Memiliki Si Kecil yang sehat dan normal pastilah menjadi dambaan setiap orang tua. Bayangkan betapa bahagianya Moms saat mendengar kata pertama terlontar dari mulut Si Kecil. Biasanya, Si Kecil akan mulai mengeluarkan 5 kata secara terus menerus di usia 1.5 tahun. Setelah usia 2 tahun Si Kecil akan mampu merangkai kata atau berbicara kalimat yang sederhana. Tapi bayangkan jika hingga usia 2 tahun Si Kecil belum juga berbicara. Bisa jadi, Si Kecil mengalami gangguan terlambat bicara.
Gangguan terlambat bicara bisa disebabkan oleh beberapa hal. Bisa jadi, Si Kecil mengalami keterlambatan bicara karena ada gangguan pendengaran. Karena itu, Moms harus memeriksakan kondisi Si Kecil jika terjadi gangguan keterlambatan bicara. Pasalnya, pendengaran adalah indera utama Si Kecil untuk mendengar kata kemudian akan ditiru. Tanpa pendengaran yang prima, maka Si Kecil tidak akan mampu berbicara. Selain itu, bisa jadi pula Si Kecil mengalami gangguan otak khususnya pada bagian oral motor. Saat mengalami gangguan ini, Si Kecil akan kesulitan menggunakan bibir, rahang, dan lidah sehingga tidak akan mampu berbicara atau mengeluarkan kata dari mulutnya. Periksalah riwayat kesehatan keluarga Moms. Jika ada salah satu anggota keluarga yang juga mengalami gangguan keterlambatan bicara, maka bisa jadi Si Kecil pun mengalami gangguan yang sama. Pasalnya, ada kemungkinan jika gangguan terlambat bicara disebabkan oleh faktor keturunan. Jika Si Kecil dalam keadaan normal, maka seringlah melakukan komunikasi dengan mereka. Gangguan keterlambatan bicara juga bisa disebabkan minimnya komunikasi antara Si Kecil dan Moms. Semakin minim komunikasi, Si Kecil juga akan sedikit mendengar kata sehingga tidak tahu apa yang harus diucapkan. Membiarkan Si Kecil berlama-lama di depan televisi juga membahayakan dan memicu gangguan keterlambatan bicara. Saat melihat televisi, Si Kecil menjadi pendengar pasif. Belum lagi jika ada acara yang membuat mereka trauma. Hal itulah yang memicu gangguan bicara pada Si Kecil.
Untuk mengatasi masalah gangguan bicara ini, Moms harus berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter atau psikolog. Selain itu, Moms harus membiarkan Si Kecil lebih banyak berinteraksi baik dengan teman sebayanya atau keluarganya. Interaksi akan membuat Si Kecil aktif dan mampu menyerap kata sekaligus mengucapkan kata untuk membalas. Walaupun Si Kecil belum bisa bicara, ada baiknya untuk mengajaknya berkomunikasi agar terbiasa. Semoga dengan cara ini, Si Kecil tidak lagi mengalami gangguan terlambat bicara dan bisa bicara seperti layaknya anak seusianya.