Trend persalinan dengan bedah caesar semakin meningkat di Asia. Hal ini terbukti dengan peningkatan survey WHO dengan menempatkan China sebagai negara tertinggi yang hampir seluruh kelahiran bayinya dilakukan dengan melakukan bedah Caesar. Survei WHO ini dilakukan pada 122 rumah sakit di Asia dalam kurun waktu 1 tahun dari 2007 hingga 2008. Adapun negara yang dijadikan penelitian yaitu Kamboja, Nepal, India, China, Vietnam, Thailand, Filiphina dan Sri Lanka. Inilah hasil penelitian WHO akan meningkatkan bayi lahir secara caesar di China:
- Hasil membuktikan bahwa China menduduki peringkat pertama sebagai negara yang memiliki tingkat bedah Caesar tertinggi yakni sebesar 46 persen. Setelah China, Vietnam beretengger di urutan keduan dengan nilai presentase 36 % dan Thailand 34 %. Nilai presentase terendah dimiliki oleh India 18 % dan Kamboja 15 %. Hal ini membuktikan bahwa semakin maraknya kelahiran bayi bedah caesar di China.
- Dari hasil survey tersebut, meningkatkan bedah caesar di China tidak dilandasi alasan spesifik mengapa Moms China melakukan bedah caesar. Walaupun rumah sakit telah memberikan saran untuk melahirkan secara normal, namun trend bedah ini diminati oleh Moms di China. Rumah sakit China juga mengakui akan motivasi insentif finansial tinggi dari persalinan ini.
- Persalinan caesar hanya diperbolehkan bagi Moms yang mengalami masalah kehamilan. Namun China tetap menjalankan keinginan Moms yang ingin melahirkan dengan bedah caesar walaupun tidak memiliki masalah kehamilan. Di Amerika Serikat contohnya, persalinan ini hanya dilakukan pada ibu hamil yang telah berusia tua atau kelahiran bayi kembar sehingga tingkat peningkatannya tidak signifikan.
WHO telah memperingatkan bagi Moms untuk menghindari kelahiran bayi secara bedah caesar. Selain biayanya yang cukup mahal, resiko komplikasi bagi ibu maupun untuk bayi sangat membahayakan keselamatannya. Salah satu alasan yang diambil oleh oleh Moms di China melakukan persalinan caesar yaitu tidak ingin merasakan sakit dan takut kondisi vaginanya menjadi kendur ketika melakukan persalinan normal yang lebih aman ini.