Demi mendapatkan anak yang akan mewarnai hari dan menjadi generasi penerus, banyak pasangan yang rela menempuh beragam upaya termasuk dengan mengikuti program bayi tabung. Program bayi tabung ini memang memerlukan biaya yang cukup besar, tetapi banyak pasangan yang hampir putus asa mendapatkan keturunan yang bisa mendapatkan hasil yang menggembirakan dari program ini. Akan tetapi, menjalani program bayi tabung tak semudah membalikkan telapak tangan. Selain membutuhkan persiapan biaya yang tidak bisa dikatakan sedikit, Moms juga perlu mempersiapkan hal lain khususnya fisik dan mental. Persiapan mental juga sangat penting Moms lakukan karena ada beberapa macam kondisi emosional yang bisa Moms rasakan.
Merana atau Kehilangan
Program bayi tabung yang akan Moms jalani memang memberikan peluang keberhasilan untuk mendapatkan momongan, tetapi bukan berarti tidak ada peluang gagal sama sekali. Banyak Moms yang harus merasa merana dan kehilangan akibat kegagalan kehamilan meskipun telah mengikuti program dengan baik. Moms mungkin juga harus menghadapi perasaan yang sama ketika merasakan kegagalan dalam siklus dan mungkin kehilangan ovarium. Moms harus sudah siap dengan segala risiko kehilangan sebelum menjalani program ini.
Ketakutan
Perasaan ketakutan juga kerap menghantui Moms yang akan menjalankan program bayi tabung. Moms takut jika tidak bisa menjadi orang tua yang sebenarnya. Namun, anak Moms tetap anak Moms dan Moms tetap menjadi ibu bagi anak tersebut. Moms hanya perlu berjuang lebih keras untuk menjadi orang tua yang sebenarnya.
Khawatir
Rasa khawatir bisa saja menghantui Moms. Moms khawatir jika setelah semua waktu, perasaan, dan uang yang dikorbankan, upaya bayi tabung tak juga mampu memberikan momongan untuk keluarga kecil Moms. Kondisi ini tidak bisa disalahkan dan termasuk normal, kok. Moms hanya perlu mengerti bahwa mengikuti program ini tak akan memberikan keberhasilan 100%. Moms mungkin juga bisa berkonsultasi dengan konselor untuk membantu mengahadapi masalah ini.
Ketakutan
Moms mungkin juga merasa ketakutan bahwa Moms akan mengecewakan donor apalagi jika donor tersebut adalah teman atau keluarga dengan kegagalan program bayi tabung. Perlu Moms ingat bahwa Moms tidak mempunyai kuasa atas hasil. Moms hanya bisa berusaha dan berdoa.