Anak membutuhkan asupan makanan untuk kebutuhan energi sehari-seharinya. Selain itu, makanan memiliki berbagai manfaat bagi tumbuh kembang Si Kecil. Tentunya kebutuhan asupan makanan berbeda seiring usia anak. Pada usia 2 tahun ini, ia bisa mengonsumsi sebagian besar makanan untuk keluarga. Nah, menu makanan sehat seperti apa saja yang dapat dipilih Moms untuk anak usia 2 tahun ini?
Perlu kita tahu Moms, pada usia 2 tahun, kebutuhan gizi Si Kecil semakin tinggi dibanding usia sebelumnya. Kenapa? Karena secara fisik tubuh anak sedang pada fase perkembangan yang optimal. Maka tak heran bila Si Kecil memiliki nafsu makan yang besar. Meski begitu, supaya tumbuh kembang Si Kecil optimal, sebaiknya Moms mulai menerapkan pola makan yang teratur.
Nah, pada usia 2 tahun ini, pencernaan Si Kecil sudah mampu mencerna makanan yang lebih padat yang biasa dikonsumsi keluarga. Moms juga jadi lebih mudah untuk memilihkan variasi menu makanan untuk Si Kecil. Dengan makanan yang variatif, anak jadi tidak mudah bosan dan bisa meningkatkan selera makan.
Sebelum kita membahas mengenai menu makanan untuk Si Kecil berusia 2 tahun, penting kiranya Moms mengetahui zat-zat gizi yang terkandung di dalam makanan. Kelengkapan gizi harus diperhatikan dan dipenuhi agar tumbuh kembang Si Kecil optimal. Berikut ini uraian sekilas tentang zat gizi penting yang dibutuhkan anak:
Karbohidrat
Karbohidrat berperan sebagai sumber tenaga bagi Si Kecil. Moms bisa mendapatkan karbohidrat dari berbagai sumber pangan diantaranya nasi, kentang, roti, sereal, ubi, pasta, dan lainnya.
Protein
Moms bisa mendapatkan kandungan protein pada dua sumber pangan yaitu nabati dan hewani. Adapun sumber protein tersebut di antaranya olahan kedelai seperti tahu atau tempe, daging sapi, ikan, telur, daging ayam, dan sebagainya.
Zat Besi
Zat Besi bisa Moms dapatkan dari berbagai sumber pangan seperti sayuran atau kacang-kacangan. Bicara soal sayur, tak sedikit anak yang menolak makan karena rasanya ‘hambar’ dan tampilannya kurang menarik. Ini tentu menjadi tantangan bagi Moms bagaimana mengolah sayuran menjadi menarik dan meningkatkan selera makan Si Kecil.
Kalsium
Moms bisa mendapatkan unsur kalsium dari keju, susu, yogurt dan sebagainya.
Nah, setelah mengetahui berbagai jenis bahan pangan dan zat gizi yang terkandung di dalamnya, Moms juga perlu tahu jadwal makan anak usia 2 bulan. Secara umum, dalam sehari upayakan anak makan utama selama tiga kali, yaitu pagi, siang dan malam. Kemudian, ada jadwal makan selingan di antara waktu makan pagi-siang dan waktu antara makan siang-malam.
Menu makanan anak usia 2 tahun
Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan RI, kebutuhan kalori anak usia antara 1-3 tahun adalah sekitar 1125 kkal per hari. Bila dilihat kebutuhan kalori seperti itu, ada beberapa contoh menu makan yang bisa dicoba oleh Moms.
Berikut ini beberapa resep menu makanan untuk Si Kecil yang berusia 2 tahun:
Sup Ayam Lezat dan Nikmat
Menu makanan ini dapat disajikan untuk Si Kecil saat sarapan, makan siang, atau bahkan bila ia sedang sakit. Konsumsi makanan berkuah dapat membuat tenggorokannya terasa lebih segar. Adapun bahan-bahan yang perlu disiapkan untuk membuat sup ayam ini di antaranya:
Bahan-bahan yang disiapkan:
- 1 sendok makan minyak kelapa
- 1 buah bawang bombay yang sudah diiris
- 1 buah seledri
- 2 buah wortel
- 500 ml kaldu ayam
- ½ gelas beras merah atau putih (pilih sesuai selera)
- 200 gram ayam paha yang sudah dipotong
Langkah-langkah membuat :
- Siapkan panci di atas kompor. Lalu, nyalakan kompor dengan api sedang.
- Masukkan minyak kelapa ke dalam panci.
- Setelah panas, tumis bawang bombay, seledri, dan wortel selama 10-15 menit.
- Tambahkan kaldu ayam, lalu panaskan sampai mendidih.
- Kecilkan api, lalu masukkan beras ke dalam panci dan masak bersama kaldu hingga menjadi nasi. Proses ini memakan waktu sekitar 40 menit. sesekali aduk agar nasi matang sempurna
- Setelah setengah matang, tambahkan ayam dan aduk sampai matang seluruhnya.
- Sajikan selagi hangat untuk Si Kecil tersayang.
