Artikel ini berisi tentang:
- Seperti Apa Posisi Bayi Sungsang?
- Penyebab Bayi Sungsang dalam Kandungan
- Cara Mengembalikan Posisi Bayi ke Posisi Normal
- Kapan Harus Konsultasi ke Dokter Kandungan?
Fase kehamilan merupakan saat membahagiakan sekaligus mengkhawatirkan. Pasalnya di sini Moms harus ekstra hati-hati setiap hari ketika melakukan berbagai macam aktivitas. Tidak bisa sembarangan misalnya terlalu lelah, mengangkat beban berat, dan sebagainya. Intinya adalah Moms harus terus menjaga kesehatan tubuh agar janin di kandungan juga lahir sehat dan selamat.
Jika Moms tidak menjaga kesehatan maka bisa memberikan dampak buruk bagi kandungan, misalnya posisi bayi sungsang. Kondisi ini sering dialami banyak ibu hamil lho dan sangat berbahaya sekali. Dampak yang paling buruk ada pada Si Kecil, bisa saja lahir tidak normal atau malah Moms mengalami keguguran.
Seperti Apa Posisi Bayi Sungsang?
Sebenarnya apa itu posisi bayi sungsang yang ditakutkan oleh kebanyakan orang tua? Gangguan kehamilan yang satu ini adalah gangguan dimana janin berada pada posisi yang salah di dalam perut. Kalau biasanya saat memasuki akhir trimester ketiga kehamilan (usia kehamilan sekitar 36 minggu), atau tepatnya menjelang saatnya persalinan, posisi bayi di dalam kandungan berubah. Dari yang tadinya posisi kepala berada di atas, menjadi sebaliknya.
Posisi yang ideal kepala bayi saat menjelang persalinan memang berada di bawah dengan dagu yang terselip di dada, dan kaki ada di atas. Ini disebut vertex presentation atau vertex occiput anterior. Posisi kepala di bawah merupakan posisi yang paling ideal dan aman untuk proses melahirkan normal.
Perubahan posisi tubuh bayi yang seolah terbalik ini ideal karena bisa mempermudah proses kelahiran nantinya, sekaligus memberi dorongan untuk membuka jalan lahir. Jadi, posisi kepala bayi yang berada di dekat leher rahim (serviks) bisa keluar terlebih dahulu melalui vagina. Baru kemudian diikuti oleh tubuh, tangan, dan kakinya.
Tapi sayangnya, kadang ada bayi bisa berada pada posisi sungsang, di mana kepala bayi tidak berada di bawah melainkan tetap berada di atas. Kalau digambarkan, posisi bayi yang tidak berubah ini bisa membuat bagian bokong dan kaki bayi yang akan dilahirkan keluar terlebih dahulu. Kondisi inilah yang dinamakan sebagai breech birth atau posisi bayi sungsang.
Pada bayi yang sungsang, kepala berada di atas atau bisa juga di samping sehingga membuatnya sulit untuk keluar. Jika sudah begini, mau tidak mau Moms harus menjalani operasi caesar agar Si Kecil bisa lahir dengan selamat.
Penyebab Bayi Sungsang dalam Kandungan
Untuk penyebab dari bayi dalam posisi sungsang sendiri ada banyak dan berikut adalah beberapa penyebab bayi sungsang yang dilansir dari situs theAsianparentIndonesia.
- Bentuk rahim yang tidak normal
Moms yang memiliki rahim septum uterus (memanjang) sangat berisiko untuk memiliki bayi sungsang. Bentuk rahim seperti ini menyulitkan bayi berputar ke posisi normal.
- Volume air ketuban
Volume air ketuban yang terlalu banyak atau sedikit sama-sama berisiko bayi sungsang. Kalau terlalu banyak memungkinkan bayi dalam rahim bergerak dengan leluasa sehingga bayi terlalu mudah berubah posisi. Sedangkan kalau volume air ketuban sangat sedikit akan menyulitkan bayi untuk berputar dan masuk ke jalan lahir.
- Plasenta berada di lokasi yang tidak biasa
Plasenta yang menutupi rongga rahim (jalan lahir) bisa menyulitkan kepala bayi masuk ke jalan lahir dan berada pada posisi normal.
- Ukuran bayi terlalu kecil atau terlalu besar
Ukuran bayi yang kecil menyebabkan ia sangat mudah berubah posisi di dalam rahim. Namun tubuh bayi yang terlalu besar pun membuatnya tidak lagi bebas bergerak.
Cara Mengembalikan Posisi Bayi ke Posisi Normal
Kalau sudah terlanjur dalam posisi terbalik, apakah bayi bisa dikembakikan ke posisi normalnya? Nah, perlu diketahui kalau ternyata kelainan ini bisa diatasi atau bahkan dicegah sejak dini. Caranya juga sangat mudah sekali dengan melakukan hal-hal berikut ini!
- Olahraga Teratur
Moms harus rajin olahraga meskipun sedang mengandung. Misalnya saja senam yoga, jalan kaki beberapa menit, stretching, dan sebagainya.
- Gerakan Sujud
Mulailah terapi dengan gerakan sujud agar posisi bayi bisa kembali seperti semula. Moms bisa lakukan sembari solat atau hanya melakukan gerakan ringan saja.
- Relaksasi
Cara selanjutnya adalah melakukan relaksasi agar pikiran Moms selalu tenang. Apalagi salah satu faktor penyebab posisi sungsang adalah ibu hamil yang mengalami stress.
Kapan Harus Konsultasi ke Dokter Kandungan?
Ketika Moms mengalami gejala atau tanda aneh mengenai kehamilan, langsung periksa ke dokter kandungan. Tentunya Moms juga harus selalu peka untuk mengecek bagian perut serta merasakan gerakan-gerakan janin di dalamnya. Usahakan juga untuk aktif bertanya dokter mengenai gangguan kehamilan, khususnya bayi sungsang, apa saja penyebab dan bagaimana mengatasinya. Dengan begitu, Moms bisa lebih hati-hati lagi dalam menjaga kandungan agar terhindar dari kelainan tersebut.