Moms, pada umumnya bayi akan mengalami penurunan berat badan pada usia 7-14 hari setelah dilahirkan. Selanjutnya, berat badan Si Kecil berangsur akan meningkat seiring dengan bertambahnya konsumsi Air Susu Ibu (ASI). Kemudian, ketika usia 6 bulan, ia mulai mendapatkan Makanan Pendamping ASI (MPASI) sehingga kebutuhan gizinya makin terpenuhi.
Idealnya, penambahan berat badan Si Kecil tiap bulan adalah sebesar 400-500g. Pada usia 6 bulan, bayi laki-laki harusnya memiliki berat 6,6 - 8,8 kg dan pada usia 7 bulan, ia berusia 6,9 - 9,2 kg. Sedangkan pada bayi perempuan berusia 6 bulan, idealnya ia memiliki berat sebesar 5,7 - 8,2kg dan 6 - 8,6kg pada usia 7 bulan.
Akan tetapi, bila pada masa usia 6 bulan dan usia selanjutnya Si Kecil tak mengalami pertambahan berat badan, kemungkinan ia kurang mengonsumsi makanan yang kaya lemak dan kalori. Di sisi lain, ia tidak mengalami masalah kesehatan dan pencernaan. Lalu, bagaimana cara meningkatkan berat badan Si Kecil? Apa saja makanan apa saja yang perlu dikonsumsi untuk menambah berat badan bayi?
Yang jelas Moms, untuk meningkatkan berat badan Si Kecil gampang-gampang susah. Apalagi bila Moms sudah mencoba dengan berbagai cara, namun berat badan Si Kecil masih saja tak bertambah. Belum ditambah Si Kecil yang tampaknya enggan makan dengan lahap. Alhasil, berat badannya tidak bertambah. Hal ini tentu membuat Moms khawatir karena berat badan Si Kecil setiap bulannya tidak bertambah.
Padahal, pertambahan berat badan pada Si Kecil sebagai indikator kesehatan. Tentunya dengan pemberian makanan dan menu MPASI yang tepat, berat badan Si Kecil diharapkan bisa bertambah dengan lebih cepat. Beberapa kandungan yang bisa membantu tumbuh kembang Si Kecil adalah B12, lemak, asam folat, dan protein. Karena itu, selain tetap memberikan ASI, Moms bisa menambahkan bahan pangan bergizi pada menu MPASI sehingga berat badan bayi bisa bertambah secara bertahap. Berikut ini beberapa bahan makanan yang bergizi yang bisa ditambahkan pada menu MPASI sehingga berat badan Si Kecil bisa meningkat.
Keju
Siapa tak suka keju? Ya, keju memiliki rasa yang gurih dan lezat. Keju merupakan bahan makanan yang baik untuk menambahkan kalori. Selain itu, keju mengandung lemak, protein, kalsium dan vitamin B12 yang cukup tinggi. Kandungan protein dan kalsium dapat membantu kesehatan tulang dan gigi Si Kecil. Tambahkan potongan keju dalam ukuran kecil-kecil atau dicairkan. Kemudian, campurkan dalam MPASI sayuran atau telur.
Biji-bijian
bijian-bijian mengandung asam lemak omega 3 yang baik untuk Si Kecil. Biji-bijian seperti kacang hijau akan zat gizi dan lemak sehat yang dapat meningkatkan berat badan bayi. Kacang-kacangan juga dapat mencegah alergi makanan pada Si Kecil. Tak heran bila kacang disarankan diberikan sejak bayi berusia 6 bulan. Tambahkan kacang almond atau kacang mete secukupnya pada MPASI Si Kecil. Selain itu, biji-bijian dapat diolah bersama dengan bubur MPASI yang dicampurkan pula dengan lauk protein hewani, protein nabati, kalsium, dan juga lemak.
Alpukat
Alpukat mengandung lemak yang baik dan sehat serta asam lemak omega 3. Alpukat juga mengandung vitamin E yang sangat baik untuk kesehatan kulit. Kandungan vitamin K dan C serta asam folat juga sangat berguna bagi tumbuh kembang Si Kecil.
Alpukat sangat cocok untuk Si Kecil yang baru belajar makan makanan padat karena rasanya yang tawar dan kelembutan teksturnya. Alpukat bisa diberikan sebagai makanan selingan di antara waktu makan utama, yaitu makan siang dan makan malam. Selain itu, alpukat bisa diolah dengan menggunakan blender bersama buah lain seperti pir atau nanas.
Telur
Telur mengandung protein dan omega 3 yang sangat dibutuhkan bayi. Kenalkan Si Kecil dengan telur jenis ayam kampung. Telur ini bisa Moms olah menjadi telur rebus ataupun orak-arik. Namun, sesuaikan teksturnya sehingga mudah dikonsumsi Si Kecil ya Moms. Contohnya telur rebus akan lebih baik diberikan ketika Si Kecil berusia minimal 8 bulan.
Minyak dan mentega
Minyak dan mentega adalah bahan pangan yang mengandung tinggi kalori. Moms dapat mengolah MPASI dengan ditambahkan mentega atau 1 sendok teh minyak ke dalam makanan yang sudah jadi. Moms dapat memilih minyak yang menyehatkan, seperti minyak zaitun atau minyak biji bunga matahari dibanding minyak sayur.
