Wajar jika si kecil akan merasa kurang aman ketika bertemu dengan orang baru. Sebagai tandanya, dia akan bersembunyi di bawah kaki anda ketika bertemu atau digoda oleh orang yang cukup asing menurutnya. Tapi haruskah kebiasaan ini terus dilakukannya, bahkan hingga si kecil memasuki usia praremaja?
Sebaiknya tidak Moms. Bagaimanapun juga, si kecil harus mulai belajar untuk lebih percaya diri dan lebih terbuka kepada lingkungannya. Kerap bersembunyi dan merasa malu ketika bertemu orang baru, merupakan tanda jika si kecil kurang percaya diri.
Menurut Marilyn Greene, dokter spesialis anak usia dini di Agoura Hills, California, menyatakan jika setiap anak memang diwariskan sebagai anak yang pemalu, terlebih ketika mereka memiliki gen pemalu. Di sinilah tugas anda sebagai orang tua untuk mengatasi masalahnya tersebut.
Berikut merupakan beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk mengatasi masalah rasa malu atau kekurangan kepercayaan diri kepada si kecil.
Cukup melambai
Menurut Deborah Skolnik, selaku staf Parenting Amerika Serikat, salah satu cara untuk mengatasinya adalah, tidak memaksa si kecil untuk berinteraksi dengan orang baru tersebut. Sebagai penggantinya, suruh si kecil untuk melambaikan tangannya ketika disapa oleh orang yang baru dia kenal.
Libatkan dia
Salah satu alasan kenapa si kecil jadi pemalu adalah, karena dia tidak biasa bertemu dengan orang lain. Untuk itu, ajak si kecil untuk bertemu orang sejak dini, dan arahkan dia untuk bisa berinteraksi langsung dengan orang baru tersebut dengan melibatkan si kecil dalam percakapan yang anda lakukan.
Lakukan persiapan
Ketika berencana akan bertemu dengan orang yang baru dia temui, berikan dulu gambaran orang yang akan mereka temui nanti. Misalnya, Dek, sekarang kita ke rumah Paman Yuk, di sana ada paman, bibi, dan ada juga kakak. Nanti Adik main ya sama kakak di sana!
Biarkan dia mengikuti anda
Ketika anda heboh berbincang dengan orang lain, si kecil mungkin akan berusaha untuk membaur dengan ikut dalam perbincangan tersebut. Nah, agar kepercayaan dirinya tumbuh, anda jangan sekali-kali melarangnya. Sebaliknya, libatkan si kecil dalam pembicaraan ini, walaupun lewat percakapan sederhana.
Jangan memaksa
Menurut Jennifer Kelly Geddes, psikolog anak, menyatakan jika kunci dari meningkatkan kepercayaan diri si kecil adalah dengan cara tidak memaksanya untuk menjadi percaya diri. Sebaliknya, biarkan sikap ini tumbuh sendiri, tentu saja dengan dorongan dan latihan yang anda berikan.
Nah Moms, dengan cara-cara di atas, semoga saja si kecil mau keluar dari tempurungnya, dan lebih siap ketika harus bertemu dengan orang baru.