Artikel ini berisi tentang :
- Apa itu bicara gagap?
- Penyebab Gagap Pada Si Kecil
- Kapan bicara gagap bisa dideteksi?
- Apakah bicara gagap bisa disembuhkan?
Gagap merupakan kondisi ketika Si Kecil bicara secara terbata-bata. Terkadang, orang yang mengalami gagap sangat sulit untuk bicara, bahkan mereka terlihat harus mengeluarkan tenaga banyak hanya untuk mengutarakan 1-2 kata saja.
Apa itu bicara gagap?
Gagap merupakan gangguan pola bicara yang menyebabkan Si Kecil sangat sulit mengeluarkan kata-kata (berbicara) dengan lancar. Dalam istilah medis, bicara gagap sering disebut dengan istilah stuttering.
Dalam kebanyakan kasus, Si Kecil akan mengalami gagap di awal kalimat (suku kata pertama), misalnya untuk menyebut kata Mama, Si Kecil harus mengulang kata Ma (maa..maa..ma..) hingga beberapa kali, sampai akhirnya berhasil menyebutkan kata Mama secara lengkap.
Selain itu, gagap pun terkadang melibatkan penghentian bicara sepenuhnya, sementara mulut menganga seolah sedang berusaha untuk melafalkan kata, tapi tidak mengeluarkan suara.
Kondisi ini jelas sangat mengganggu karena bisa membuat proses belajar bicara Si Kecil terhambat. Gagap pun bisa menurunkan tingkat kepercayaan diri, sehingga membuat Si Kecil sulit bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya, dan cukup rentan dengan bullying.
Penyebab Gagap Pada Si Kecil
Penelitian yang dilakukan Children's Hospital Los Angeles, Amerika, menemukan fakta jika bicara gagap berkaitan erat dengan kondisi sirkuit otak Si Kecil yang tidak berkembang sempurna, terutama bagian otak yang mengatur kemampuan bicara.
Dalam penelitian ini, tim peneliti mengamati aktivitas otak 47 relawan yang mengalami gagap, dengan menggunakan Proton Magnetic Resonance Spectroscopy. Hasilnya, tim peneliti menemukan adanya perubahan metabolisme pada sel di sirkuit otak yang disebut default-mode network.
Jaringan saraf ini tidak berkembang dengan sempurna, hingga membuat Si Kecil sulit bicara. Makin buruk perkembangan jaringan saraf ini, makin buruk pula kondisi gagap yang dialami Si Kecil. (oleh Dr Bradley Peterson, pimpinan penelitian dari Children's Hospital Los Angeles, Amerika)
Temuan ini dianggap sebagai salah satu temuan yang positif, mengingat selama ini banyak peneliti yang kesulitan menemukan penyebab utama gagap. Selama ini, mereka hanya memastikan jika bicara gagap disebabkan karena gangguan kecemasan.
Kapan bicara gagap bisa dideteksi?
Gangguan bicara gagap sebenarnya sudah bisa dideteksi sejak Si Kecil berusia 24 bulan. Di usia ini, harusnya Si Kecil sudah aktif berkomunikasi dengan menggunakan bahasa yang mereka miliki. (oleh Jane Fraser, pakar terapi bicara, sekaligus presiden The Stuttering Foundation of America)
Dalam kasus Si Kecil yang bicara gagap, umumnya mereka akan kesulitan untuk mengucapkan kata-kata, yang ditandai dengan adanya penekanan atau pengulangan di suku kata awal, dan cenderung bicara cepat pada suku kata kedua dan seterusnya.
Untuk memastikan apakah Si Kecil mengalami bicara gagap, atau karena gangguan lainnya, sebaiknya Moms segera mengajak Si Kecil untuk memeriksakan diri ke dokter. Biasanya, dokter akan melakukan beberapa tes bicara untuk memastikannya.
Setelah itu, dokter akan menyarankan beberapa langkah yang harus Moms lakukan untuk mengatasi masalah ini, termasuk menganjurkan melakukan terapi wicara.
Apakah bicara gagap bisa disembuhkan?
Hingga kini belum ada obat yang khusus bisa digunakan untuk mengatasi gagap. Cara terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah, dengan metode terapi wicara yang dilakukan patolog bicara dan bahasa (SLP-speech language pathologist) atau terapis (SLT-Speech and Language Therapist).
Penanganan yang cepat dan tepat merupakan kunci utama mengatasi masalah bicara gagap ini. Makanya, begitu Si Kecil diketahui memiliki masalah bicara gagap, sebaiknya Moms segera mendatangi profesional untuk mengatasinya.
Selain itu, Moms bisa membantu mengatasi gagap pada Si Kecil di rumah dengan cara berikut ini:
- Perhatikan dengan sabar ucapannya
Menghadapi Si Kecil yang gagap memang memerlukan lebih banyak kesabaran. Dengarkan dengan baik dan seksama apa yang diucapkan oleh Si Kecil. Jangan biarkan Si Kecil merasa Anda terganggu atau terlihat tidak sabar saat mendengarkan ia berbicara. Tidak hanya itu, sebisa mungkin hindari memotong pembicaraan Si Kecil atau terus-terusan bertanya apa yang ingin ia katakan.
- Bicara dengan tenang
Cobalah untuk bicara dengan tenang dan perlahan. Ciptakan suasana rumah menjadi tenang, nyaman, dan minta anggota keluarga lain untuk juga berbicara dengan tenang kepada Si Kecil yang memiliki masalah gagap.
- Ajak Si Kecil membaca
Moms juga bisa mengajak Si Kecil untuk membaca dengan suara yang keras. Membaca dengan suara yang keras bisa membantu mengajarkan Si Kecil untuk bernapas dengan baik ketika ia bicara. Walau awalnya tidak mudah, cobalah untuk membantunya secara perlahan.
Hal terakhir yang tidak kalah penting untuk selalu Moms ingat adalah tidak melakukan bullying pada Si Kecil yang bicara gagap, misalnya dengan meniru cara bicaranya. Selain itu, mengagetkan atau menepuk pundak Si Kecil saat dia kesulitan untuk bicara, masuk dalam kategori bullying yang akan menyakiti Si Kecil secara psikologis.
Cobalah untuk memberikan lebih banyak toleransi dengan membiarkan Si Kecil menyelesaikan bicaranya. Dengan cara ini, Si Kecil akan merasa lebih diterima, dan dia pun akan lebih semangat untuk mengatasi masalah bicaranya ini.