Artikel ini meliputi:
- Berapa Waktu Tidur Ideal Bagi Si Kecil?
- Bagaimana Jika Kebutuhan Tidur Si Kecil Tidak Terpenuhi?
- Cara Menidurkan Si Kecil Tanpa Digendong
Tidur merupakan kebutuhan mendasar bagi anak-anak. Menurut Dr. Sumit Bhargava, profesor klinis pediatri di Stanford University School of Medicine, menyebut jika jumlah tidur yang cukup (10-15 jam per hari, sesuai perkembangan usianya), berpengaruh pada proses tumbuh kembang Si Kecil.
Berapa Waktu Tidur Ideal Bagi Si Kecil?
Sesuai dengan tahapan usianya, kebutuhan tidur Si Kecil pun makin berkurang. Walaupun begitu, pada dasarnya Si Kecil masih butuh waktu tidur yang lebih panjang ketimbang orang dewasa. Berikut kebutuhan tidur Si Kecil sesuai dengan perkembangan usianya:
- Usia 0-1 tahun, rata-rata membutuhkan waktu tidur 14 s/d 15, dimana waktu ini terdiri dari 8 jam tidur malam, dan 6 s/d 7 jam di siang hari.
- Usia 1- 3 tahun, membutuhkan waktu tidur 12 s/d 14 jam, dimana waktu tidur ini terdiri dari 11 jam tidur malam, dan 2 s/d 3 jam di siang hari.
- Usia 4-6 tahun, rata-rata membutuhkan waktu tidur 11 s/d 13 jam, dimana waktu ini terdiri dari 10 s/d 11 jam tidur malam, dan 2 jam di siang hari.
- Usia 7-12 tahun, rata-rata membutuhkan waktu tidur 10-11 jam, dimana waktu ini terdiri dari 8 s/d 9 jam tidur malam, dan 2 jam di siang hari.
Ingat Moms, memenuhi kebutuhan tidur Si Kecil akan membuat pertumbuhan jadi lebih maksimal, baik itu pertumbuhan fisiknya maupun perkembangan kognitifnya. Jadi pastikan kebutuhan tidur Si Kecil terpenuhi sesuai usianya ya Moms.
Bagaimana Jika Kebutuhan Tidur Si Kecil Tidak Terpenuhi?
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Archives of Disease in Childhood, peneliti Shahrad Taheri. M.D., menyebut jika kebutuhan tidur Si Kecil tidak mencapai jumlah di atas, bisa dikatakan kualitas dan kuantitas tidurnya kurang maksimal.
Tentu seperti yang sudah Moms ketahui, kurangnya kualitas dan kuantitas tidur ini akan berdampak bagi tumbuh kembang Si Kecil. Berikut merupakan beberapa dampak yang ditimbulkan jika kebutuhan tidur Si Kecil tidak terpenuhi:
- Si Kecil akan cenderung rewel, dan rawan mengalami cidera karena memaksakan bermain saat mata sudah ngantuk, dan konsentrasi sudah berkurang.
- Emosi buruk yang cenderung tidak terkontrol. Kondisi ini biasanya merupakan bagian dari rewel karena mengantuk.
- Gangguan makan, baik kehilangan nafsu makan atau makan berlebih.
- Perkembangan otaknya terganggu.
- Berisiko mengalami Attention Deficit Disorder (ADD).
Untuk mengatasi masalah ini, sebagai orangtua tentu saja Anda harus membantu Si Kecil agar terbiasa tidur sesuai dengan kebutuhannya. Salah satu caranya adalah dengan menjauhkan Si Kecil dari gadget saat jam tidur tiba, membiasakan Si Kecil tidur tepat waktu, dan lain sebagainya.
Jika Si Kecil masih belum menunjukan tanda-tanda mau tidur tepat waktu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapat solusi yang lebih baik.
Cara Menidurkan Si Kecil Tanpa Digendong
Saat Si Kecil mengantuk, umumnya dia akan rewel dan mungkin membuat Anda sedikit jengkel. Untuk menidurkannya, Moms harus menyusuinya, menggendong atau bahkan mengayun-ayunkan Si Kecil hingga dia terlelap. Sayang, cara ini memakan waktu dan relatif menguras tenaga Anda.
Solusinya, sebenarnya Si Kecil bisa kok tidur tanpa harus digendong atau diayun-ayunkan. Bahkan dengan membiarkannya berada di tempat tidur, Si Kecil akan mengerti hingga akhirnya terbiasa untuk tidur sendiri. Mau tahu caranya? Mendingan kita simak yuk:
- Jangan langsung dipangku
Dokter anak dari klinik Sears Family Pediatrics Amerika, dr. Sears, menyarankan Anda agar jangan langsung menggendong kemudian memangku Si Kecil saat terbangun tengah malam. Ada baiknya biarkan Si Kecil selama beberapa menit hingga dia tertidur kembali dengan sendirinya.
Kalau teknik ini tidak berhasil, sentuh dan peluk Si Kecil di ranjang tidurnya hingga dia kembali terlelap. Solusi lainnya, Anda bisa menggunakan ranjang goyang untuk mengayunnya.
- Cukup temani
Sebenarnya, Si Kecil yang sudah berusia 6 s/d 8 minggu, sudah bisa diajarkan untuk kembali tertidur tanpa harus digendong atau diayun-ayunkan. Kalau dalam prakteknya hal ini cukup sulit, Anda bisa menemani Si Kecil hingga tertidur kembali.
Untuk mendorongnya agar cepat tidur, Anda bisa memberikan suara-suara yang konstan, seperti detak ritmis atau suara musik yang menenangkan. Ulangi penggunaan teknik ini setiap Si Kecil akan tidur.
- Membedongnya
Kalau usia Si Kecil masih 0-3 bulan, Anda bisa membantunya terlelap dengan cara membedongnya. Pada dasarnya, bedongan ini berfungsi untuk memberikan rasa nyaman dan kehangatan selama Si Kecil tertidur, mirip seperti kondisi dia ketika masih dalam rahim.
Tapi ingat, sebaiknya jangan bedong Si Kecil dengan ikatan yang terlalu kencang. Kalau Anda ingin yang instan, gunakan saja bedong instan yang saat ini sudah banyak dijual di toko perlengkapan bayi.
- Jangan Memandangnya
Menurut Claire Lerner, selaku Director of Parent Education Zero to Three di Amerika, menyarankan untuk tidak melakukan kontak mata dengan Si Kecil yang sudah mengantuk. Pasalnya, keputusan ini akan menstimulasi Si Kecil tetap terjaga.
Lebih baik biarkan Si Kecil tanpa melakukan kontak mata. Bahkan kalau diperlukan, Anda bisa berpura-pura tidur di sisinya, hingga Si Kecil terlelap.
Agar tidur Si Kecil nyaman, sebaiknya gunakan diapers Merries yang sudah terbukti lembut dan mampu memberi rasa nyaman sepanjang malam. Dengan kemampuan daya serapnya yang banyak, dijamin tidur Si Kecil tidak akan terganggu karena diapers yang sudah penuh.
Selamat mencoba dan semoga berhasil ya Moms!