Artikel ini berisi tentang:
- Ajarkan Rasa Percaya
- Latih Untuk Mampu Bersabar
- Bangun Mental Mandiri Si Kecil
- Konsisten Menerapkan Pelajaran Karakter
Pendidikan karakter merupakan salah satu yang sangat penting dilakukan. Bagaikan fondasi dalam rumah, pendidikan karakter merupakan fondasi yang akan menguatkan, sekaligus menunjang pendidikan Si Kecil dalam bidang akademis, dan bersosial.
Agar Si Kecil tumbuh jadi anak berkarakter sejak dini, berikut merupakan beberapa hal yang harus Moms tanamkan pada Si Kecil sejak dini.
Ajarkan Rasa Percaya
Kepercayaan atau rasa percaya merupakan salah satu hal terpenting ditanamkan pada Si Kecil sejak dini. Dengan rasa percaya, mereka akan akan merasa lebih aman saat membangun hubungan dengan orang lain, termasuk saat membangun hubungan pertemanan.
Nah, untuk menumbuhkan rasa percaya dalam diri Si Kecil, ada beberapa hal yang harus Smart Moms lakukan, diantaranya adalah :
- Berusahalah untuk selalu memenuhi kebutuhan dasar Si Kecil, misalnya dengan memberikan ASI eksklusif, selalu, menemaninya menjelang tidur, dan lainnya.
- Ajak Si Kecil untuk berkenalan dengan lebih banyak orang, dimulai dari keluarga, tetangga dan sanak saudara yang jauh. Cara ini dilakukan agar Si Kecil terbiasa saat bertemu dengan orang baru.
- Jangan memaksa menitipkan atau memaksa Si Kecil agar mau dipangku oleh orang lain, meskipun itu keluarga sendiri. Mereka boleh dititip atau dipangku, jika Si Kecil tidak menolak.
Selain itu, jangan pernah menakut-nakuti Si Kecil dengan sosok tertentu. Dampaknya sangat buruk lho Moms, salah satunya bisa menyebabkan trauma dan sulit untuk percaya kepada orang lain. (oleh Firesta Farizal, M.Psi., psikolog anak dan keluarga dari Mentari Anakku)
Latih Untuk Mampu Bersabar
Latihlah Si Kecil untuk mampu bersabar. Pasalnya, penelitian membuktikan jika anak yang mampu bersabar cenderung lebih punya tanggung jawab, dan potensial sukses di masa depan. (oleh Claire Lerner, L.C.S.W., Direktur Parenting Resources di Zero to Three)
Agar Si Kecil mampu bersabar, ada beberapa metode pelatihan yang bisa Moms terapkan di rumah, diantaranya adalah :
- Berikan contoh bagaimana bersabar. Misalnya, saat Si Kecil menumpahkan susu, jangan marah. Cukup bersihkan tumpahan susu dihadapannya.
- Saat Si Kecil ingin mainan baru dan mainan tersebut memang cocok dengannya, beri pengertian jika hari ini tidak bisa membelikannya. Minta dia untuk menunggu hingga bulan depan.
- Ajak Si Kecil untuk melakukan aktivitas yang menguras kesabaran, seperti mencabuti rumput, mengupas kacang tanah, ikut memasak dan lainnya.
Dengan trik tersebut, Si Kecil tidak hanya belajar untuk bersabar dan menghormati proses, tapi akan tumbuh jadi anak yang penuh dengan tanggung jawab.
Bangun Mental Mandiri Si Kecil
Di usia 3 tahun, Si Kecil memang belum mengerti banyak terkait konsep kemandirian. Tapi bukan berarti Moms tidak bisa melatihnya untuk mendiri sejak dini. Berikut merupakan beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membangun mental Si Kecil sejak dini.
- Biasakan Si Kecil tidur sendiri sejak dini. Meskipun awalnya sulit, tapi jika dibiasakan sejak dini, bukan tidak mungkin dia sudah terbiasa tidur sendiri di usia 3 tahun.
- Meskipun awalnya berantakan karena Si Kecil memainkan makanannya, tapi membiarkan Si Kecil makan sendiri merupakan salah satu cara untuk melatih kemandirian.
- Biarkan dia melakukan hal yang diinginkannya sendiri, misalnya membiarkan dia memilih pakaian yang akan dipakainya, dan lainnya.
Untuk selanjutnya, melatih kemandirian bisa dilakukan dengan cara, membiarkan Si Kecil sekolah tanpa ditungguin (cukup antar sampai gerbang, dan jemput saat pulang), dan lainnya.
Konsisten Menerapkan Pelajaran Karakter
Karakter Si Kecil tidak bisa diajarkan seperti matematika dengan hasil yang pasti, tapi harus diajarkan dengan pola yang konsisten dan lebih fleksible. (oleh Paul Tough, penulis buku How Children Succeed: Grit, Curiosity and The Hidden Power or Character)
Menurut Paul, saat membina karakter Si Kecil, lingkungan berpengaruh cukup besar pada pola pikir Si Kecil. Bahkan terkadang lingkungan menunjukan hal yang bersebrangan dengan apa yang Moms ajarkan.
Misal, saat mengajarkan Si Kecil tentang membuang sampah pada tempatnya, dia mungkin akan melihat orang lain membuang sampah sembarangan. Kondisi ini tentu akan membuat Si Kecil bertanya-tanya, kalau orang lain boleh membuang sampah sembarangan, kenapa dirinya dilarang.
Inilah alasan kenapa menerapkan pelajaran karakter tidak bisa dilakukan seperti matematika, tapi harus dilakukan secara konsisten, dan dibina hingga jadi sebuah kebiasaan.