Para orang tua sering kali penasaran dan bingung memilih posisi tidur yang baik untuk si kecil apakah telentang, miring, atau tengkurap. Atau di lain waktu, Moms justru bingung karena saudara atau orang tua menyarankan hal yang berbeda dengan alasan yang berbeda pula. Padahal sebenarnya setiap posisi tidur mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Posisi Telentang
Hingga bayi memasuki usia 3 bulan, posisi tidur yang paling baik adalah telentang. Pasalnya pada usia tersebut perkembangan motorik bayi belum dapat membuat si kecil tidur dalam posisi yang lain tanpa bantuan Moms. Kelemahan tidur dengan posisi telentang adalah anak lebih mudah terbangun. Tetapi resiko mengalami apnea atau napas terhenti akan berkurang. Selain itu posisi tidur telentang juga akan menurunkan resiko terjadinya sindrom kematian bayi mendadak atau Sudden Infant Death Syndrom yang sering disingkat dengan SIDS. Minimnya resiko SIDS tentu saja membuat Moms jauh lebih tenang menidurkan si kecil dengan posisi ini.
Posisi Tengkurap
Tengkurap akan membantu membentuk kepala si kecil lebih baik. Dengan posisi ini anak biasanya dapat tidur lebih lama karena gerakan saat tidur minim. Namun, tidur dengan posisi tengkurap akan membuat anak di bawah usia 1 tahun memiliki resiko lebih tinggi mengalami SIDS. Selain itu ada juga teori yang mengatakan bahwa tidur tengkurap dapat membuat anak menghirup lagi udara yang sudah dihembuskan.
Lalu bagaimana solusinya? Bila Moms ingin anak tidur tengkurap karena khawatir kepalanya tumbuh tidak bulat sempurna, maka tidur tengkurap sebaiknya dilakukan dalam pengawasan Moms dan dibatasi hanya pada jangka waktu tertentu atau saat bayi terjaga.
Posisi Miring
Posisi tidur ini juga tidak menjadi persoalan untuk bayi. Tetapi jika tidur miring anak akan lebih sering menggulingkan tubuh sehingga akhirnya anak tidur ke posisi tengkurap lagi. Posisi tidur miring kanan baik untuk bayi yang berusia di bawah 6 bulan. Pada posisi tersebut, susu yang diminum bayi dapat masuk ke lambung secara langsung sehingga lambung dapat mencerna semua minuman yang diminum oleh bayi dengan lebih mudah.