Si kecil yang sudah lancar berjalan cenderung senang bermain sambil berlari. Tetapi Moms wajib memperhatikan bila si kecil sering terjatuh saat jalan atau lari. Bila ia sesekali terjatuh, ini adalah hal yang wajar. Tetapi bila usia si kecil sudah 3 tahun atau bahkan lebih dan terlalu sering jatuh, Moms wajib waspada. Pasalnya mungkin saja ia mengalami gangguan kesehatan dengan tumbuh kembangnya. Lantas apa saja yang menjadi penyebabnya?
Anatomi Kaki Si Kecil
Kelainan kaki bentuk O dan X adalah kelainan yang sering ditemukan pada balita. Gangguan pertumbuhan kaki yang membuat pergeseran rotasi pada sendi antara lutut dan tulang paha mengakibatkan sudut yang terbentuk jadi tidak normal. Hasilnya ketika si kecil berlari, titik tumpunya tidak berada di antara jari kaki yang pertama dan kedua di mana menyebabkan si kecil sering jatuh.
Untuk mengatasinya, Moms dapat mengoreksi posisi tidur si kecil. Bila ia tidur tengkurap seperti katak, Moms sebaiknya segera membetulkan posisi tidurnya. Selain itu perhatikan juga kebiasaan duduk si kecil. Jika ia terlalu sering duduk dengan posisi kaki seperti huruf W, ini dapat menimbulkan masalah kelainan kaki.
Anak Ceroboh
Ceroboh karena berlari kesana kemari kemudian tersandung benda di sekitarnya atau menyenggol barang sehingga ia jatuh. Sikap ceroboh tersebut mungkin berkaitan dengan kemampuan motorik halus si kecil. Jika motorik halusnya baik, maka kecerobohan si kecil dapat diminimalisir. Untuk mengatasinya, Moms dapat mengajak si kecil memperbanyak aktivitas menulis, menggambar, berpakaian, dan makan sendiri supaya fleksibilitas jemari tangannya berkembang. Moms juga dapat mengajak si kecil bermain permainan yang memerlukan koordinasi kaki dan tangan misalnya bermain bola atau puzzle.
Gangguan Penglihatan
Ini dapat menjadi salah satu faktor pemicu si kecil sering terjatuh. Gangguan refraksi menyebabkan lensa mata tidak memantulkan cahaya dengan baik. Efeknya, objek yang dilihat jadi kabur dan si kecil tidak mampu melihat objek yang ada di depannya dengan jelas. Hal inilah yang membuat ia jatuh. Rabun dekat, rabun jauh, dan silindris merupakan kesalahan refraksi yang sering dijumpai.
Untuk mengatasinya, Moms perlu melakukan pemeriksaan mata terhadap si kecil secara rutin setiap tahun. Jangan biarkan si kecil membaca buku sambil tiduran atau terlalu dekat. Jaga juga jarak aman untuk menonton TV. Selain itu, berikan makanan yang banyak mengandung vitamin A untuk meningkatkan fungsi penglihatannya.
Gangguan Keseimbangan
Si kecil dapat dikatakan mengalami masalah keseimbangan ketika ia sering terjatuh saat berjalan atau berlari atau enggan untuk beraktivitas. Gangguan keseimbangan dapat disebabkan karena si kecil kurang mendapat stimulus untuk berlatih menjaga keseimbangan. Untuk membantunya, Moms perlu melatih si kecil meniti pita lebar yang diletakkan di lantai berbentuk lurus panjang untuk meningkatkan kemampuan mengarahkan tubuh dan untuk melatih keseimbangannya.