Waktu cuti melahirkan Moms sudah selesai, dan kini tiba saatnya untuk kembali kepada rutinitas pekerjaan. Tapi sayangnya, tidak semua semua ibu mampu kembali bekerja dengan hati yang tenang. Bagaimanapun juga, mereka punya beban moral yang harus dipenuhi, yakni menyusui dengan memberikan ASI eksklusif kepada sang buah hati.
Menanggapi hal ini, tentu saja sebagai suami Dad tidak bisa diam. Di sisi lain memang Moms dan Dad pun dituntut untuk profesional, tapi apakah itu harus menggadaikan si buah hati yang selama ini Dad impikan. Kalau selama ini Dad dan Moms mengaku bekerja demi anak, kenapa Dad tidak bisa membuat Moms tetap menyusui walaupun sambil bekerja?
Berikut merupakan hal yang harus dilakukan Dads ketika Moms dituntut untuk kembali bekerja setelah masa cuti hamil dan melahirkannya selesai.
Pastikan Persediaan ASI
Jangan ragu untuk cerewet dan selalu mengecek persediaan ASI perah di lemari es. Hal ini untuk memastikan si kecil mendapat asupan ASI yang cukup selama Moms pergi bekerja. Selain itu, jangan ragu juga untuk memberikan beberapa alat pendukung berkualitas tinggi, dari mulai alat perah, tempat penyimpanan, penghangat ASI, hingga lemari pendingin.
Dukung terus
Sudah bukan rahasia lagi jika kondisi ini akan memicu Moms stres. Untuk itu, cobalah untuk membuat Moms tetap tenang dalam menjalani ini. Yakinkan jika Dad akan terus berada di sampingnya, dan si kecil pun akan baik-baik saja. Berikan pengertian jika semua ini harus dilakukan demi masa depan si buah hati dan keluarga Dad.
Berhenti Bekerja
Kalau Dad melihat Moms sudah kerepotan, dan sudah mulai menunjukkan gejala stres. Dekati Moms, dan katakan jika dia boleh berhenti kerja kapan saja dia mau. Yakinkan kalau untuk urusan ekonomi, Dad mampu memenuhi semua kebutuhan rumah tangga. Berikan pengertian jika sebenarnya ini merupakan tugas Dad, dan beri pengertian kalau si kecil akan jauh lebih baik jika Moms tidak bekeja.
Dads, bagaimanapun juga ini merupakan hak Dad. Dad boleh menyuruh Moms tetap bekerja, dengan risiko si kecil dititipkan kepada pengasuh, atau si kecil diasuh langsung oleh ibunya, dengan risiko, seluruh pemasukan untuk keluarga kini menjadi tanggung jawab Dad. Kalau Dad pilih mana?