Moms, selain fisik, kondisi psikis si Kecil selama masa pertumbuhannya harus dipantau juga. Sebab, di usia yang masih dini, sebagian besar anak masih belum sanggup menunjukkan perasaan termasuk hal-hal yang mengganggu pikiran mereka. Jika Moms tidak mengenali tanda-tandanya, maka si Kecil akan menderita lebih lama dan secara tidak langsung menciptakan jurang di antara Moms dengannya.
Salah satu gangguan psikis yang dialami si Kecil adalah kecemasan atau ketakutan. Si Kecil cenderung mudah merasa khawatir atau gentar saat berhadapan dengan orang asing, kegelapan, ketinggian, dan lain sebagainya. Hal tersebut disebabkan oleh pengalaman-pengalaman tak menyenangkan yang pernah si Kecil alami. Moms perlu mengenali gejala-gejalanya karena tidak semua anak mampu mengutarakan masalah yang mereka hadapi.
Kendati dapat terjadi saat masih berada di rumah, kecemasan paling sering muncul saat si Kecil mulai masuk ke lingkungan sekolah. Sebab di sana, mereka akan bertemu banyak orang asing yang berbeda darinya. Sebagian dari mereka akan mengalami kesulitan dalam beradaptasi dan mempengaruhi rasa bahagia di sekolah. Kemudian, si Kecil pun malah memikirkan hal-hal negatif seperti ditolak saat akan masuk ke lingkup sosial baru.
Salah satu tanda yang akan ditunjukan si Kecil adalah enggan lepas dari Moms. Sikapnya pun serta-merta berubah. Si Kecil akan mengalami masalah tidur seperti kesulitan terlelap atau malah tidur lebih lama dari porsi normal. Moms juga harus awas kalau si Kecil menunjukkan tanda-tanda seperti tangan berkeringat, mual, sakit perut, pusing, hingga detak jantung yang lebih cepat.
Jika si Kecil sudah memperlihatkan gejala tersebut, maka Moms perlu mencari tahu penyebab dari rasa cemas yang dia alami. Lakukan pendekatan terlebih dahulu sampai si Kecil mau mengeluarkan unek-uneknya kepada Moms atau Dads. Setelah mengetahui faktor pemicunya, maka Moms dapat membantu si Kecil untuk menemukan solusi yang tepat.
Ada beberapa cara yang dapat Moms terapkan untuk mengatasi kecemasan yang dialami si Kecil. Di antaranya dengan melatih si Kecil dalam menghadapi gangguan tersebut. Moms juga harus menjadi contoh yang baik dengan mendampingi si Kecil saat membereskan masalahnya. Jika si Kecil sulit dalam berinteraksi dengan teman-teman di sekolah, maka ajarkan dia cara berkomunikasi yang benar. Temani dia saat hendak berkenalan. Hal-hal kecil tersebut dapat meningkatkan rasa percaya diri dan mengurangi rasa khawatirnya.