Artikel ini berisi tentang :
- Mulai Kapan Si Kecil Harus Mulai Bersihkan Gigi?
- Usia Ideal Gunakan Sikat Gigi
- Hati-hati! Fluoride Merusak Gigi Si Kecil
- Trik Menyikat Gigi yang Benar
Kebiasaan merawat gigi dan gusi harus ditanamkan sejak dini. Pasalnya, kesehatan gigi dan gusi tidak hanya jadi kunci utama Si Kecil bisa menikmati makanan, lebih dari itu, gigi yang sehat dan bersih berpengaruh besar pada tumbuh kembang mereka, terutama dalam hal kepercayaan diri.
Mulai Kapan Si Kecil Harus Mulai Bersihkan Gigi?
Saat usianya mencapai 4-6 bulan, biasanya Si Kecil sudah mulai mengalami proses pertumbuhan gigi susu. Walaupun begitu, proses membersihkan gigi dan mulut sebaiknya harus sudah dilakukan sejak Si Kecil dilahirkan (oleh Juliette Scott, dokter spesialis gigi anak dari Australian Dental Association).
Proses membersihkan gigi sejak dini dilakukan dengan membelitkan kain kasa pada jari, kemudian basahi dengan air hangat kuku. Setelah itu, gosokkan ke mulut dan gusi Si Kecil secara perlahan. Proses ini bisa dilakukan setelah Si Kecil menyusu atau saat dimandikan.
Menurut Juliette, proses perawatan ini tidak hanya baik untuk membersihkan gusi dan mulut, tapi juga baik untuk merangsang proses pertumbuhan gigi.
Usia Ideal Gunakan Sikat Gigi
Setelah Si Kecil berusia 12 Bulan atau setelah giginya cukup banyak (minimal baris depan sudah lengkap), Moms bisa mulai memberikan Si Kecil sikat gigi, lengkap dengan pasta giginya. Tapi ingat, pastikan Moms memilih sikat gigi dengan bulu yang kembut, dan menggunakan pasta gigi khusus untuk anak.
Lebih lanjut lagi, Juliette menyarankan agar menggunakan pasta gigi yang tidak mengandung flouride, sangat sedikit mengandung pemutih dan detergen. Dengan begitu, pasta gigi yang Si Kecil gunakan akan tetap aman kalau sewaktu-waktu tidak sengaja tertelan oleh Si Kecil.
Selain itu, penggunaan pasta giginya pun jangan banyak-banyak, cukup seukuran biji jagung dan tempatkan di ujung depan bulu sikat gigi. Lakukan kebiasaan menyikat gigi ini setidaknya 2 kali per hari, pagi-pagi dan sebelum tidur, atau bisa juga sesaat setelah makan.
Agar makin sempurna, Juliette menyarankan agar melakukan kegiatan ini di depan cermin besar agar Si Kecil bisa melihat dengan jelas dan belajar bagaimana cara yang tepat menyikat gigi.
Hati-hati! Fluoride Merusak Gigi Si Kecil
Seperti disebutkan di atas, sebaiknya jauhi sikat gigi yang mengandung deterjen, pemutih dan fluoride. Pasalnya, kandungan fluoride berlebih dalam pasta gigi, berisiko menyebabkan kerusakan gigi yang cukup parah dikemudian hari. (oleh Robert Carlton, dari kelompok anti fluoridasi)
Sementara menurut Food and Drug Adimistration ( FDA) dan American Dental Association (ADA), kandungan fluoride dalam pasta gigi sebenarnya baik untuk mengatasi masalah gigi berlubang dan keropos, hanya saja jumlahnya harus dibatasi.
Selain itu, mayoritas produk pasta gigi anak sekarang ini sudah mulai mengurangi kandungan fluoride dalam produk-produknya. Jadi, pastikan Moms mengikuti aturan cara menggunakan pasta gigi, yakni hanya sebesar biji jagung dan ditempatkan di ujung sikat gigi.
Trik Menyikat Gigi yang Benar
Jangan lupa mengajarkan Si Kecil cara menggosok gigi yang baik dan benar. Caranya, gosok gigi Si Kecil dengan gerakan memutar dengan lembut dan perlahan. Agar lebih maksimal, konsentrasikan gerakan pada area pertemuan gigi dan gusi.
Pada masa teething, biasanya area tersebut akan jadi lebih lunak, jadi Moms sangat disarankan untuk lebih berhati-hati dan tidak menggosok gigi Si Kecil terlalu keras karena bisa menyebabkan gusi Si Kecil terluka. Pastikan juga sikat gigi yang digunakan benar-benar lembut.
Dalam bukunya yang berjudul What To Expect The First Year, Heidi Murkoff, menyarankan aga Moms mendudukkan Si Kecil di pangkuan dengan posisi tubuh dimiringkan sedikit ke arah Moms agar lebih mudah menjangkau setiap sudut mulut Si Kecil.
Jika Si Kecil tampak menolak atau berontak, berikan dia sikat gigi yang sama agar dia bisa mengikuti gerakan Moms saat membersihkan gigi dan gusinya.