Saat mulai memberi Makanan Pendamping ASI (MPASI), Moms mungkin akan menjalani fase coba-coba atau trial-error, sehingga akhirnya mengetahui jenis makanan yang tepat dikonsumsi Si Kecil demi mendukung tumbuh kembangnya. Nah, makanan apa saja yang paling baik diberikan pada awal masa MPASI ini?
Usai mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan penuh, saatnya Si Kecil dikenalkan dengan MPASI. Pada usia 6 bulan ini, sistem pencernaan Si Kecil terus berkembang dan mulai dapat beradaptasi untuk mencerna makanan semi padat. Mungkin sebagian Moms merasa bingung dalam memilih bahan makanan untuk MPASI pertama Si Kecil. Namun, tak perlu terlalu khawatir Moms. Hal itu wajar kok dialami, terutama bagi Moms yang baru pertama kali memiliki buah hati.
Nah, sebelum kita membahas tentanh makanan yang tepat diberikan untuk Si Kecil di masa awal pemberian MPASI, ada baiknya Moms ketahui dulu kebutuhan Si Kecil. Pastinya MPASI
harus mengandung zat-zat gizi seimbang sehingga dapat memberikan semua kebutuhan gizi Si Kecil. Di antaranya adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, serta serat.
MPASI pertama Si Kecil dimulai dengan makanan yang dihaluskan atau bisa juga makanan encer yang sudah disaring. Selanjutnya, secara bertahap, Moms dapat mengubah tekstur makanan yang awalnya lebih encer atau cair tersebut menjadi makin padat.
Perlu Moms ingat pula bahwa ada tiga syarat yang perlu diperhatikan dalam pemberian MPASI pertama untuk Si Kecil. Di antaranya, Si Kecil ini sudah mau secara psikologis, kemampuan fisik Si Kecil sudah benar-benar mendukung (sudah bisa duduk tegak dengan disangga dan kepala tegak), kemudian sistem pencernaan Si Kecil juga sudah siap menerima makanan selain ASI atau jenis makanan padat.
Setelah mengetahui aturan penting dalam memulai MPASI, hal selanjutnya yang harus diperhatikan adalah terkait menu makanan pendamping ASI yang akan diberikan. Pilihlah bahan makanan yang bergizi tinggi, kaya akan karbohidrat, protein dan mineral untuk menu MPASI si Kecil.
Nah, berikut ini adalah hal yang perlu diperhatikan Moms dalam pemberian MPASI awal pada Si Kecil:
Mulai dari bahan pangan tunggal
Dalam menyiapkan makanan untuk MPASI, berikan Si Kecil makanan dengan bahan tunggal yang tak mengandung garam dan gula. Setelah memberi Si Kecil makan, tunggu selama 3-5 hari untuk melihat apakah bayi menunjukkan reaksi, seperti ruam, muntah atau diare ataukah tidak. Jika tidak, maka setelah memperkenalkan dengan makanan bahan tunggal, Moms dapat memberinya makanan dengan bahan kombinasi.
Kenalkan sayur dalam MPASI
Moms bisa mengenalkan Si Kecil makan sayur yang direbus atau dikukus. Ada berbagai macam jenis sayuran yang dapat dikenalkan pada Si Kecil sebagai MPASI.
Untuk bahan MPASI dari jenis sayuran, Moms harus menghindari sayuran yang bisa menimbulkan gas, seperti kol, sawi, kembang kol, lobak, kacang panjang, dan asparagus. Sebaliknya, jenis sayuran seperti bayam, wortel, tomat, dan labu siam merupakan yang paling direkomendasikan untuk MPASI.
Kenalkan buah dalam MPASI
Moms juga mulai dapat mengenalkan beragam buah-buahan. Untuk MPASI dari jenis buah-buahan. Moms perlu memastikan bahwa buah yang dipilih tidak menimbulkan gas dan tidak tinggi serat, contohnya melon dan alpukat. Rekomendasi buah yang dinilai baik sebagai MPASI di antaranya jeruk, pepaya, dan pisang.
Perkenalkan buah dan sayuran secara bergantian atau satu persatu. Memang ada yang berpendapat bahwa pemberian MPASI harus dimulai dengan buah dahulu. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa lebih baik sayuran yang didahulukan. Moms sebenarnya tidak perlu memusingkan berbagai pendapat tersebut. Hal yang paling penting adalah Moms memberikan bahan makanan segar, bukan makanan instan untuk MPASI Si Kecil. Moms bisa mulai mengenalkan protein hewani (ayam, sapi, atau ikan) setelah Si Kecil mulai terbiasa dengan menu MPASI buah (biasanya setelah 2-3 minggu). Perlu hati-hati ketika Moms mengenalkan bahan makanan ini, karena bisa memicu alergi untuk beberapa anak. Sehingga Moms bisa mencampurkannya ke menu dan mengawasi reaksi tubuh Si Kecil.
