Artikel ini berisi tentang :
- Apa Itu Mabuk Darat?
- Penyebab Mabuk Darat
- Yang Harus Dilakukan Saat Si Kecil Mabuk Darat
- Bolehkan Konsumsi Obat Anti Mabuk Perjalanan
Saat Dads dan keluarga melakukan perjalanan panjang, salah satu hal yang paling ditakutkan adalah, Si Kecil akan mengalami mabuk darat. Meskipun terlihat ringan, tapi jika dianggap sepele justru mabuk darat bisa sangat berbahaya, dan beresiko menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Apa Itu Mabuk Darat?
Mabuk kendaraan merupakan kondisi ketika sinyal yang dikirim dari indra pergerakan (mata, telinga bagian dalam, saraf kaki dan tangan) menuju otak, tidak berjalan lancar atau tidak sinkron dalam merespon sebuah pergerakan, hingga akhirnya menyebabkan pusing dan mual.
Kondisi ini mirip seperti ketika Dads melihat pergerakan dalam sebuah film yang sangat cepat. Mata akan merasakan pergerakannya, tapi telinga bagian dalam dan saraf tidak akan merasakannya. Saat otak menerima sinyal dan aktivitas yang saling bertentangan, kondisi ini akan membuat Dads mual.
Hal inilah yang terjadi pada Si Kecil saat melihat pergerakan pemandangan di luar yang sangat cepat hingga akhirnya dia mengalami mabuk darat.
Gejala mabuk darat sendiri cukup mudah untuk dikenali, Si Kecil akan mengeluarkan keringat dingin, wajah menjadi pucat, dan kehilangan nafsu makan. Dalam kondisi parah, mabuk kendaraan akan membuatnya mual dan muntah-muntah.
Penyebab Mabuk Darat
Umumnya, kondisi ini disebabkan akibat motion sickness, atau kondisi ketika Si Kecil tidak mampu mencerna proses pergerakan yang cepat secara berulang-ulang. (oleh dr Andreas Prasadja, RPSGT, pakar kesehatan tidur dari RS Mitra Kemayoran, Jakarta)
Kondisi ini sering diperparah dengan kondisi sirkulasi udara yang cenderung buruk saat berada dalam mobil, stres selama perjalanan karena bosan, dan kondisi lainnya. Sirkulasi udara yang buruk bisa memicu rasa mual dan pusing. Untuk mengatasinya Dads bisa membiarkan kaca sejenak sedikit terbuka. Angin sepoi-sepoi selama perjalanan bisa membantu melegakan pernapasan dan mengurangi rasa mual
Biasanya, anak yang duduk di posisi jok paling belakang rentan mengalami mabuk perjalanan akibat adanya tambahan risiko berupa guncangan atau turbulensi yang lebih besar. Meskipun begitu, kondisi ini sangat ditentukan oleh tingkat kenyamanan dan kualitas dari kendaraan tersebut.
Selain karena faktor di atas, masih banyak faktor penyebab lainnya yang menyebabkan seseorang rentan terkena mabuk darat. Termasuk konsumsi makanan tertentu, seperti makanan tinggi lemak, karbohidrat dan gula (oleh Dean Burnett, ahli syaraf dari Cardiff University Inggris)
Makanan-makanan yang disebutkan di atas berisiko memicu rasa tidak nyaman pada pencernaan dan akhirnya menimbulkan rasa mual saat menempuh perjalanan darat
Yang Harus Dilakukan Saat Si Kecil Mabuk Darat
Menurut dr Burnett, hal pertama yang harus Dads lakukan saat muncul gejala mabuk darat adalah, menepikan kendaraan, dan beristirahat sejenak. Usahakan untuk memilih tempat yang penuh dengan pepohonan agar Si Kecil lebih leluasa untuk menghirup udara segar.
Mungkin Si Kecil akan kehilangan nafsu makan, tapi setidaknya isi perutnya dengan minuman hangat, seperti mint. Beberapa rempah-rempah seperti pala, jahe, ginseng, dan lainnya, cukup ampuh untuk mengatasi mabuk darat.
Jika memungkinkan, Dads bisa melanjutkan perjalanan dengan memastikan Si Kecil tidur dengan nyaman. Usahakan kepalanya, terutama kepala bagian belakang, dan leher tetap nyaman. Tidur di pangkuan orang dewasa jauh lebih efektif.
Jika Si Kecil tidak tidur, Dads bisa menciptakan suasana perjalanan yang menyenangkan. Misalnya dengan bernyanyi bersama, menceritakan cerita lucu dan lainnya. Hal ini dilakukan untuk mengalihkan perhatian Si Kecil pada jalan, dan mencegah stres selama perjalanan.
Bolehkan Konsumsi Obat Anti Mabuk Perjalanan
Konsumsi obat anti mabuk perjalanan cukup efektif untuk menenangkan saraf dan mencegah terjadinya mabuk perjalanan. Umumnya, obat-obatan ini dikombinasikan dengan obat tidur agar Si Kecil bisa tidur lelap selama perjalanan.
Selain itu, obat anti mabuk perjalanan pun harus dikonsumsi 1 jam sebelum melakukan perjalanan. Jangan saat mabuk perjalanan, baru obat tersebut dikonsumsi. Tapi ingat, sebaiknya tidak terlalu sering ya Dads dan ada baiknya jika Dads berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memberi obat anti mabuk kepada Si Kecil.
Meski dapat dibeli bebas, obat pencegah mabuk perjalanan dan gejala mual muntah yang ada di pasaran dapat memberikan efek samping bila salah penggunaannya. (Oleh dr. Martinus Martin Leman, D.T.M.H, Sp.A, Dokter Anak di Siloam Hospitals TB Simatupang)
Jika sebelum perjalanan Dads belum sempat berkonsultasi, Dads bisa mencari cara lain yang lebih aman dan tanpa efek samping. Misalnya dengan menyediakan permen jahe, mint atau makanan lainnya yang menyegarkan. Mengoleskan minyak kayu putih bisa jadi cara terbaik untuk menyegarkan dan mencegah mabuk perjalanan.
Dads pun bisa memberikan Si Kecil cemilan berbahan gandum utuh, makanan rendah gula dan rendah lemak. Yang paling penting, buat suasana perjalanan jadi lebih menyenangkan, kendalikan laju kendaraan agar tetap halus, dan sesekali buka jendela mobil agar sirkulasi udara lancar.
Agar lebih nyaman bepergian bersama Si Kecil, simak video Tips Praktis Bersama Si Kecil Saat Bepergian ini yuk, Dads!