Sudahkah rumah Moms dilengkapi dengan kotak P3K? Moms pasti ingin memastikan bahwa setiap anggota keluarga bisa terjamin keamanan dan kenyamanannya ketika berada di rumah. Rumah seharusnya memang menjadi tempat paling nyaman dan aman untuk keluarga, tetapi terkadang kecelakaan kecil bisa saja terjadi di dalam rumah. Kecelakaan di rumah bisa terjadi baik akibat kelalaian sendiri maupun penghuni rumah yang lain. Jika Moms dalam kondisi hamil, Moms tidak boleh menyepelekan kecelakaan di rumah sekecil apa pun itu karena bisa berpengaruh terhadap pertumbuhan janin. Menyiapkan kotak P3K memang sangat penting dan Moms tak perlu khawatir karena isi kotak P3K ibu hamil tidak banyak berbeda dengan kotak P3K biasa.
Isi Kotak P3K Ibu Hamil
Nah, Moms. Ada beberapa hal yang perlu Moms siapkan di dalam kotak P3K khusus ibu hamil termasuk obat-obatan berupa antiseptik, obat pribadi, obat demam atau pereda rasa sakit, oralit, obat maag atau antasid, dan obat alergi atau antihistamin. Namun, Moms perlu ingat bahwa konsumsi obat tersebut harus sesuai dengan petunjuk dokter maupun indikasi yang tertera dalam kemasan. Selain itu, Moms juga perlu menyiapkan plester, kain kasa, bebat, gunting, termometer, pembersih tangan antibakteri yang mengandung alkohol 60 persen, pinset, multivitamin ibu hamil, dan buku petunjuk P3K ibu hamil.
Pertolongan Pertama
Ada beberapa kecelakaan kecil yang mungkin terjadi pada Moms ketika hamil misalnya benturan yang terjadi akibat sudut runcing, lemparan barang, tertabrak orang, maupun terjepit pintu. Jika hal ini terjadi, pertolongan pertama yang perlu Moms lakukan adalah mendeteksi gerakan janin dengan mengusap lembut perut khususnya setelah kehamilan memasuki trimester 2. Moms perlu meminta bantuan tenaga medis untuk mendeteksi janin jika usia kehamilan masih memasuki trimester 1. Jika Moms jatuh terlentang, Moms sebaiknya bangun perlahan dengan batuan orang terdekat ke dalam posisi duduk. Moms bisa bangkit dan berdiri perlahan jika Moms merasa tubuh sudah cukup kuat. Baru kemudian Moms bisa meraba perut untuk mendeteksi gerakan janin. Moms tak boleh lupa memeriksa jikalau Moms mengalami kontraksi, perdarahan, maupun pecah ketuban setelah kecelakaan kecil terjadi.