Moms mungkin bertanya–tanya kenapa buah hati Moms mudah terserang radang amandel? Hal ini disebabkan karena amandel sudah tidak mampu lagi untuk menahan serangan infeksi kuman yang masuk ke rongga mulut. Setidaknya ada beberapa hal yang menyebabkan anak sangat rentan terserang radang amandel yaitu:
- Anak sering berada di dekat orang banyak atau lingkungan yang dapat menularkan kuman seperti lingkungan dengan tingkat polusi tinggi.
- Anak belum dibiasakan untuk menjaga rongga mulut.
- Anak sering minum susu formula menggunakan dot dalam janga panjang dan ia tidak dibiasakan minum air putih setelah selesai menghisap susu botolnya.
- Anak jarang minum air putih.
Moms juga perlu menyadari bahwa ada beberapa macam makanan yang mampu memicu radang amandel pada anak di antaranya adalah sebagai berikut:
- Es atau minuman dan makanan yang dingin. Mereka dapat memicu sel–sel untuk mengeluarkan lendir lebih banyak sehingga menyebabkan mudah terkena infeksi.
- Gorengan atau makanan yang digoreng, apalagi menggunakan minyak goreng yang dipakai berulang kali.
- Makanan yang terlalu asam, asin, manis, atau pedas.
Jika Moms melihat indikasi bahwa si kecil mempunyai radang amandel, maka Moms sebaikya segera memberikan pertolongan pertama yaitu dengan memberi analgesik atau obat pereda nyeri pada anak. Mintalah anak untuk lebih sering beristirahat, mengkonsumsi makanan yang bergizi, dan minum banyak air putih untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya
Saat memberikan makanan, sebaiknya makanan tersebut dibuat lunak supaya anak lebih mudah menelan karena saat sedang radang, ia akan kesakitan jika menelan makanan. Bila sampai 3 hari kondisi si kecil masih belum membaik, bawalah si kecil berobat ke dokter.
Sementara itu untuk anak yang sudah mengalami radang amandel berulang kali atau kronis, Moms perlu mempertimbangkan untuk melakukan tonsilektomi atau operasi pengangkatan amandel. Hal ini bertujuan agar anak tidak mengalami radang amandel lagi di kemudian hari. Sedangkan untuk upaya pencegahan amandel berantaslah sumber infeksi di organ sekitar tonsil, membiasakan anak menjaga kebersihan diri, dan menghindarkan anak berada di dekat orang yang sakit