Artikel ini berisi tentang :
- Jumlah Kebutuhan ASI Si Kecil Sesuai Usia
- Jadwal Menyusu Si Kecil
- Sendawakan Si Kecil Setelah Menyusu
- Cara Menyendawakan Si Kecil
Khusus untuk bayi di bawah usia 6 bulan, konsumsi ASI sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Tapi kapan Si Kecil menyusu dan seberapa banyak ASI yang harus dikonsumsi, tentu ini harus dipelajari lebih lanjut.
Jumlah Kebutuhan ASI Si Kecil Sesuai Usia
Seperti disebutkan diatas, sebelum usia 6 bulan Si Kecil hanya bergantung kepada ASI. Agar tidak keliru dalam memenuhi kebutuhan ASI, berikut merupakan jumlah ideal asupan ASI bagi Si Kecil sesuai dengan tahapan usianya yang dilansir dari laman situs motherandbaby.co.id
- Usia 1-2 hari: Saat baru lahir, bayi hanya butuh 5-7 ml atau satu sendok makan ASI dalam satu kali minum. Hal ini dikarenakan lambung bayi hanya berukuran sebesar biji kemiri.
- Usia 3 hari, kebutuhan ASI untuk bayi usia 2-3 hari mulai bertambah menjadi 22-27 ml ASI sekali minum atau setara dengan satu gelas air dalam satu hari. Ukuran lambungnya pun bertambah menjadi seukuran buah anggur sedang.
- Memasuki usia 1 minggu, bayi bisa minum ASI sebanyak 45-60 ml dalam satu kali menyusu. Jika ditotal, ia bisa menghabiskan hingga 400-600 ml ASI atau sekitar satu setengah hingga dua setengah gelas air sehari. Hal ini disebabkan bayi mengalami lonjakan pertumbuhan yang pertama.
- Saat bayi berusia 1 bulan, ia bisa minum sebanyak 80-150 ml dalam sekali menyusu. Sesi menyusu pun menjadi bertambah antara 8 hingga 12 kali sehari. Bisa juga dihitung berdasarkan waktu, yaitu setiap 1,5 jam sampai 3 jam setiap sesinya. Bayi juga sudah dapat menyusu dengan baik sehingga membuatnya dan sang ibu lebih nyaman. Di usia ini ibu bekerja sudah mulai bisa berlatih untuk memerah ASI.
- Saat Si Kecil berusia 6 bulan, kebutuhan ASI buat Si Kecil pun bertambah menjadi 720-840 ml per hari.
Si Kecil sebaiknya diberi ASI beberapa saat setelah dilahirkan. Proses ini dikenal dengan istilah Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Ini harus dilakukan sebagai pengenalan pertama proses makan bagi Si Kecil. (oleh dr Hikmah Kurniasari MKM, CIMI, konselor laktasi dari Sentra Laktasi Indonesia)
Menurut Hikmah, dengan IMD, Si Kecil akan berkenalan dengan ASI sebagai makanan pertamanya, sekaligus untuk membiasakan Moms agar produksi ASI terus melimpah.
Jadwal Menyusu Si Kecil
Banyak pakar yang sepakat jika Si Kecil harus menyusu setidaknya 10 kali dalam sehari. Usahakan jangan lebih dari 10 kali ya Moms karena jika terlalu banyak ASI Si Kecil akan mengalami ketidaknyamanan perut. Tidak beda dengan orang dewasa yang akan merasa begah ketika terlalu banyak makan. Kemampuan pencernaan bayi yang belum sempurna tidak mampu mencerna dengan baik asupan makanan yang berlebihan tersebut. Dampaknya? bayi bisa menjadi mencret
Mengenai jadwalnya, bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Hanya saja, idealnya Si Kecil bisa menyusu sejak jam 7-8 pagi, dan setelah itu diberi ASI kembali per 2 jam, atau ketika Si Kecil merasa lapar.
