Moms pasti pernah mendengar pernyataan bahwa kulit Si Kecil lebih sensitif dan mudah iritasi. Karena kesensitifannya itu, Moms harus bisa merawat dan menjaga kulit Si Kecil yang sensitif.
Salah satu penyebabnya kulit bayi sensitif karena lapisan kulit Si Kecil masih tipis. Lapisan kulit bayi yang tipis terjadi karena kulitnya masih memiliki sedikit lipid alias lemak pelembap alami kulit. Sedikitnya kadar lipid juga kulit Si Kecil belum mampu menahan air sehingga kulitnya rentan kering.
Penyebab lainnya yang membuat kulit bayi sensitif adalah karena kulit Si Kecil sudah tidak mendapatkan sokongan hormon kehamilan setelah ia lahir. Sewaktu masih dalam kandungan, Si Kecil masih bisa mendapatkan hormon dari Moms yang merangsang produksi minyak pada kulit Si Kecil. Setelah lahir, sokongan hormon tersebut tidak bisa didapatkan Si Kecil, sehingga kulitnya jadi sensitif dan mudah iritasi.
Tanda-Tanda Kulit Bayi Sensitif
Kulit Si Kecil yang sensitif biasanya akan memunculkan berbagai tanda yang khas. Tanda-tanda tersebut adalah:
- Kulit kering yang ditandai dengan sisik atau kerak pada kepala atau badan, dimana sisik atau kerak tersebut cenderung mudah terkelupas.
- Munculnya kemerahan pada kulit Si Kecil yang dipicu oleh kulit kering dan berbagai faktor lainnya, seperti: perubahan suhu, pemakaian produk perawatan kulit bayi yang tidak cocok untuk kulit sensitif, dan adanya gesekan antara pakaian dengan kulit Si Kecil.
- Adanya ruam atau bercak di beberapa bagian tubuh, seperti dada, punggung, lengan, dan tungkai. Tanda ini bisa hilang dengan sendirinya dalam waktu 1 minggu.
- Rentan mengalami berbagai masalah kulit seperti eksim, biang keringat, kurap, jerawat bayi, ruam popok, biduran, dan infeksi kulit akibat bakteri.
Cara Merawat dan Menjaga Kulit Bayi Sensitif
Kulit sensitif harus dirawat dan dijaga sebaik mungkin supaya tidak iritasi dan terkena masalah kulit lainnya. Merawat dan menjaga kulit bayi sensitif bisa dilakukan dengan cara-cara berikut:
1. Mandikan Si Kecil Secukupnya Saja
Memandikan bayi memang bisa membantu menjaga kesehatan kulitnya. Namun, pada Si Kecil berkulit sensitif, kegiatan sebaiknya dilakukan seperlunya saja karena bisa menimbulkan kulit menjadi kering dan iritasi jika terlalu sering dilakukan. Si Kecil sebaiknya dimandikan hanya 2 kali sehari dengan durasi mandi yang tidak terlalu lama.
Gunakan air hangat suam-suam kuku saat memandikan Si Kecil. Setelah selesai mandi, keringkan tubuhnya dengan menepuk-nepuk tubuhnya secara perlahan, bukan dengan menggosok tubuhnya. Menggosok tubuh Si Kecil justru akan membuat gesekan yang menimbulkan kulit Si Kecil terkelupas dan pecah.
2. Hindari Menjemur Si Kecil Tanpa Pakaian
Menjemur Si Kecil tanpa pakaian tidak baik untuk Si Kecil berkulit sensitif karena bisa membuat kulitnya terbakar, dehidrasi, bahkan kanker kulit. Kalaupun ingin menjemur Si Kecil, jemurlah dalam keadaan Si Kecil berpakaian dengan waktu jemur hanya 10 menit, serta tidak menjemur di antara jam 9 pagi sampai 4 sore.
3. Hindari Menggunakan Produk Perawatan Kulit yang Tidak Cocok untuk Kulit Sensitif
Seperti halnya mengatasi iritasi pada popok bayi, menghindari produk perawatan kulit yang tidak cocok untuk kulit sensitif juga harus Moms lakukan saat merawat dan menjaga kulit Si Kecil. Menurut Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (PERDOSKI), berikut adalah beberapa contoh produk perawatan kulit yang harus dihindari:
- Produk perawatan kulit yang memiliki aroma. Walaupun wangi, produk semacam ini sudah diberi tambahan bahan kimia yang bisa memicu alergi pada kulit sensitif Si Kecil .
- Produk yang berwarna. Seperti halnya produk beraroma, produk semacam ini juga bisa menimbulkan alergi.
Sebagai gantinya, Moms bisa menggunakan produk perawatan kulit berbahan alami dan ramah untuk kulit sensitif. Untuk memastikan apakah produknya cocok atau tidak, Moms bisa coba dulu oleskan produknya sedikit ke kulit Si Kecil. Tunggu sampai 1-2 jam untuk melihat reaksi kulit yang terjadi, apakah kulit Si Kecil menjadi kering atau baik-baik saja.
4. Mengganti Popok Secara Rutin
Jangan biarkan popok yang sudah basah dipakai oleh Si Kecil berkulit sensitif karena bisa menimbulkan iritasi. Gantilah popoknya secara rutin setiap 3-4 jam sekali. Saat proses pergantian popok, bersihkan area kulit yang tertutupi popok dengan kapas lembut yang sudah dibasahi air. Cara ini juga cocok dipraktikkan selama mengatasi iritasi pada popok bayi.
Pastikan popok yang digunakan nyaman dan cocok untuk kulit Si Kecil seperti popok Merries Good Skin. Popok Merries ini memiliki permukaan yang begitu lembut sehingga Si Kecil bisa nyaman sepanjang hari.
Daya serapnya pun tinggi karena mampu menyerap hingga 5 kali pipis sehingga kulit SI Kecil tetap kering. Sirkulasi udaranya pun tinggi sehingga kulit Si Kecil bisa bebas bernapas.
Bagian popok Merries ini dilengkapi karet pinggang elastis lembut dan tidak meninggalkan bekas kemerahan pada kulit Si Kecil. Popok Merries ini juga sudah teruji secara klinis oleh Perhimpunan Dokters Spesialis Kulit dan Kelamin (PERDOSKI) mencegah iritasi pada kulit bayi. Kini, popok Merries Good Skin sudah allergy tested dan memiliki kandungan ekstrak witch hazel alami yang membuat popok Merries ini aktif kurangi risiko alergi pada Si Kecil, serta menjaga kelembutan kulit Si Kecil.
Tertarik membeli popok Merries Good Skin? Yuk klik langsung link berikut ini!