Nasi Goreng Seafood nan Gurih
Resep makanan ini tentunya tak hanya disukai Si Kecil. Akan tetapi, orang dewasa juga berselera dengan nasi goreng seafood. Seafood kaya akan vitamin dan mineral yang baik untuk tumbuh kembang SI Kecil. Adapun bahan-bahan yang perlu disiapkan di antaranya:
Bahan-bahan yang disiapkan :
- 2 sendok makan minyak kelapa
- 2 siung bawang merah
- 2 siung bawang putih
- 2 buah telur
- 100 gram udang yang sudah dikupas dan potong
- 1 buah wortel, iris kecil-kecil
- 2 buah buncis, iris memanjang
- 1 batang seledri, iris tipis-tipis
- 100 gram kacang polong
- 2 sendok makan kecap asin
- 2 sendok makan kecap manis
Langkah-langkah membuat:
- Panaskan wajan dengan api sedang, lalu masukkan setengah minyak bersama telur dan tumis sampai telur tercacah. Setelah matang, pindahkan ke atas piring.
- Masih pada wajan yang sama, masukkan minyak dan udang. Lalu masak sampai warna udah berubah menjadi orange.
- Setelah matang, pindahkan ke atas piring bersama telur.
- Sekarang giliran wortel dan seledri, tumis selama 3-4 menit sampai wortel menjadi empuk. Lalu, pindahkan ke atas piring bersama telur dan udang.
- Tumis bawang merah dan putih yang sudah diiris sampai wangi. Setelah itu masukkan nasi, udang, telur, dan wortel yang tadi sudah dimasak.
- Tambahkan kecap asin dan manis, sesuaikan dengan selera.
- Siap dihidangkan untuk Si Kecil dan keluarga tercinta.
Makaroni Skotel
Menu makaroni skotel ini dapat dijadikan makanan selingan saat sore hari sambil menunggu makan malam. Adapun bahan-bahannya sebagai berikut.
Bahan-bahan yang disiapkan :
- 200 gram makaroni
- 2 buah wortel yang dipotong dadu
- 3 buah telur, kocok sampai putih dan kuning telur tercampur
- 100 gram daging cincang
- 2 siung bawang putih, cacah kasar
- 300 ml susu UHT
- 2 sendok makan margarin
- Keju lumer
- Sejumput garam
Langkah-langkah membuat :
- Panaskan wajan, masukkan margarin sampai lumer lalu tumis bawang putih sampai harum.
- Masukkan wortel dan daging cincang sampai matang atau berwarna kecoklatan.
- Masukkan susu UHT, keju, dan garam. Masak sampai mendidih sambil diaduk, lalu matikan kompor dan dinginkan.
- Setelah adonan daging dingin, masukkan makaroni dan telur aduk sampai rata.
- Masukkan ke dalam cetakan kue, sesuaikan dengan porsi makan anak .
- Kukus selama 30 menit, lalu hidangkan selagi hangat.
Es loli alpukat
Menu makanan ini cukup disukai Si Kecil karena rasanya yang segar. Boleh-boleh saja bila sesekali Moms menyajikan es pada Si Kecil sebagai menu selingan di tengah jadwal makan utama. Berikut ini bahan-bahan yang harus disiapkan.
Bahan-bahan yang disiapkan:
- 1 buah alpukat
- 250 ml air putih
- 2 sendok teh perasan lemon
- 500 ml yoghurt atau susu (bisa disesuaikan dengan selera anak)
Langkah-langkah membuat :
- Lumatkan alpukat, air putih, dan lemon dengan menggunakan blender.
- Setelah itu, campurkan dengan yoghurt lalu aduk sampai merata.
- Masukkan bahan es ke dalam cetakan stik es dan simpan di dalam freezer selama 3 jam.
- Saat akan dilepaskan dari cetakan es, siram bagian luar cetakan dengan air panas agar memudahkan es untuk dikeluarkan.
- Sajikan selagi dingin.
Ketika Moms mencoba berbagai resep di atas, jangan lupa untuk perhatikan reaksi tubuh Si Kecil. Bisa jadi Si Kecil mengalami reaksi alergi, umumnya ke seafood atau yoghurt. Moms bisa awasi apakah ada bercak merah di kulit, atau gatal-gatal, hingga ke pencernaan anak. Bagi beberapa anak, reaksi alergi hanyalah tanda tubuh beradaptasi, tapi bagi beberapa anak, bisa jadi reaksi alergi cukup fatal, seperti sesak nafas. Sehingga tetap awasi ya, Moms. Misal Moms atau Dads memiliki sejarah alergi terhadap satu bahan makanan tertentu, Moms harus lebih berhati-hati ketika memberikan bahan tersebut ke Si Kecil. Tidak jarang kondisi alergi diturunkan dari orang tua ke anak. Tidak perlu khawatir selama Moms terus mengawasi Si Kecil, Moms bisa tetap semangat untuk berkreasi membuat makanan untuk Si Kecil agar tumbuh kembangnya optimal!