Ketika Si Kecil sudah semakin aktif dengan rasa ingin tahu yang lebih, ia akan mulai “meminta” mainan. Banyak barang di rumah yang akan mulai dimainkan Si Kecil. Hal ini membuat Moms mulai mencari mainan yang benar-benar diperuntukkan bagi Si Kecil. Namun, jangan asal memberikan mainan untuk bayi ya Moms. Moms bisa menggunakan mainan yang berfungsi sebagai sensory play untuk si kecil. Lakukan ini dan Moms bisa mendorong Si Kecil bertambah cerdas.
Sensory play merupakan jenis aktivitas yang banyak melibatkan seluruh indera yang dimiliki bayi, termasuk didalamnya indera pendengaran, penglihatan, perasa, penciuman dan juga sentuhan. Sensitivitas indera yang ada di tubuh bayi merupakan hal penting yang harus terus diasah. Bahkan hal itu juga termasuk dalam indikator proses tumbuh kembang bayi berjalan sempurna.
Si Kecil sudah bisa mengenal rasa, melihat dengan jelas, membaui sesuatu yang pekat, merupakan bentuk kemajuan yang sangat baik. Melalui sensory play, Si Kecil juga diajarkan tentang kepekaan dan juga kepedulian.
Sejak usia 8 bulan, banyak orang tua yang sudah mulai sudah menjalankan sensory play untuk Si Kecil. Pasalnya di usia tersebut, bayi perlu rangsangan ekstra agar proses pertumbuhannya bisa berjalan dengan baik. Selain itu, melalui aktivitas tersebut juga, ikatan antara Moms dengan Si Kecil bisa bertambah erat. Karena banyak melakukan aktivitas secara bersama-sama.
Beberapa artis juga sudah menyediakan sensory play untuk Si Kecil. Seperti Raisa yang membuat aktivitas seru itu untuk sang anak, dia menyediakan water beads atau kelereng warna-warni yang bisa dimainkan anak.
Biasanya Si Kecil akan lebih bersemangat ketika Moms mengajaknya bermain yang berhubungan dengan sensory play karena banyak inderanya yang terstimulasi. Nah berikut merupakan manfaat sensory play untuk bayi yang bisa Moms lakukan dirumah.
1. Melatih perkembangan otak
Ada banyak peralatan yang bisa dijadikan bahan untuk melakukan sensory play. Mulai dari water beads, plastisin, slime dan masih banyak lagi barang yang bisa mendukung tumbuh kembang anak. Manfaat sensory play untuk bayi yang paling terlihat adalah kemampuan kognitifnya yang terasah. Ya, dengan sensory play, Si Kecil bisa belajar sambil bermain.
Selain itu, dia juga dilatih untuk bisa memecahkan masalahnya sendiri. Jenis permainan seperti ini sebenarnya sudah lebih dulu dikenalkan kepada orang tua dulu. Ya, dulu mungkin ada permainan dari lilin lunak atau plastisin yang bisa diolah menjadi berbagai macam bentuk. Mainan tersebut mirip dengan playdough yang saat ini juga menjadi salah satu bagian dari aktivitas sensory play Si Kecil.
2. Melatih kemampuan motorik kasar, halus literasi, kognitif dan kecerdasan emosi bayi
Sensory play untuk bayi juga bisa melatih kemampuan motoriknya. Jenis permainan ini memang memiliki banyak aktivitas gerak dan juga olah pikiran Si Kecil. Selain itu, sensory play untuk bayi juga bisa membuat otak kanannya bekerja. Hal itu akan menjadikan Si Kecil memiliki kecerdasan emosi yang baik dan juga kreatif. Jenis sensory play yang bisa digunakan adalah permainan menyusun ember. Dimana masing-masing ember memiliki ukuran yang berbeda. Sehingga Si Kecil bisa belajar menyusun sebanyak 3 tingkat, atau 5 tingkat, atau 2 tingkat. Awalnya mungkin Moms harus mengajari dan mengajaknya melakukan hal tersebut.
Namun kelamaan, Si Kecil akan paham dan mengerti dengan sendirinya. Jika sudah begitu, celotehan dan tawa riangnya untuk memamerkan hasil kegiatannya akan segera terdengar. Moms juga bisa memberikan cemilan jika Si Kecil berhasil menyusun ember agar permainan menjadi lebih menarik.