Nah untuk mengetahui apakah Si Kecil sudah merasa lapar atau tidak, dilansir dalam theasianparent.com, ada beberapa trik yang bisa Moms lakukan, diantaranya :
- Moms bisa menyentuh pipi Si Kecil. Jika mulutnya terbuka mencari-cari sesuatu untuk disedot, maka ini bisa jadi Si Kecil sudah mulai lapar.
- Si Kecil terlihat sering membuka dan menutup mulutnya, atau sering memukul bagian dada atau lengan Moms berulang kali.
- Si Kecil menarik pakaian Moms, menjulurkan lidah atau menjilati bibirnya.
- Si Kecil terlihat mengisap jari tangan, kaki, atau pakaiannya.
- Si Kecil menangis. Ini merupakan alarm terakhir yang berfungsi untuk memberi tahu Moms jika dia sudah mulai kelaparan.
Jika Si Kecil sudah menunjukkan tanda-tanda di atas, sebaiknya jangan ditunda lagi Moms. Segera berikan Si Kecil ASI hingga dia kembali tenang dan tertidur lelap.
Sendawakan Si Kecil Setelah Menyusu
Salah satu kegiatan penting dan jangan pernah dilupakan setelah menyusui Si Kecil adalah, Moms wajib menyendawakan Si Kecil. (oleh dr Wiyarni Pambudi, SPA, IBCLC, dokter spesialis anak dan Ketua umum Sentra Laktasi Indonesia)
Ini penting dilakukan. Pasalnya, sendawa setelah menyusui berfungsi untuk membuang gas yang ikut memenuhi lambung Si Kecil, sehingga kegiatan ini baik untuk mengurangi resiko kolik dan ketidaknyamanan perut karena terisi gas. Dalam kondisi ini, biasanya Si Kecil akan terus rewel.
Selain itu, menyendawakan Si Kecil berfungsi untuk mengurangi tekanan di saluran cerna, sehingga ASI yang masuk ke dalam perut Si Kecil akan jauh lebih maksimal.
Menyendawakan Si Kecil setelah menyusu tidak hanya berlaku untuk Moms yang menyusui Si Kecil langsung dari payudara, tapi berlaku juga untuk Si Kecil yang mendapatkan ASI perah, dan menyusu dengan bantuan dot.
Cara Menyendawakan Si Kecil
Untuk menyendawakan Si Kecil, sebenarnya cukup mudah. Moms bisa mengikuti beberapa langkah berikut ini :
- Letakkan kain di atas bahu untuk melapisi dan melindungi pakaian. Usahakan kain yang digunakan cukup tebal dan nyaman, Moms bisa menggunakan kain samping.
- Gendong dan letakkan Si Kecil di dada dengan posisi dagu yang bertumpu pada bahu Moms. Usahakan Si Kecil dalam posisi tegak.
- Pegangi Si Kecil dengan satu tangan (tangan kiri), dengan posisi tangan yang menyangga antara leher, pundak dan kepala bagian belakang Si Kecil.
- Dengan tangan kanan, Moms bisa langsung menepuk-nepuk dan mengusap lembut punggung Si Kecil hingga terdengar suara sendawa. Lakukan secara perlahan agar Si Kecil nyaman.
Trik lainnya, Moms bisa menyendawakan Si Kecil dalam posisi duduk. Untuk yang satu ini, sangat disarankan dilakukan pada Si Kecil yang sudah berusia 1 bulan ke atas. Caranya :
- Letakkan kain di pangkuan Moms, atau bisa juga memasang celemek makan pada leher Si Kecil. Ini dilakukan untuk mengantisipasi ludah yang mungkin dikeluarkan Si Kecil.
- Posisikan Si Kecil duduk di pangkuan, dan tangan kiri Moms menyangga bagian dada atas. Biarkan posisi tubuh Si Kecil sedikit condong ke arah depan.
- Usap-usap dan tepuk-tepuk bagian punggung Si Kecil dengan menggunakan tangan kanan. Lakukan secara perlahan hingga dia sendawa.
Bagaimana Moms, mudah bukan? Selamat mencoba.