Baca Juga: Menu MPASI untuk Menambah Berat Badan Bayi
Hindari susu sapi dan madu
Susu sapi (UHT/Pasteurized) dan madu tidak disarankan sebagai makanan Si Kecil sebelum memasuki usia 1 tahun. Pasalnya, sistem pencernaan Si Kecil belum siap untuk menerima susu sapi sehingga dikhawatirkan bisa menimbulkan masalah kesehatan. Sedangkan madu termasuk jenis makanan yang bisa menyebabkan risiko botulisme (keracunan karena bakteri yang ada di madu).
Hindari gula, garam dan penyedap rasa
Penting untuk diperhatikan, hindari penambahan garam, gula, atau pemanis dan penyedap rasa lainnya untuk makanan Si Kecil.
Berikut menu MPASI yang bisa Moms berikan kepada si Kecil untuk mencukupi gizi Si Kecil:
- Buah yang dikukus seperti apel kukus dengan taburan kayu manis
- Puree buah dan sayur, seperti pisang, alpukat, bayam, jagung manis, wortel hingga brokoli
- Aneka bubur ikan, mulai dari salmon, tuna hingga ikan dori
- Sereal bayi
- Pure dengan paduan protein seperti ayam, tahu, biji-bijian, daging, hingga ikan
- Aneka sup hangat dengan kaldu ayam, daging, cream yang dipadukan dengan kentang, wortel atau jenis sayuran lainnya
Jenis Makanan yang Paling Baik untuk Awal MPASI
Beberapa jenis makanan yang disarankan untuk diberikan saat awal MPASI, antara lain:
- Sayuran yang ditumbuk seperti wortel, labu, kentang, ubi, brokoli.
- Buah tumbuk, seperti apel, pir, pisang, pepaya, atau alpukat.
- Sereal bayi bebas gluten yang diperkaya dengan zat besi, ibu bisa mencampurkannya dengan ASI.
- Bubur susu atau biskuit yang dihaluskan.
Apabila Si Kecil sudah mampu mengonsumsi jenis makanan tersebut, Moms bisa meningkatkan jenis makanan yang bisa ia makan. Jenis makanan tersebut, antara lain:
- Daging tumbuk
- Kacang-kacangan yang ditumbuk
- Sayuran dicampur dengan kentang atau yang ditumbuk
- Sayuran hijau tumbuk, yang berisi kacang polong, kol, bayam atau brokoli
- yogurt, krim keju.
Baca Juga: Tips Membuat Menu MPASI Rumahan Bergizi untuk Bayi 6 Bulan
Untuk bahan makanan hewani, Moms bisa memilih jenis bahan makanan hewani yang mengandung rendah serat, seperti daging ayam, ikan salmon, hati ayam, dan daging sapi giling.
Nah, yang perlu Moms perhatikan, makanan tersebut tetap harus dimasak hingga lunak atau dicincang halus sehingga Si Kecil lebih mudah menyantapnya, tidak mudah tersedak, dan sistem pencernaan Si Kecil dengan mudah memproses makanan.
Lalu, adakah jeni makanan yang tak disarankan untuk Si Kecil? Ya, ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari di antaranya:
- Usahakan untuk tidak mengganti ASI dengan susu formula, karena susu sapi lebih sulit dicerna.
- Hindari memberi makanan lengket atau keras, karena ini bisa buat bayi tersedak.
- Kacang utuh adalah makanan yang tidak aman untuk bayi berusia di bawah 2 tahun, karena bisa sebabkan Si Kecil tersedak.
- Jangan beri makan keju yang tidak dipasteurisasi, karena dapat meningkatkan risiko keracunan pada bayi.
- Hindari memberikan makanan laut seperti kerang-kerangan, udang, lobster, kepiting dan kerang untuk bayi di bawah usia 1 tahun.
Moms juga perlu memperhatikan tanda-tanda jika Si Kecil sudah kenyang, antara lain:
- Menghindari sendok, baik dengan tangan atau saat bayi mulai menggelengkan kepala.
- Tidak mau membuka mulut dan menerima suapan.
- Melepeh atau mengeluarkan makanan dari mulut.
- Menangis.
Nah, selamat memberikan MPASI pertama untuk Si Kecil ya, Moms!