Artikel ini berisi tentang :
- Gangguan Tidur Pengaruhi Perkembangan Emosi
- Berpengaruh Pada Daya Ingat dan Kreativitas
- Tingkatkan Risiko Obesitas
- Apa Yang Harus Dilakukan Moms?
Tidur merupakan salah satu kebutuhan mendasar yang harus dipenuhi Si Kecil. Saat tidur, hormon pertumbuhan akan bekerja memaksimalkan pertumbuhan fisik, sekaligus memaksimalkan perkembangan kepribadian dan emosi Si Kecil.
Gangguan Tidur Pengaruhi Perkembangan Emosi
Penelitian yang dilakukan Uni Research Health dan The Norwegian Institute of Public Health, di Bergen, Norwegia, menyebut jika pola tidur berkaitan erat dengan gangguan kepribadian dan emosi Si Kecil, terutama saat Balita nanti.
Penelitian ini dilakukan terhadap 32.662 pasang Ibu dan anak, dengan cara mengamati pola tidur Ibu dan anak sejak usia 17 minggu masa kehamilan, hingga berusia 5 tahun. Setelah itu, tim peneliti mengamati perilaku mereka, dan mengaitkannya dengan pola tidur.
Hasilnya, bayi yang tidur kurang dari 10 jam per malam, cenderung punya masalah terkait perilaku dan kontrol emosi. Misalnya, Si Kecil mudah marah, cepat putus asa, tantrum dan suka bersikap agresif.
Penelitian ini memperkuat penelitian sebelumnya terkait hubungan antara kurang tidur dan perkembangan perilaku Si Kecil, dimana tidur kurang dari 10 jam per malam, berpengaruh buruk pada perkembangan emosi Si Kecil saat Balita nanti. (oleh Borge Sivertsen, ketua tim peneliti dari Uni Research Health)
Berpengaruh Pada Daya Ingat dan Kreativitas
Lebih lanjut lagi, Sivertsen menjelaskan jika penelitian ini pun mengungkap fakta lainnya, yakni Si Kecil yang tidur kurang dari 10 jam per malam, cenderung memiliki daya ingat yang buruk, bermasalah dalam kreativitas dan kemampuan dalam menyelesaikan masalah.
Si Kecil pun sulit berkonsentrasi, mudah gugup dan mudah depresi. Dalam kondisi yang lebih parah, kurang tidur bisa menyebabkan Si Kecil mengidap ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder).
Senada dengan itu, penelitian lainnya yang dilakukan mengungkap hal yang sama, dimana Si Kecil yang kurang tidur cenderug mudah menyerah sehingga dapat menghambat kreativitasnya. Jika terus dibiarkan, kurang tidur bisa menyebabkan depresi dan memiliki ingatan yang buruk. (oleh Profesor Meredith Coles, Peneliti dari Universitas Binghamton).
Dampak buruk lainnya, kurang tidur pun bisa menghambat pertumbuhan fisik, yang ditandai dengan mudah lelah, malas bergerak atau gerakannya lamban, terlambat bicara, hingga stunting atau tinggi badan lebih rendah ketimbang anak lainnya.
Tingkatkan Risiko Obesitas
Sementara menurut penelitian yang dilakukan Health Behavior Research Centre di Universitas College London, Inggris, menyebut jika Si Kecil yang kurang tidur akan cenderung mengonsumsi kalori 10 persen lebih banyak, dan sangat rentan mengalami obesitas.
Penelitian ini dilakukan dengan cara mengamati sekitar 1.303 bayi berusia 16 s/d 21 bulan di Inggris, dan dilakukan dengan cara membandingkan pola tidur dengan pola makan Si Kecil setelah mendapatkan MP-ASI. Hasil penelitian ini kemudian diterbitkan dalam International Journal of Obesity.
Walaupun hasil penelitian ini masih membutuhkan kajian lanjutan, tapi setidaknya ini bisa dijadikan sebagai peringatan dini agar Moms lebih serius dalam berupaya menidurkan Si Kecil, setidaknya 13 jam per malam. (oleh Abi Fisher, peneliti dari Universitas College London).
Apa Yang Harus Moms Lakukan?
Untuk menidurkan Si Kecil, hal pertama yang harus dilakukan adalah tenang dan percaya diri (meskipun Si Kecil sedang rewel), kemudian pangku dan tempatkan Si Kecil dalam dekapan Moms. (oleh Christy Brook, Perawat Bayi Baru Lahir di RS anak di Portland, Oregon)
Selanjutnya, tepuk-tepuk punggung Si Kecil dengan gerakan lembut dan konstan. Saat Si Kecil mulai tenang, Moms bisa membuat suara lirih, seperti bernyanyi dan lainnya.
Alternatif lainnya, Moms bisa menggosok-gosok punggung Si Kecil sambil mengayun-ayunkannya dengan gerakan yang konstan dan lembut. Ingat, dalam kondisi ini Moms wajib tetap tenang.
Jangan lupa untuk memastikan kondisi kamar dan pakaian yang dikenakan benar-benar nyaman. Tidak ada salahnya Moms mengganti Diapers, me-waslap dan ganti pakaian Si Kecil sebelum tidur. (oleh Dr.Harvey Karp, pendiri Happiest Baby).
Dalam bukunya yang berjudul Ready, Set, Baby! The Watch and Learn Guide to Your Baby’s First Year, Brooke Nalle, menyebut aturan 15 menit sebelum tidur. Aturan ini berisi tentang himbauan agar Moms memangku dan menimang-nimang Si Kecil hingga terlihat ngantuk.
Setelah terlihat mengantuk, Moms bisa mulai menidurkan Si Kecil, bisa dengan disusui atau ditunggui hingga dia benar-benar terlelap. Selamat mencoba!