Artikel ini berisi tentang :
- Apa itu radang tenggorokan?
- Gejala Radang Tenggorokan
- Kapan harus memeriksakan Si Kecil ke dokter?
- Cara Mengatasi Radang Tenggorokan
Radang tenggorokan merupakan kondisi yang ditandai dengan sensasi leher terbakar (terasa panas seperti mengalami heartburn), leher terasa sakit, dan terkadang timbul sensasi seperti ada benjolan di dalam tenggorokan yang membuat Si Kecil sulit susah menelan.
Bagaimana gejala ini bisa terjadi, dan apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya? Kita simak yuk pembahasannya di bawah ini.
Apa itu radang tenggorokan?
Radang tenggorokan atau dalam bahasa medis dikenal dengan istilah faringitis, merupakan sakit tenggorokan yang disebabkan oleh radang di bagian belakang tenggorokan, atau bagian faring. Di Indonesia, kondisi ini sering disebut dengan nama panas dalam.
Radang tenggorokan akan membuat Si Kecil merasa tidak nyaman di area tenggorokan, sulit menelan, nafsu makan menurun, tenggorokan terasa panas, dan kondisi lainnya.
Kondisi ini tidak hanya menyerang Si Kecil, tapi juga bisa menyerang siapa saja, termasuk orang dewasa. Meskipun begitu, Si Kecil yang berusia diatas 3 tahun lebih berisiko mengalami radang tenggorokan, apalagi jika dia sudah aktif jajan dan bermain di luar rumah.
Jangan khawatir Moms, biasanya penyakit ini akan mereda sendiri hanya dalam waktu 3-5 hari saja, tapi terkadang penyakit ini pun jadi pertanda munculnya penyakit lain, seperti demam, flu, batuk, dan mononukleosis (demam kelenjar).
Gejala Radang Tenggorokan
Secara umum, gejala radang tenggorokan bisa dikenali dari Si Kecil yang mengeluh sulit menelan, tenggorokan terasa panas, membengkaknya kelenjar getah bening di leher dan lainnya. Sedangkan secara spesifik, gejala radang tenggorokan muncul sesuai dengan penyakit yang menyertainya.
Radang tenggorokan karena demam, akan memunculkan gejala berikut ini.
- Bersin-bersin
- Sakit kepala ringan
- Demam dengan suhu 38 0C
- Batuk
Sedangkan radang tenggorokan karena flu, bisa diketahui dengan gejala berikut ini.
- Panas dingin
- Pegal-pegal
- Kelelahan
- Demam dengan suhu 38 0C
Radang tenggorokan yang disebabkan oleh mononukleosis atau demam kelenjar, bisa diketahui dari gejala berikut ini.
- Amandel membengkak
- Pembengkakan limpa
- Pembesaran kelenjar getah bening di leher dan ketiak
- Kehilangan selera makan
- Peradangan hati
- Sakit kepala
Radang tenggorokan memang tidak berbahaya, tapi jangan dibiarkan karena bisa sangat mengganggu aktivitas Si Kecil, dan yang paling berbahaya, bisa membuatnya malas makan dan minum.
Kapan harus memeriksakan Si Kecil ke dokter?
American Academy of Pediatrics menyarankan agar Moms segera membawa Si Kecil ke dokter jika mendapati beberapa tanda di bawah ini:
- Si Kecil mengalami kesulitan bernapas (sesak nafas)
- Si Kecil mengalami kesulitan menelan, bahkan karena kondisi ini nafsu makannya jadi menurun dan dia enggan mengkonsumsi air putih.
- Si Kecil sulit untuk membuka mulutnya, bahkan dia terlihat kesakitan saat mencoba membuka mulutnya tersebut.
- Moms menemukan darah dalam air liur Si Kecil.
- Sakit tenggorokan berlangsung lebih lama dari 7 hari
- Demam lebih tinggi dari 38 0C
- Suara Si Kecil mendadak serak yang berlangsung lebih dari 2 hari
- Si Kecil mengeluh sakit telinga, dan terdapat benjolan di area leher.
Jika Moms melihat tanda-tanda di atas, sebaiknya segera periksakan Si kecil ke dokter untuk solusi lebih lanjut.
Cara Mengatasi Radang Tenggorokan
Seperti disebutkan diatas, radang tenggorokan biasanya akan sembuh sendiri dalam waktu 3-5 hari saja, atau maksimal 7 hari. Untuk memaksimalkan proses penyembuhan, Moms bisa melakukan beberapa hal berikut ini :
- Konsumsi minuman hangat dan makanan yang lunak, seperti bubur, sup dengan kaldu alami, jus buah atau smoothies tanpa gula, dan lainnya.
- Jauhkan Si Kecil dari polusi udara, terutama asap rokok.
- Ajak Si Kecil untuk berkumurlah dengan air garam atau obat kumur antiseptik
- Konsumsi air putih dalam jumlah yang cukup
- Istirahat yang cukup, termasuk meminta Si Kecil untuk tidak terlalu banyak bicara.
Jika dibutuhkan Moms bisa meminta Si Kecil untuk mengkonsumsi obat untuk mengatasi panas dalam khusus anak-anak. Jika lebih dari 1 Minggu radang tenggorokan Si Kecil malah semakin memburuk, sebaiknya segera hubungi dokter.
Biasanya dokter akan membuat diagnosis berdasarkan riwayat pengobatan atau pemeriksaan fisik di sekitar telinga dan tenggorokan. Jika Si Kecil mengalami infeksi streptococcus, dokter biasanya akan memeriksa cairan di dalam tenggorokan.
Terkadang tes darah akan dilakukan jika dokter mencurigai ada penyakit lainnya yang menyerang Si Kecil, misalnya ononukleosis atau demam kelenjar. Semoga bermanfaat!