (baik fisik, ataupun psikisnya), pastikan Dads tidak pernah mengekangnya. Biarkan Si Kecil bermain dan bahagia dengan cara alaminya. Tugas Dads hanya mengawasi dan memastikan Si Kecil bermain dengan aman!