Kebiasaan membedong bayi merupakan tradisi yang sudah turun temurun di Asia. Padahal bayi – bayi di Amerika dan Eropa sejak lahir tidak pernah dibedong seperti kebanyakan bayi di Asia. Para orangtua selanjutnya menurunkan kebiasaan tersebut kepada orangtua baru. Tetapi tidak sedikit orangtua baru yang modern menolak untuk melakukan kebiasaan ini. Alasannya pun beragam mulai dari sekedar tren mengikuti gaya bayi barat hingga demi alasan keamanan. Selain membawa manfaat, bedong bayi ternyata juga memiliki resiko
Pro
- Menghangatkan Tubuh
Membedong merupakan salah satu cara untuk membuat si kecil merasa hangat. Saat berada dalam rahim, bayi biasa tidur meringkuk di ruang yang ketat. Bedong bayi akan memberikan suasana yang mirip dengan rahim sehingga bayi dapat tidur lebih nyaman. Bedong juga menghindarkan bayi dari hipotermi atau mencegah kedinginan. Biasanya bedong dipakai pada minggu pertama dan kedua setelah bayi lahir.
- Menghindari Luka
Kuku bayi baru lahir tumbuh dengan cepat. Kadang bayi menggaruk wajahnya tanpa sengaja karena gerakan tiba – tiba. Ketika bayi dibedong, tangannya tentu tidak bisa bergerak dengan bebas dan ia tidak bisa meggaruk wajahnya
Kontra
- Dislokasi Pinggul
Selain memiliki manfaat, bedong bayi juga mempunyai resiko. Bedong bayi yang terlalu kencang akan menghambat pertumbuhan tulang bayi dan menyebabkan dislokasi pinggul. Saat bayi belajar bergerak, tubuh si kecil tidak dapat bergerak bebas. Jika bedong dianggap membantu meluruskan kaki, ini adalah pandangan yang keliru. Pasalnya sejak lahir bayi memang memiliki kaki berbentuk O dan akan lurus dengan sendirinya.
- Kegerahan
Memang benar jika bedong akan membantu menghangkatkan bayi. Tetapi jangan membedong bayi terlalu ketat dan menggunakan kain yang tebal karena ini akan membuatnya merasa kepanasan atau mengalami hipertermia.
- Sudden Infant Death Syndrome (SIDS)
Bedong bayi sebaiknya dihentikan jika buah hati Moms bergerak sangat aktif karena ini membuat bayi beresiko terguling atau terperangkap dalam bedongnya sendiri. Bedong bayi yang terlampau ketat juga dapat membuat bayi merasa kesulitan bernapas dan dapat meningkatkan resiko SIDS