Apakah Moms pernah mendengar suatu kondisi yang disebut Plagiocephaly? Mungkin kalau istilah ini, Moms masih belum mengenalnya atau bahkan merasa asing dengannya. Tapi, bagaimana dengan kepala peyang? Pasti Moms sudah tahu dengan kondisi ini, bahkan pernah melihatnya. Banyak orang yang menyangka bila Plagiochepaly adalah kondisi bawaan yang tidak terlalu berbahaya. Dan memang bisa dikatakan Plagiocephaly tidaklah berbahaya. Tapi, karena kondisi ini merupakan suatu kelainan, maka Moms wajib tahu dan bila mampu, mencegah hal ini terjadi pada Si Kecil.
Plagiocephaly bila harus dideskripsikan adalah sebuah kondisi di mana bentuk kepala Si Kecil tidaklah simetris atau tidak normal. Ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan Si Kecil memiliki kondisi Plagiocephaly ini, yang pertama, adanya tekanan pada tulang tengkorak Si Kecil. Hal ini bisa terjadi di dalam kandungan maupun setelah lahir. Saat Si Kecil masih kecil, tulang tengkoraknya masih belum terbentuk sempurna dan masih lembut. Dengan adanya tekanan, maka bentuknya akan berubah yang juga akan mempengaruhi bentuk kepala Si Kecil.
Bila Si Kecil lahir secara prematur, peluang terjadinya kondisi ini sangatlah besar. Si Kecil yang lahir prematur mempunyai tulang tengkorak yang lebih lunak dibandingkan yang lahir normal. Selain itu, untuk Si Kecil kembar, kondisi ini juga bisa terjadi. Hal ini disebabkan kepala mereka saling berhimpitan dan menekan satu sama lain. Faktor lainnya adalah kurangnya cairan ketuban. Saat cairan ketuban berkurang, maka ruang gerak Si Kecil akan terbatas. Hal ini membuat kepala Si Kecil tertekan oleh dinding plasenta dan perut Moms.
Tetapi, Plagiocephaly atau yang juga disebut sebagai sindrom kepala datar ini juga dapat dicegah. Caranya cukup mudah. Moms hanya perlu mengubah posisi Si Kecil agar tidak terlalu lama berada pada posisi terlentang di mana kepalanya tertekan tempat tidur. Moms dapat sering menggendongnya atau memposisikan Si Kecil dalam posisi tengkurap. Untuk Si Kecil yang masih dalam kandungan, Moms harus terus memeriksakan diri ke dokter. Bila terdeteksi ada masalah ini, maka dokter akan dapat memberikan solusi yang paling tepat untuk Moms. Moms juga dapat mendeteksi secara manual bila Plagiocephaly mulai muncul di kepala Si Kecil. Caranya dengan melihat bagian kepala Si Kecil dan memeriksa apakah ada bintik-bintik di salah satu area atau bagian tersebut rambutnya berkurang. Atau, yang paling mudah, adanya perbedaan bentuk secara fisik pada kepala Si Kecil.