Moms penggemar beef steak? Steak. Khususnya steak wagyu memang menjadi salah satu makanan yang laris manis saat ini. Steak wagyu banyak dijumpai di restoran-restoran mulai dari restoran kelas menengah hingga restoran mewah. Moms pastinya pernah mendengar atau membaca info bahwa ibu hamil tidak disarankan mengkonsumsi daging yang dimasak kurang matang, termasuk steak. Lantas yang menjadi pertanyaan adalah apakah steak wagyu berbeda dengan beef steak pada umumnya? Dan apakah steak wagyu boleh dikonsumsi oleh ibu hamil?
Daging wagyu atau istilah lainnya American Kobe Beef merupakan daging sapi yang mempunyai marbling (penyebaran lemak pada serat daging) sempurna. Daging wagyu terdiri dari grade 1 hingga grade 12 jika dilihat dari kualitasnya. Semakin tinggi grade daging wagyu semakin lembut dagingnya, semakin banyak marbling-nya, dan semakin mahal harganya. Penentuan grade daging wagyu ini didasarkan pada kualitas daging wagyu itu sendiri. sedangkan kualitas daging wagyu pastinya dipengaruhi oleh pemberian pakan ternak. Pakan ternak dengan kualitas terbaik tentunya akan menghasilkan daging yang marbling-nya sempurna. Daging wagyu yang berkualitas sempurna dapat dilihat dari kandungan asam lemaknya. Asam lemak daging wagyu mengandung zat antikanker. Jenis lemak ini dapat meleleh jika dipanaskan.
Yang perlu menjadi perhatian anda adalah apakah semua restoran atau kafe menggunakan daging wagyu yang berkualitas sempurna untuk diolah dan disajikan pada anda? Agar lebih aman, pastikan anda lebih teliti dan cermat dalam memilih restoran yang menyajikan streak wagyu. Pastikan juga steak wagyu yang akan anda konsumsi benar-benar matang. Pasalnya, steak yang dimasak setengah matang kemungkinan besar masih mengandung mikroba yang berbahaya bagi kesehatan janin anda.
Microba yang masuk ke dalam tubuh ibu hamil nantinya akan ikut terserap ke dalam tubuh janin melalui plasenta. Akibatnya, microba tersebut akan masuk ke tubuh bayi dan menyebabkan gangguan kesehatan pada bayi.
Nah, setelah mengetahui informasi seputar steak wagyu ini, memang ada baiknya Moms menahan keinginan dulu selama beberapa bulan hingga bayi Moms lahir. Mencegah jauh lebih baik daripada mengobati, bukan?