Artikel ini berisi tentang :
- Faktor Hormon Membuat Mulut Sensitif
- Malas Bersihkan Gigi Berisiko Kanker
- Malas Gosok Gisi Tingkatkan Risiko Keguguran
- Bagaimana solusi mengatasi masalah ini?
Selama masa kehamilan Moms dituntut untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh, dari mulai menjaga kesehatan sistem pencernaan, hingga menjaga kesehatan mulut. Menariknya, menjaga kesehatan mulut selama masa kehamilan ternyata bisa mencegah risiko kanker lho!
Faktor Hormon Membuat Mulut Sensitif
Selama masa kehamilan, faktor hormonal menyebabkan banyak hal yang tidak terduga, salah satunya bisa membuat mulut jadi lebih sensitif. (oleh drg Rahmi Amtha, MDS Sp.PM, PhD, dokter ahli gigi dan mulut, sekaligus Ketua Ikatan Spesialis Penyakit Mulut Indonesia)
Alasan inilah yang menurut drg Rahmi menyebabkan Moms sangat rentan mengalami masalah mulut dan gigi, seperti rongga mulut yang mudah berdarah. Selain itu, banyak kasus ibu hamil yang mengalami masalah morning sicknes parah karena lupa menyikat gigi sebelm tidur dan di pagi hari.
Hal senada dijelaskan oleh drg Irayani Queencyputri, dokter spesialis gigi dari Hendra Hidayat Dental Center (HHDC), yang menjelaskan selama masa kehamilan, Moms akan lebih banyak memproduksi hormon estrogen. Hal inilah yang membuat tubuh jadi lebih sensitif, termasuk area mulut.
Biasanya, masalah yang sering timbul adalah gusi yang mudah bengkak, hingga menderita sakit gigi berulang, yang akhirnya malah menghilangkan nafsu makan. Jelas ini sangat buruk bagi janin karena bisa menyebabkan kekurangan nutrisi dan masalah kehamilan lainnya.
Malas Bersihkan Gigi Berisiko Kanker
Main malas memperhatikan atau merawat kebersihan mulut, secara otomatis akan mneingkatkan jumlah bakteri plak yang muncul di mulut dan gigi. Jika terus dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan peradangan pada gusi dan membuat gusi lebih mudah berdarah.
Selain itu, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Cancer Research, menyebut jika periodental disease (masalah gusi akut) berhubungan erat dengan angka kejadian kanker esofagus, sejenis kanker yang bisanya menyerang organ tenggorokan sampai perut.
Dalam penelitian ini, tim peneliti menemukan tingkat bakteri Tannerella forsythia dan Porphyromonas gingivalis yang sangat tinggi di area kanker esofagus. Menariknya, kedua bakteri ini pun banyak ditemukan di mulut mereka yang tidak menyikat gigi secara teratur.
Selain itu, penelitian lainnya menyebut jika periodental disease akibat dari jarang menyikat gigi, berkaitan erat dengan meningkatnya risiko kanker mulut, kanker kepala dan leher.
Malas Gosok Gisi Tingkatkan Risiko Keguguran
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal Of Obstetrics Gynecology tahun 2010, menyebutkan jika ibu hamil yang mengalami masalah gigi, berisiko besar mengalami keguguran, dan masalah kehamilan lainnya, seperti bayi prematur dan infeksi kehamilan.
Dalam penelitian ini, tim peneliti menemukan banyak bakteri Streptococcus mutans, bakteri yang dikenal sebagai penyebab gigi berlubang, di area janin yang mengalami keguguran secara berulang. (oleh Yiping Han, peneliti dari Case Western Reserve University, Amerika)
Bakteri ini tergolong sangat kuat karena bisa menyebar ke seluruh tubuh melalui peredaran darah. Jika mencapai janin, bakteri ini akan menyebabkan keguguran dan masalah kehamilan lainnya, jika sudah mencapai jantung makan Moms yang terancam dengan penyakit jantung.
Kondisi ini diperparah dengan kondisi mulut Moms yang sangat sensitif sehingga mudah robek atau terluka. Robekan atau luka ini kemudian dijadikan sebagai jalan masuk bagi bakteri Streptococcus mutans, hingga akhirnya menyebar ke seluruh tubuh lewat pembuluh darah.
Bagaimana solusi mengatasi masalah ini?
Selain memperhatikan konsumsi makanan dengan memperbanyak konsumsi makanan tinggi vitamin C dan vitamin B12 untuk mencegah pendarahan, asam folat, serat dan cukupi kebutuhan air putih. Moms pun disarankan untuk rutin membersihkan gigi dengan cara menyikat gigi.
Tapi ingat, area gusi selama masa kehamilan cenderung lebih rapuh, sehingga Moms disarankan untuk menggunakan sikat gigi dengan bulu yang lembut. Gunakan juga benang gigi untuk menghilangkan sisa makanan yang menempel di sela gigi, dan bersihkan lidah untuk mengurangi pertumbuhan bakteri.
Berkumur dengan menggunakan obat kumur bisa jadi solusi terbaik untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut. Tapi ingat, sebelum itu pastikan obat kumur dan pasta gigi yang digunakan aman. Jika ragu, konsultasikan dulu dengan dokter.