Dengan pertimbangan kandungan gizinya yang lengkap dan harganya masih terjangkau, ayam kerap dijadikan sebagai makanan alternatif untuk memenuhi kebutuhan gizi si kecil. Selain itu, ayam pun sangat fleksibel karena bisa dijadikan berbagai menu makanan, dan tergolong mudah disajikan.
Fakta lainnya, kebanyakan anak-anak yang suka menyantap daging ayam. Hal inilah yang membuat banyak orang tua rela membelikan si kecil daging ayam, bahkan tidak jarang jadi menu utama setiap waktu makan. Apakah ini kebiasaan baik?
Tentu saja baik Moms. Dengan segala keutamaannya, daging ayam merupakan pilihan tepat untuk jadi makanan favorit si kecil. Tapi yang jadi masalah, sekarang ini banyak petani ayam yang memberikan suntik hormon estrogen atau yang dikenal juga sebagai hormon pertumbuhan atau growth hormone.
Nah, hormon pertumbuhan inilah yang bertugas agar unggas peliharaan si petani cepat tumbuh dan lebih cepat panen. Yang jadi masalah, hormon ini biasanya masih tertinggal dalam kaki atau sayap ayam, hingga ahirnya mempengaruhi pertumbuhan anak-anak, terutama anak laki-laki di masa pertumbuhan.
Menurut Agustin Kusumayati, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM-UI), jika anak kita sangat suka dengan ayam, jangan aneh kalau dalam pertumbuhannya, si kecil akan sedikit mirip wanita. Bahkan kemungkinan besar penisnya pun bisa menjadi kecil.
Agustin pun menyatakan jika konsumsi ayam yang disuntik hormon esterogen akan membuat perilaku si kecil seperti anak wanita. Hal inilah yang membuatnya berharap agar orang tua lebih selektif dalam memilih produk makanan, termasuk ayam.
Lantas, bagaimana dengan anak perempuan?
Walaupun dapat membuat anak laki-laki jadi agak kewanitaan, ternyata hormon esterogen yang disuntikan pada ayam pun bisa memberikan dampak yang buruk pada anak perempuan, salah satunya adalah kedatangan haid yang lebih cepat.
Contohnya saja, jika dulu anak perempuan akan haid di usia 11-12 tahun, maka sekarang ini kita sudah banyak menemukan anak perempuan yang haid saat usianya masih 9 tahun, atau bahan dalam beberapa kasus, bisa sebelum 9 tahun.
Bagaimana cara membedakan ayam potong yang disuntik hormon dan tidak?
Menurut Agustin, sangat sulit untuk membedakan mana ayam yang disuntik hormon esterogen dan mana yang tidak. Yang paling mengejutkan, ayam potong yang disuntik ini tidak hanya ditemukan di pasar tradisional saja, tapi banyak terdapat di pasar swalayan juga.
Walaupun begitu, secara fisik ayam ayam yang disuntik hormon akan terlihat lebih terlihat gemuk ketimbang kebanyakan ayam, dan biasanya berjenis ayam negeri. Selain itu, sulit untuk membedakan mana ayam yang di suntik dan mana yang tidak.
Solusinya, kalau ingin benar-benar menghindari ayam potong yang disuntik, sebaiknya cari ayam kampung atau ayam yang dibesarkan secara organik. Atau kalau ingin lebih aman lagi, Moms bisa memelihara ayam khusus untuk konsumsi sendiri.