Normalnya, si kecil akan lahir setelah 9 bulan 10 hari dalam kandungan. Tapi sayang, ada beberapa kondisi yang membuat si kecil terlahir lebih awal, baik secara normal ataupun menggunakan bedah caesar, termasuk melahirkan lebih awal karena ingin mendapatkan tanggal kelahiran yang cantik.
Terlepas dari alasan kenapa si kecil lahir lebih awal, perlu anda ketahui, ternyata ada beberapa dampak buruk yang bisa terjadi akibat persalinan nggak normal ini. Dilansir dalam parenting, berikut merupakan risiko yang bisa terjadi ketika si kecil terlahir sebelum waktunya alias prematur.
Hipoksia Perinatal
Kekurangan oksigen atau yang sering disebut hipoksia, merupakan salah satu kondisi umum yang sering terjadi pada bayi prematur. Kondisi ini biasanya terjadi karena gawat janin atau terjadinya stres janin sewaktu proses kelahirannya.
Kondisi ini mengakibatkan bayi akan mengalami asfiksia atau kegagalan bernafas spontan dan teratur di menit pertama setelah dilahirkan.
Gangguan Napas
Salah satu dari imbas terjadinya hipoksia adalah gangguan nafas. Kondisi ini umunya disebabkan karena belum matangnya paru-paru, atau disebut juga dengan penyakit membran hialin atau PMH.
Untuk mengatasinya, pertama dokter akan melihat bagaimana derajat PMH tersebut, masuk dalam kategori ringan atau berat. Jika memang dibutuhkan, terkadang dokter akan menyuntikkan preparat steroid dosis tinggi pada ibu yang menghadapi persalinan prematur untuk menanggulangi surfaktan paru bayi.
Cold Injury
Karena belum matangnya organ, bayi yang terlahir prematur berisiko mengalami cedera kedinginan atau biasa disebut cold injury. Bayi dengan kondisi ini biasanya akan dimasukkan ke dalam inkubator.
Selain itu, dokter biasanya akan menyarankan ibu atau orang tua si bayi untuk melepaskan pakaiannya, kemudian menggendong si kecil agar kehangatan tubuhnya bisa menjalar ke tubuh si kecil. Cara ini pun bisa dijadikan alternatif untuk ritual skin to skin
Masalah Nutrisi
Fungsi pencernaan dan ginjal bayi prematur kebanyakan masih belum sempurna. Dalam beberapa kondisi, terkadang kemampuan si kecil untuk mengisap dan menelan ASI masih belum sempurna. Hal inilah yang menyebabkan si kecil berisiko mengalami masalah nutrisi.
Untuk mengatasinya, biasanya dokter akan menyarankan anda untuk memberikan ASI lewat pipet. Bahkan jika dibutuhkan, si kecil akan diberikan cairan infus sebagai nutrisi tambahan.
Selain itu, bayi prematur pun berisiko mengalami masalah sistem imun, menderita masalah kardiovaskular, neurologik dan kuning. Untuk mencegah dampak lebih buruk dimasa depan, sebaiknya lakukan perawatan dan kontrol rutin jika si kecil terlahir prematur.