Namanya juga anak-anak, bertengkar merupakan hal yang biasa terjadi. Tidak hanya dengan saudaranya di rumah, si kecil pun bisa saja bertengkar dengan teman-temannya di sekolah. Jika masih dalam taraf yang wajar, biarkan saja si kecil menyelesaikan masalahnya sendiri.
Bagaimanapun juga, pertengkaran ini ada sisi positifnya untuk mereka. Dengan pertengkaran, mereka akan dilatih untuk mempertahankan dirinya sendiri tanpa bantuan orang lain, termasuk anda sebagai orang tuanya. Lebih dari itu, berikut dampak negatif membantu si kecil yang sedang bertengkar.
Manja
Kemandirian tidak hanya ditunjukkan dengan cara melakukan segala sesuatu dengan sendirinya, tapi kemandirian pun bisa ditunjukkan dengan cara menyelesaikan masalahnya sendiri. Untuk itu, dorong si kecil untuk menyelesaikan masalahnya sendiri.
Bullying
Anak yang biasa melaporkan pertengkarannya dengan teman-temannya, dan biasa ditolong oleh orang tuanya, akan cenderung mendapatkan bullying dari teman-temannya. Tindakan anda menolong si kecil justru dapat membuat si kecil semakin tidak disukai teman-temannya.
Menghindari Jadi Pembuat Onar
Karena terbiasa dibantu dan dibela orang tuanya, si kecil akan merasa apapun yang dilakukannya itu benar. Dalam tahap tertentu, bisa saja si kecil akan menjelma menjadi anak pembuat onar. Mereka seolah tidak takut apa-apa karena memiliki anda yang selalu membelanya.
Dijauhi teman
Ada dua kemungkinan yang akan terjadi kepada anak yang suka dibela orang tuanya, pertama, dia akan dikenal sebagai anak tukang lapor dan tidak mendapatkan teman, dan yang kedua akan menjelma menjadi si pembuat onar dan dijauhi teman-temannya. Kedua dampaknya sama, yakni dijauhi teman-temannya.
Tapi ingat Moms, ada kalanya anda pun harus turun tangan untuk menyelesaikan semua pertengkaran si kecil, salah satunya ketika terjadi aksi bullying, baik verbal ataupun fisik, atau ketika pertengkaran ini sudah melibatkan kelompok. Tapi ingat, tangani masalah ini dengan bijak, dan jangan memihak!
Jika memang si kecil salah, pertemukan mereka dengan anak yang bermasalah dengannya, dan tuntut si kecil untuk meminta maaf. Jika si kecil ternyata yang justru jadi korban, jangan sungkan untuk melaporkan masalah ini ke pihak sekolah, dan minta penyelesaian lebih lanjut.