3. Menjadi sarana untuk mengeluarkan emosi
Dipilihnya sensory play untuk bayi sebagai mainan yang membangun bukanlah tanpa alasan. Karena hampir semua indera di tubuh berjalan begitu Si Kecil memainkannya bersama Moms. Selain itu, sensory play juga bisa bermanfaat sebagai sarana untuk bayi menumpahkan emosinya. Karena sama seperti orang dewasa, Si Kecil juga ada perasaan tidak nyaman, tidak mood atau sedang malas untuk berinteraksi dengan orang banyak.
Nah menggunakan sensory play bisa menjadi solusi yang jitu untuk bayi kembali segar dan siap untuk bermain kembali dengan orang yang ada di lingkungan dekatnya.
4. Bisa dilakukan dirumah
Saat sedang menikmati akhir pekan santai di rumah, Moms bisa mengajak anak untuk bermain dengan sensory play. Jika tidak ada alat yang bisa digunakan, Moms bisa memanfaatkan barang yang ada di dapur. Dengan merebus spaghetti lalu membentuknya menjadi sesuatu yang bisa diperkenalkan kepada anak merupakan hal cerdas yang bisa Moms lakukan.
Si Kecil akan belajar tentang bentuk dari makanan yang tersusun itu sambil sesekali memasukkannya kedalam mulut. Terpenting adalah, Moms harus bisa menjamin bahwa barang yang digunakan aman untuk dikonsumsi dan tidak menimbulkan efek.
Selain itu, Si Kecil juga bisa diajak untuk menghitung sempoa sambil Moms menghitungnya dari satu hingga 100.
5. Mendorong pemikiran ilmiah dan pemecahan masalah
Sensory play untuk bayi berikutnya adalah dengan melatih untuk melukis di wadah yang sudah disediakan. Tentu saja bahan yang dipakai adalah pewarna makanan alami yang aman jika dikonsumsi oleh bayi.
Moms bisa mengajarinya untuk berekspresi sebebas mungkin dengan mencelupkan tangannya ke dalam pewarna makanan yang kaya warna. Setelah itu, ajarkan untuk melukisnya di wadah yang sudah disediakan.
Berilah beberapa alat untuknya bisa melukis, mulai dari potongan buah, kuas dan juga garpu makannya. Namun Moms harus memperhatikan betul pergerakannya ya.
Dengan begitu, Si Kecil akan terbiasa untuk berpikir bebas dan mampu melihat segala sesuatu dengan matang dan penuh pertimbangan. Jangan takut juga untuk mengajak Si Kecil untuk masak bersama Moms.
Moms bisa mengajak Si Kecil untuk memanggang kue. Kegiatan ini tidak hanya cocok untuk anak perempuan lho Moms. Bagi anak laki-laki pun, memanggang kue bisa tetap asyik dan membantu imajinasi selain melatih motoriknya. Mulai dari memegang sodet kayu, memasukkan keju ke dalam adonan, menaburkan coklat dan bentuk keseruan lainnya yang bisa mengasah sisi kreativitasnya.
Dengan begitu, diharapkan Si Kecil saat dewasa nanti bisa menjadi anak yang mandiri dan juga cekatan. Mengajarkan permainan seperti itu jauh lebih baik ketimbang Moms hanya menyajikan tontonan di layar kaca. Karena ada interaksi di setiap kegiatan sensory play.
Hal lain yang bisa dilakukan sebagai bentuk sensory play untuk bayi adalah dengan mengajarkannya untuk bisa melepas popoknya sendiri. Pilihlah popok yang memiliki model perekat, sehingga bayi akan mudah melepas dan memasangnya. Jangan juga lupa untuk ajarkan kapan kondisi untuk melepas popoknya.
Moms bisa menggunakan popok Merries sebagai bahan untuk mempraktekannya. Karet di pinggang dan selangkangan yang fleksibel akan memudahkan Si Kecil belajar mengganti popoknya sendiri. Sirkulasi udara yang baik dan permukaan popok yang bergelombang membuat popok tetap kering sehingga mengurangi risiko kotoran yang berhamburan jika dilepas oleh Si Kecil. Hal ini dapat melatih kemampuan berpikir dan membuat keputusan yang dimiliki Si Kecil.