Bintik merah pada bayi bisa saja menjadi tanda munculnya penyakit tertentu pada kulit Si Kecil. Jika bintik merahnya berkembang menjadi bercak-bercak merah berukuran kurang dari 3 cm, ada kemungkinan Si Kecil mengalami eritema multiformis.
Eritema multiformis sendiri adalah penyakit yang muncul akibat reaksi hipersensitivitas kulit yang dipicu oleh infeksi. Penyakit ini memiliki dua jenis, yakni eritema multiformis minor dan eritema multiformis mayor. Jenis minor tergolong ringan dan biasanya berbentuk ruam atau bintik merah pada bayi.
Sementara itu, jenis eritema multiforme mayor punya bentuk yang sama dengan jenis minor. Bedanya, jenis mayor lambat laun akan melepuh dan pecah, serta terasa sakit saat dipegang. Jenis tersebut juga bisa menghasilkan lendir.
Secara umum, Si Kecil penderita eritema multiformis akan mengalami beberapa gejala berikut ini:
- Muncul bercak atau ruam kemerahan yang kemudian menonjol dibandingkan kulit di sekitarnya. Bercak atau ruam itu juga memiliki inti di bagian tengahnya.
- Terkadang bercak atau ruamnya bisa memunculkan lepuh dan kerak.
- Munculnya rasa gatal atau terbakar.
- Umumnya muncul di bagian wajah, badan, dan leher secara simetris.
- Umumnya akan muncul dulu di punggung tangan atau kaki, lalu menyebar ke tungkai sampai ke seluruh badan.
- Biasanya muncul kurang dari 10 persen area kulit di tubuh.
Jika eritema multiformis kian semakin parah atau mengarah ke eritema multiformis mayor, gejala yang muncul adalah hadirnya lendir pada bercak atau ruamnya. Si Kecil juga akan mengalami gejala-gejala lainnya. Misalnya demam, menggigil, nyeri sendi, penglihatan lebih kabur dan lebih sensitif terhadap cahaya, serta nyeri mulut dan tenggorokan yang membuat Si Kecil sulit menyusui.
Penyakit ini bisa dialami oleh orang dewasa, terutama pria. Namun, tidak jarang bayi dan anak-anak pun bisa mengalami penyakit ini. Ada dua faktor yang bisa menyebabkan eritema multiformis. Apa saja kira-kira?
Infeksi dan Obat-Obatan
Dua faktor yang dianggap bisa menjadi penyebab terjadinya eritema multiformis adalah infeksi dan obat-obatan yang Moms konsumsi. Infeksi penyebab eritema multiformis bisa muncul baik oleh bakteri maupun virus. Saat Si Kecil terinfeksi, sistem kekebalan tubuhnya akan terangsang dan menyerang sel kulit. Virus dan bakteri yang memicu penyakit ini bisa berupa virus penyebab luka dingin (herpes labialis), serta bakteri penyebab infeksi paru-paru.
Untuk obat-obatan, ada beberapa obat yang bisa memicu munculnya eritema multiformis, yakni:
- Obat antibakteri
- Obat anti inflamasi non steroid (NSAID)
- Obat kejang
- Obat bius
- Antibiotik berbahan dasar penisilin.
Obat-obatan yang Moms konsumsi bisa memicu Si Kecil mengalami eritema multiformis. Sebab, obat yang Moms konsumsi nantinya akan bercampur dengan ASI dalam payudara Moms. Selain virus dan obat-obatan, vaksin juga bisa menjadi penyebab munculnya eritema multiformis.
Cara Mengobati Eritema Multiformis
Jika Si Kecil mengalami eritema multiformis, Moms harus segera membawa Si Kecil ke dokter untuk diobati. Nantinya dokter akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah Si Kecil benar-benar mengalami eritema multiformis atau tidak. Tidak jarang dokter akan menanyakan penyakit apa saja yang baru-baru ini diderita Si Kecil, serta obat saja yang Moms dan Si Kecil konsumsi.
Jika eritema multiformis Si Kecil disebabkan karena infeksi, dokter akan langsung mengobatinya. Jika disebabkan oleh obat-obatan tertentu, dokter akan meminta Moms untuk berhenti mengonsumsi obat-obatan tersebut. Jika pun Moms masih harus mengonsumsi obat-obatan tertentu, dokter akan mengganti obatnya dengan obat yang lebih aman untuk Moms dan Si Kecil.
Untuk membantu proses penyembuhan, dokter akan meminta Moms untuk mengompres bagian tubuh Si Kecil yang terkena eritema multiformis dengan kompres dingin.
Cara Mencegah Eritema Multiformis Pada Bayi
Supaya Si Kecil tidak terkena eritema multiformis, Moms harus melakukan langkah pencegahan sedini mungkin. Berikut ini ada beberapa cara mencegah eritema multiformis pada bayi yang bisa Moms lakukan:
- Menjaga kesehatan dan kebersihan Moms dan Si Kecil dengan menerapkan Perilaku Hidup Sehat dan Bersih (PHSB). Cara ini bisa mencegah Si Kecil terhindar dari infeksi virus, bakteri, jamur, atau parasit yang bisa memicu eritema multiformis.
- Menghindari konsumsi obat-obatan yang bisa memicu eritema multiformis. Jika pun terpaksa, Moms harus berkonsultasi dulu ke dokter.
- Melakukan pemeriksaan ke dokter jika Si Kecil mengalami infeksi.
Eritema multiformis merupakan penyakit kulit yang bisa saja dialami Si Kecil. Penyakit ini muncul akibat infeksi dan obat-obatan yang Moms konsumsi. Segera obati Si Kecil jika ia mengalami penyakit ini supaya tidak semakin parah.
Pastikan untuk selalu menerapkan gaya hidup bersih dan sehat, serta rutin merawat kulit Si Kecil supaya kulitnya sehat dan terhindar dari berbagai jenis penyakit kulit. Penuhi juga berbagai kebutuhan Si Kecil seperti pakaian dan popok. Khusus untuk popok, Moms bisa memilih popok Merries Good Skin.
Popok Merries ini memiliki permukaan yang begitu lembut sehingga Si Kecil bisa nyaman sepanjang hari. Daya serapnya pun tinggi karena mampu menyerap hingga 5 kali pipis sehingga kulit Si Kecil tetap kering. Sirkulasi udaranya pun baik sehingga kulit Si Kecil bisa bebas bernapas.
Popok Merries ini juga sudah allergy tested dan memiliki kandungan ekstrak alami witch hazel yang membuat popok Merries ini aktif kurangi risiko alergi pada Si Kecil, serta menjaga kelembutan kulit Si Kecil.
Popok Merries Good Skin dilengkapi karet pinggang elastis lembut dan tidak meninggalkan bekas kemerahan pada kulit Si Kecil. Popok Merries ini merupakan satu-satunya popok di Indonesia yang sudah teruji klinis oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dalam mencegah iritasi pada kulit bayi.
Tertarik membeli popok Merries Good Skin? Yuk klik langsung link berikut ini!