Proses makan terjadi mulai dari saat memasukkan makanan di mulut dan menelan. Keterampilan dan kemampuan melakukan koordinasi gerakan motorik kasar di sekitar mulut memiliki peranan yang penting dalam proses makan tersebut. Gerakan motorik yang berupa koordinasi gerakan menghisap, menggigit, mengunyah, dan menelan dilakukan otot di rahang bawah dan atas, lidah, bibir, dan otot lain di sekitar mulut. Gangguan oral motor kadang berupa gangguan mengunyah makanan. Hal itulah yang menyebabkan anak hanya dapat minum susu dan tidak dapat menerima makanan jenis lainnya.
Gangguan gerak otot mulut atau oral dapat dialami oleh bayi. Jadi, Moms perlu memperhatikan dan mengkonsultasikan ke dokter bila si kecil mengalami gangguan tersebut. Gangguan oral dapat ditunjukkan dengan beberapa gejala atau tanda sebagai berikut:
- Lama menghabiskan makanan. Contohnya saat makan, si kecil menghabiskan waktu hingga berjam – jam untuk menghabiskan makanannya
- Kesulitan menghisap. Moms dapat memperhatikan si kecil saat ia sedang menyusu. Hal ini ditandai dengan ASI yang selalu keluar dari mulutnya sehingga tidak ada ASI yang terhisap. Walaupun sudah diberi rangsangan, si kecil tetap kesulitan menghisap puting payudara. Ini merupakan tanda tidak ada rooting reflex
- Minuman atau makanan sering keluar dari mulut saat sedang mengunyah
- Mengemut makanan dalam waktu lama. Biasanya tanda ini mulai dapat terlihat pada bayi yang sudah mulai mendapatkan makanan pendamping ASI
- Lama mengunyah makanan
- Drooling atau ngeces berlebihan
- Si kecil merasa sering tertekan dan cenderung menghindar saat tiba waktu makan
- Bayi tidak dapat menelan. Si kecil mungkin dapat menghisap putting sehingga ASI masuk ke dalam rongga mulutnya, Tetapi ketika ia hendak mencoba menelan, ia menjadi muntah
- Bayi sering tersedak atau batuk pada saat disusui. Hal ini dapat menjadi tanda terjadinya gangguan pada kemampuan bayi dalam mengkoordinasi antara bernapas dan menelan
- Bayi menolak atau tidak mau disusui. Ini dapat menjadi tanda bahwa bayi mengalami gangguan pernapasan
Biasanya gangguan oral motor juga disertai dengan gangguan motorik kasar dan gangguan keseimbangan misalnya tidak mengalami proses perkembangan yang normal melalui tahap duduk, merangkak, dan berdiri. Anak seperti ini biasanya hanya menyukai aktivitas di dalam ruang dan kurang menyukai aktivitas di luar seperti berlari atau melompat karena mengalami kendala motorik kasar. Namun sebaliknya, anak memiliki kemampuan motorik halus yang sangat baik misalnya menggambar, main game, main komputer, dan kegiatan motorik halus yang lain.