Peran ayah di dalam rumah adalah sebagai kepala keluarga yang mana harus membimbing anak – anak ataupun istri ke jalan yang benar. Selain itu, Dads juga harus mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Untuk melaksanakan peran ini, biasanya ada beberapa masalah dan hambatan berat yang menimpa ayah.
Peran Yang Bergeser dan Tak Sesuai
Sosok ayah di dalam rumah tangga terkadang bisa bergeser di dalam masyarakat. Adanya desakan keuangan membuat peran ayah perlahan – lahan mulai bergeser. Dads terkadang harus bekerja di dalam rumah. Pekerjaan yang lazimnya dilakukan oleh seorang istri. Karena tuntutan ekonomi, terkadang istri yang mencari nafkah dan ayah yang mengasuh serta mendidik si kecil. Peran yang bergeser inilah yang menjadi masalah berat yang harus dihadapi oleh seorang ayah. Untuk mengatasinya, sebaiknya Dads memberikan pengarahan dan pemahaman pada istri tentang tugas – tugas pokok istri dan suami.
Ketersediaan Waktu
Waktu bersama keluarga seringkali menjadi hambatan dan masalah besar bagi Dads. Terkadang Dads tak memiliki cukup waktu untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Ketersediaan waktu adalah masalah yang harus dipecahkan. Biasanya tak adanya waktu yang cukup untuk bersama dikarenakan kesibukan pekerjaan ataupun manajemen waktu yang buruk. Bagaimanapun juga si kecil memerlukan peran dan figure seorang ayah di dalam keluarga. Oleh karena itu, Dads harus bisa mengatur ulang jadwal kegiatan sehari – hari agar memiliki waktu longgar bersama si kecil dan istri.
Pengendalian Emosi
Sudah rahasia umum bahwa ayah cenderung lebih emosional. Pengendalian emosi sang ayah juga lebih buruk dibandingkan dengan sang istri sehingga terkesan meledak – ledak. Sifat emosional ini dikarenakan tuntutan pekerjaan, beban kerja, dan kondisi – kondisi yang tak menyenangkan. Untuk mengatasi hal ini, Dads harus bersikap tenang dan berpikir dengan kepala dingin agar suasana tidak panas. Jangan sampai Dads melampiaskan emosi di hadapan si kecil atau bahkan pada si kecil sendiri. Kondisi ini berpengaruh terhadap mental si kecil suatu saat nanti.
Mengontrol Penggunaan Gadget
Saat ini penggunaan gadget sudah semakin meluas, anak – anak bahkan sudah memegang gadget dan telepon pintar untuk menunjang segala aktivitasnya. Inilah tantangan besar Dads saat menjalani peran sebagai ayah. Dads harus bisa membatasi penggunaan gadget pada si kecil sesuai dengan usia dan kebutuhannya. Penggunaan gadget memudahkan si kecil mengakses segala informasi dari yang baik hingga buruk. Terapkan kedisiplinan dalam penggunaan gadget pada anak – anak. Buatlah kesepakatan dengan si kecil saat memakai gadget ini. Hal ini bertujuan agar si kecil tak terpacu pada gadget dan bisa berinteraksi dengan lingkungan sekitar.