Pisang
Buah pisang mengandung kalori yang jauh lebih tinggi dibandingkan apel atau stroberi. Selain itu, kandungan potasium dan serat pada pisang juga sangat dibutuhkan Si Kecil. Cobalah kerok pisang dengan sendok dan berikan bagian yang paling lembut.
Yogurt
Yogurt juga diyakini dapat meningkatkan berat badan bayi secara signifikan. Moms perlu memilih yogurt yang kaya akan lemak, misalnya yogurt susu murni. Untuk penyajiannya, tambahkan atau campurkan yogurt dengan pisang atau alpukat yang sudah ditumbuk hingga halus.
Buah Pir
Buah pir juga memiliki kalori yang sangat tinggi. Kandungan serat pada buah pir juga bisa membantu meredakan sembelit pada bayi. Cobalah Moms kukus buah pir yang sudah matang dan lembutkan teksturnya dengan garpu atau sendok.
Ubi Manis
Ubi manis mengandung kalori yang tinggi sehingga membantu menaikkan berat badan Si Kecil. Cobalah kukus ubi manis yang sudah matang dan tumbuk hingga lembut.
Oatmeal
Oatmeal juga diyakini dapat menambah berat badan Si Kecil. Selain mengandung kalori yang tinggi, oatmeal juga memiliki kandungan zinc dan zat besi yang baik untuk pertumbuhan badan bayi.
ASI
Jangan lupa Moms, ASI makanan yang sangat penting untuk tubuh Si Kecil. Di antaranya ASI mengandung protein dan lemak yang bisa membantu pertambahan berat badan bayi. ASI juga mengandung senyawa antibodi yang bisa menghindarkan si kecil dari paparan penyakit. Namun jangan berikan ASI persis sebelum Si Kecil diberikan MPASI ya, karena hal ini dapat membuat Si Kecil kenyang dan menolak menyantap MPASI.
Nah, berikut ini hal penting lain yang perlu diperhatikan Moms :
1. Berikan protein protein hewani lebih banyak
Para ahli gizi mengatakan, memberikan asupan protein yang lebih banyak merupakan salah satu kunci meningkatkan berat badan Si Kecil. Kenapa? Karena protein akan membantu meningkatkan massa otot. Dengan demikian, badan Si Kecil akan lebih padat.
Karena itu, Moms tak perlu ragu untuk menambahkan protein hewani dengan lebih banyak. Misal, mencampurkan ikan dan ayam bersamaan. Pilihlah tekstur ikan yang mirip dengan ayam agar rasanya membaur.
Selain itu, Moms juga bisa memasukkan udang dengan ayam seperti membuat bubur seafood, atau dimsum. Tak kalah penting, tambahkan porsi protein hewani lebih banyak dibanding porsi biasanya. Namun di sisi lain, asupan karbohidrat bisa dikurangi sedikit.
Namun, pastikan Moms memperhatikan reaksi Si Kecil ketika diberi menu MPASI dengan protein hewani ini ya. Tidak jarang Si Kecil akan mengalami reaksi alergi. Bisa jadi reaksi alergi ini adalah tanda Si Kecil masih membiasakan diri dengan protein baru atau memang alergi terhadap satu makanan tertentu. Catat reaksi tubuh Si Kecil setiap Moms memberikan menu dengan bahan baru, khususnya ikan dan telur.
2. Tambah protein nabati
Agar unsur protein lebih banyak, masukkan juga protein nabati. Protein ini mudah didapatkan misalnya dari tahu, tempe, serta kacang-kacangan. Moms bisa mencampurkan ke dalam bubur bayi atau menu MPASI lainnya.
3. Berikan lemak tambahan
Moms juga perlu memasukkan lemak tambahan. Beberapa di antaranya seperti minyak atau unsalted butter (dan bukan margarine). Minyak yang dianjurkan adalah minyak zaitun, atau minyak kelapa murni. Namun hindari untuk memasak minyak jenis ini karena bisa mengubah kandungan lemaknya. Maka sebaiknya Moms bisa langsung memasukkan minyak ini ke dalam mangkok MPASI Si Kecil.
4. Berikan makanan camilan penuh gizi
Moms perlu memaksimalkan asupan gizi Si Kecil dengan camilan yang menyehatkan. Hindari memberikan makanan camilan kemasan. Sebaiknya Moms membuat sendiri camilan sehat dan bergizi untuk Si Kecil. Beberapa cemilan yang bisa membantu pertambahan berat badan Si Kecil adalah umbi-umbian, kacang-kacangan.
5. Stimulasi pijat untuk Si Kecil
Selain memperhatikan asupan gizi seimbang, Moms juga dapat memberikan stimulasi dengan cara memijat bayi secara rutin. Secara medis, pijatan terbukti dapat membantu melancarkan pencernaan dan menaikkan berat badan. Pastikan pula Moms memberikan ASI secara cukup hingga bayi berusia 2 tahun.
Nah Moms, yuk selalu berupaya memberikan makanan yang terbaik untuk si Kecil sehingga berat badannya terus bertambah. Selamat mencoba berkreasi dengan menu MPASI ya Moms!