Saat bayi tiba – tiba berhenti bernapas memang membuat para ibu merasa takut. Tetapi, Moms sebaiknya jangan langsung panik ketika hal ini terjadi. Bayi yang baru lahir memang kadang jeda sebentar dari kegiatan bernapas dan selanjutnya ia bernapas kembali dengan normal. Jeda bernapas ini dikenal dengan napas periodik atau periodic breathing. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Moms ketahui seputar napas periodik pada bayi.
Sampai Usia 2 Bulan
Napas periodik biasanya akan berhenti dengan sendirinya ketika bayi berusia 2 bulan. Moms tidak perlu khawatir mengetahui si kecil berhenti bernapas tiba – tiba bila jeda bernapasnya maksimal 10 detik, tidak ada penurunan jumlah oksigen yang dapat dilihat dari lidah dan bibir bayi yang terlihat kebiuran, dan tidak ada perubahan irama detak jantung menjadi lambat
Bagian Dari Proses Fisiologis
Napas periodik sebenarnya merupakan bagian dari prosesor fisiologis pada bayi baru lahir. Pasalnya reseptor yang bertugas mendeteksi kadar CO2 dan oksigen, serta bagian pusat pengontrol pernapasan pada otak bayi masih belum berkembang dengan maksimal. Hal ini biasanya terjadi sampai bayi masuk usia 2 bulan. Tidak ada hal spesifik yang wajib Moms lakukan untuk menangani hal ini sejauh memenuhi syarat di atas. Bila tidak ada gejala – gejala tersebut, maka Moms bisa tenang.
Awas Apnea
Moms tidak boleh bersikap tenang lagi jika balita memperlihatkan adanya gejala berhenti bernapas atau apnea meliputi:
- Bayi berhenti bernapas di atas 20 detik
- Wajah bayi kebiruan karena minimnya pasokan oksigen
- Detak jantung melambat
- Bayi selalu mengantuk
Kasus apnea biasanya dialami oleh bayi lahir prematur. Tetapi tidak berarti bahwa setiap bayi prematur selalu mengalami apnea. Bayi prematur yang mengalami apnea dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu mengalami anemia atau kurang darah, mengalami kelainan pada otak (infeksi, pendarahan), dan terjadi kelainan pada jantung. Bila bayi Moms mengalami apnea sebaiknya segera dibawa ke dokter. Bayi biasanya akan mendapat perawatan khusus di Neo Intensive Care Unit (NICU) untuk mendapat oksigen 21% dan mendapatkan obat – obatan yang dibutuhkan.