Mungkin tidak banyak yang tahu jika kehamilan dan proses persalinan dapat menyebabkan luka mata yang serius. Apakah Moms pernah mendengar istilah Ablasio retina atau retina mata robek, terkelupas, atau lepas dari tempatnya? Masalah mata ini bisa terkadi karena persalinan. Walaupun kasusnya cukup jarang, tidak berarti masalah ablasio retina tak mungkin dialami oleh ibu. Oleh sebab itu, kenali faktor resiko, bagaimana cara mengatasinya, dan cara mencegahnya.
- Calon ibu yang beresiko mengalami ablasio retina pada saat persalinan di antaranya adalah:
- Mengalami kelainan mata rabun jauh yang cukup besar yakni minus 4 sampai minus 7. Ibu hamil yang minusnya di atas 7 biasanya justru jarang mengalami masalah ini.
- Mengalami retina robek di salah satu mata.
- Mempunyai keluarga dengan riwayat menderita retina robek.
- Mempunyai kelainan mata seperti cairan bola mata rembes, gangguan retina, atau masalah mata lainnya.
- Pernah mengalami benturan cukup keras pada mata.
- Pernah operasi katarak.
- Mempunyai aktivitas rutin yang menimbulkan peningkatan tekanan pada bola mata seperti sulit BAB atau mengangkat barang berat.
Gejala ablasi retina atau retina terkelupas terjadi jika sebagain retina mata terlepas dari tempatnya melekat di bola mata. Jika masalah ini tidak segera mendapat penanganan, dapat beresiko terhadap kebutaan. Apalagi gejala ablasi retina juga kebanyakan tidak disadari para penderitanya karena ini tidak disertai dengan rasa sakit. Gejala yang dapat diwaspadai adalah:
- Peningkatan benda-benda kecil mengambang dalam pandangan mata. Benda–benda kecil yang mengambang ini bisa berupa serpihan jaringan atau organel.
- Penglihatan agak kabur.
- Muncuk pijar–pijar cahaya di dalam pandangan.
Dalam beberapa kasus, retina bisa membuat ibu melahirkan mengalami kebutaan pada seperempat hingga separuh pandangan pada satu bola mata. Bila hal ini tidak segera ditangani, mungkin saja retina akan terlepas seluruhnya yang menyebabkan ibu melahirkan mengalami buta total. Untuk mencegah hal ini, sebaiknya Moms tidak mengejan ketika BAB. Supaya tidak banyak mengejan, konsumsilah banyak makanan berserat seperti buah dan sayuran.