Moms, mengenalkan perbedaan gender pada si kecil sebenarnya bukan hal yang sulit, lho. Hal pertama yang harus Moms ketahui, gender yang dimaksud bukan hanya berbicara ia jenis kelamin laki-laki atau jenis kelamin perempuan. Namun, gender merupakan perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam peran, fungsi, hak, tanggung jawab, sampai dengan perilaku.
Sebenarnya, memperkenalkan gender pada si kecil bisa Moms lakukan sejak ia lahir. Zaman dengan kemajuan teknologi seperti sekarang ini sudah memungkinkan Moms mengetahui jenis kelamin si kecil sejak dalam kandungan. Dengan begitu, Moms bisa mempersiapkan dan merancang perlengkapan dari mulai pakaian hingga pernak-pernik sesuai dengan jenis kelamin si kecil. Saat lahir, si kecil akan mulai dibiasakan dengan perlakuan yang sesuai dengan jenis kelaminnya.
Seiring dengan pertambahan umur si kecil dan pengaruh lingkungannya, perbedaan gender ini akan semakin terlihat. Hal ini biasanya akan membuat si kecil bertanya-tanya mengapa anak anak laki-laki boleh melakukan ini dan itu, sedangkan anak perempuan tidak boleh. Begitu juga sebaliknya. Jika sudah terjadi seperti ini, orang tua harus lebih banyak melakukan sesuatu untuk memperjelas pengenalan gender terhadap si kecil.
Menjadi Role Model
Pengenalan perbedaan gender terhadap si kecil bisa dimulai dari orang tua sendiri, Moms. Sebagai orang tua, Moms dan Dads harus memberikan contoh bagaimana laki-laki bersikap dan bagaimana perempuan harus bersikap. Anak laki-laki tentu butuh figur seorang ayah dan lingkungannya untuk membentuk kepribadian dan memahami peran sebagai laki-laki. Sedangkan anak perempuan membutuhkan figur seorang ibu dan lingkungannya untuk mengenal tugas-tugas sebagai perempuan.
Sebagai role model, Moms dan Dads bisa mengajak si kecil beraktivitas sesuai dengan gendernya sambil menjelaskan apa yang seharusnya dilakukan. Dads bisa memberikan contoh bagaimana mempunyai sikap maskulin terhadap anak laki-laki dan Moms bisa memberikan contoh sikap feminin terhadap anak perempuan.
Berbicara dengan Lugas dan Menyenangkan
Saat si kecil yang laki-laki meminta baju warna pink, bicaralah pelan kepadanya bahwa sebagai laki-laki lebih baik ia menggunakan baju warna biru dan akan terlihat lebih tampan. Begitu juga jika si kecil perempuan meminta mainan robot, bicaralah perlahan padanya bahwa akan lebih mengasyikan kalau ia bermain boneka atau barbie. Setelah itu, Moms bisa mengajaknya bermain dan membuktikan bahwa bermain boneka atau barbie adalah hal yang menyenangkan bagi anak perempuan.
Pengenalan perbedaan gender ini memang akan lebih baik jika dilakukan sejak dini, Moms. Komunikasi dan interaksi dengan si kecil menjadi kunci utama agar si kecil tumbuh sesuai dengan perannya masing-masing. Namun, hal ini tidak berarti Moms harus keras melarang anak laki-laki ke dapur atau anak perempuan bermain basket. Mengkotak-kotakkan gender secara ekstrim justru akan berdampak buruk bagi perkembangannya. Pastikan Moms dan Dads mengarahkan si kecil dengan bijak dan menyenangkan, ya. Selamat mencoba!