Artikel ini berisi tentang :
- Mendorong Dad Menghabiskan Waktu Dengan Si Kecil
- Membuat Si Kecil Lebih Cerdas dan Percaya Diri
- Menurunkan Risiko Asma
- Peran Dad Dalam Membesarkan Si Kecil
Terkadang Si Kecil akan mirip Mom saat baru dilahirkan. Tapi ada juga yang langsung terlihat mirip Dad. Nah, beruntunglah jika Si Kecil mirip Dad saat dilahirkan, pasalnya ada beberapa keuntungan yang bisa didapat dari hal ini.
Mendorong Dad Menghabiskan Waktu Dengan Si Kecil
Dilansir dalam sciencealert, penelitian yang berjudul “If looks could heal: Child health and paternal investment”, dan diterbitkan dalam Journal of Health Economics, tingkat kemiripan Si Kecil akan mendorong Dad untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan mereka.
Tentu saja dampaknya sangat positif. Selain membuat Dad lebih perhatian, kemiripan ini akan membuat Dad lebih percaya diri dan bangga dengan tingkat memiripan tersebut. Hal ini diyakini karena Dad percaya 100% jika Si Kecil merupakan darah dagingnya.
Selain itu, tingkat kemiripan dengan Dad pun berhubungan dengan menurunnya risiko broken home. Kondisi ini disebabkan karena bonding yang tinggi, dan peran aktif Dad dalam membesarkan Si Kecil. Selain itu, hal ini pun terkait dengan menurunnya risiko depresi.
Membuat Si Kecil Lebih Cerdas dan Percaya Diri
Penelitian yang sama menyebut jika tingkat kemiripan antara Dad dan Si Kecil, akan membuat Si Kecil lebih percaya diri dan cerdas. Lagi-lagi, kondisi ini disebabkan karena dukungan dan perhatian penuh Dad. (oleh Solomon Polachek, penulis penelitian dari Binghamton University, New York)
Dalam penelitian lainnya membuktikan jika Dad ikut mengasuh, Si Kecil akan menjelma jadi anak yang sangat cerdas. Hal ini disebabkan karena kognitif tertinggi Si Kecil berkembang lebih baik saat sosok Dad hadir di sampingnya (oleh Naomi Soetikno, M.Pd., Psikolog Klinis Anak)
Menurut Naomi, sosok Dad mampu memberikan banyaknya aspek dari segi logika sehingga mampu menstimulasi Si Kecil agar mampu berpikir lebih luas berdasarkan logika. Tidak hanya itu, tantangan yang Dad berikan saat bermain umumnya mendorong Si Kecil untuk ingin belajar lebih banyak lagi.
Misalnya dalam bermain kotor-kotoran, Dad akan lebih memilih membiarkan Si Kecil untuk bermain kotor-kotoran dengan catatan, tidak boleh dimakan karena rasanya tidak enak.
Menurunkan Risiko Asma
Dalam penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Health Economics, dijelaskan jika kemiripan Si Kecil dengan Dad akan membuatnya terhidar dari risiko sering masuk rumah sakit karena asma. Hal ini disebabkan karena tingkat perhatian yang lebih tinggi.
Dalam penelitian ini, tim peneliti menganalisa 456 keluarga, kemudian membandingkan tingkat kemiripan bayi baru lahir dengan Dad, dan hasil kesehatannya. Hasilnya, makin mirip Si Kecil dengan Dad, makin tinggi indikator kesehatan yang mereka miliki.
Hal ini disebabkan karena Si Kecil yang mirip dengan Dad, akan mendapat perhatian lebih banyak, tidak hanya dari Moms, tapi juga dari Dad. Perhatian ini memiliki bentuk yang cukup banyak, dari mulai tingkat kebersihan yang makin dijaga, asupan nutrisi yang lebih dipentingkan dan lainnya.
Tingginya perhatian inilah yang akhirnya membuat Si Kecil tumbuh jadi anak yang lebih sehat, dan terhindari dari risiko penyakit asma. (oleh Profesor Solomon Polachek, peneliti dari Binghamton University, New York, Amerika)
Peran Dad Dalam Membesarkan Si Kecil
Meskipun sama-sama terjun langsung dalam mengasuh Si Kecil, tapi secara garis besar Dad dan Mom punya peran yang berbeda. Secara garis besar, Dad berperan untuk menyemangati Si Kecil dalam hal berani bersaing, mendorong prestasi dan membentuk kemandirian.
Selain itu, berikut merupakan beberapa peran penting Dad dalam membesarkan Si Kecil.
- Jadi teman bermain yang asyik. Hal ini karena Dad cenderung lebih membebaskan Si Kecil mencoba banyak hal, sehingga dia pun akan tumbuh jadi anak yang percaya diri dan lebih berani.
- Sebagai seorang pria, Si Kecil memandang Dad merupakan sosok pelindung terbaik. Hal inilah yang membuatnya selalu merasa aman dengan lingkungannya.
- Meskipun terkesan santai, Dad merupakan sosok yang tepat untuk menumbuhkan kedisiplinan. Hal ini tidak lepas dari kesan Dad yang tegas dan lugas.
Selain itu, Dad pun cenderung membebaskan Si Kecil untuk mendorong berhubungan dengan orang lain, sehingga dia akan lebih mudah diterima di lingkungannya yang baru, membuatnya jadi lebih aktif, dan ceria. (oleh Chitra Annisya M.Psi, psikolog dari Tiga Generasi,).