Apakah si kecil selalu bergerak aktif dan sulit diam? Moms mungkin khawatir akan hal ini dan bertanya – tanya apakah ini merupakan hal yang normal atau tidak. Menurut Marilyn Heins, dokter anak asal Amerika Serikat mengatakan bahwa perilaku anak usia 2-3 tahun yang aktif dan tidak mau diam adalah hal yang normal. Pada usia tersebut, rentang perhatian anak cukup pendek. Tetapi jika si kecil menjadi terlalu aktif, hal ini mungkin karena pola asuh orangtua yang terlalu berlebihan dalam memberikan stimulasi dan perhatian.
Di sisi lain, Moms dan Dads jarang membiarkan si kecil memecahkan masalah sendiri dan mengerjakan sesuatu secara mandiri. Menurut Heins, orangtua seperti ini termasuk tipikal overparenting. Lantas apa yang perlu Moms lakukan untuk menghadapi si kecil yang selalu aktif?
Lakukan Aktivitas Seru
Lakukan kegiatan yang seru bersama si kecil setiap hari dan pikirkan kegiatan yang kreatif. Mungkin saja si kecil sulit diam karena ia merasa bosan dengan aktivitas yang begitu – begitu saja. Moms dapat mengajaknya berlari di halaman, mengikuti tingkah tokoh kartun di TV, atau menari.
Biarkan Si Kecil Membantu
Izinkan si kecil membantu pekerjaan rumah tangga. Moms tidak perlu marah ketika si kecil merebut sapu atau lap si Mbak. Menyapu lantai atau mengelap meja akan menjadi kesibukan yang membuatnya tenang.
Mainan
Coba perhatikan jenis mainan yang mampu membuat si kecil fokus dan duduk tenang. Apakah ia gemar memakaikan baju boneka, bermain mobil-mobilan, dan sebagainya. Dengan memberikan mainan yang menarik perhatiannya dan membuatnya fokus, pasti si kecil akan duduk tenang.
Mengajak Diam Sebentar
Jika balita Moms terlihat sangat aktif, Moms dapat mengatakan, “Coba diam sebentar Nak.” Katakan secara lembut agar tidak terkesan memerintah atau memarahi.
Dibiarkan Saja
Jika si kecil memang tidak mau diam, Moms tidak perlu memaksanya. Cukup biarkan saja. Yang terpenting Moms harus selalu mengawasi si kecil agar ia tidak menyentuh benda – benda yang berbahaya misalnya stop kontak, barang pecah belah, dan lain-lain.
Mengenalkan Kapan Waktu Main dan Istirahat
Kenalkan si kecil kapan waktunya melakukan kegiatan yang menyalurkan energi dan kapan waktu untuk istirahat. Jika bosan bermain di dalam rumah, ajak si kecil melakukan aktivitas outdoor seperti bermain ayunan, bersepeda, sepak bola, dan perosotan. Pada saat bermain, Moms juga wajib memperhatikan aturan keamanan untuk menimalisir resiko yang mungkin terjadi.