Artikel ini berisi tentang :
- Makanan Pedas dan Bikin Si Kecil Sakit Perut
- Makanan Panas Bisa Menyebabkan Lidah Si Kecil Putih
- Makan Ikan Menyebabkan ASI Jadi Bau Amis
- Makanan Asam dan Banyak Konsumsi Susu
- Moms Yang Harus Konsumsi Obat Saat Si Kecil Sakit
Saking pentingnya menjaga asupan makanan selama masa menyusui, akhirnya banyak mitos terkait makanan yang harus dijauhi selama masa menyusui karena bisa berdampak buruk bagi Si Kecil. Berikut merupakan mitos dan fakta terkait makanan yang harus dihindari ibu menyusui.
Makanan Pedas Bikin Si Kecil Sakit Perut
Salah satu mitos populer yang hingga kini masih dipercaya adalah, ibu menyusui dilarang mengkonsumsi makanan pedas dan karena bisa menyebabkan Si Kecil sakit perut. Bahkan kondisi ini pun disebut-sebut dapat menyebabkan Si Kecil diare. Benarkah itu?
Tentu saja ini hanya mitos. Bagaimanapun juga, tidak ada hubungan keterkaitan antara makanan yang dikonsumsi Moms dengan kandungan ASI. (oleh Dr. Paula Meier, Ph.D, direktur di Unit Perawatan Intensif Neonatal Rush University Medical Center, sekaligus ketua International Society for Research in Human Milk and Lactation)
Hanya saja, Dr. Paula mengakui jika makanan pedas memang kerap menimbulkan efek samping, salah satunya perasaan tidak nyaman di perut hingga menyebabkan diare. Jika kondisi ini terjadi, sudah tentu Moms akan kesulitan saat akan menyusui Si Kecil. Misalnya, saat Si Kecil masih menyusu, tiba-tiba perut Moms terasa mulas, dan aktivitas menyusui pun harus ditunda. Kondisi ini tidak jarang akan membuat Si Kecil jadi rewel. Maka dari itu, menghindari atau membatasi makanan pedas merupakan hal yang harus Moms lakukan.
Bukan karena takut Si Kecil sakit perut, tapi untuk menjaga kenyamanan dan kesehatan tubuh Moms selama menyusui. Ingat, aktor utama yang mempengaruhi kandungan ASI adalah tubuh yang sehat. Karena itu, Moms harus selalu menjaga badan tetap fit, terutama perbanyak makan buah dan sayur. Selain itu, pastikan ibu menyusui jangan sampai kekurangan zat besi.
Makanan Panas Bisa Menyebabkan Lidah Si Kecil Putih
Saat melihat lidah Si Kecil dipenuhi dengan bercak warna putih dan menebal hingga menjadi kerak lunak, banyak orang yang akhirnya menyimpulkan kondisi ini disebabkan karena Moms sering mengkonsumsi makanan dan minuman panas.
Padahal faktanya, sepanas apapun makanan yang Moms konsumsi, suhu ASI tidak akan berubah. Tetap normal sesuai dengan kebutuhan Si Kecil.
Menurut The Ludlow Pediatrics, lidah putih yang dialami Si Kecil bisa disebabkan karena beberapa faktor, salah satunya karena residu ASI. Untuk membersihkannya, Moms hanya perlu menyeka bagian lidah Si Kecil dengan lap lembut dan bersih, hingga sisa residu ASI tersebut menghilang.
Selain itu, lidah putih pun bisa jadi merupakan kondisi Oral Thrush, yang merupakan infeksi jamur yang disebabkan oleh jamur Candida Albicans.
Selain bercak putih di lidah yang sulit dihilangkan, Oral Thrush bisa dikenali dengan adanya bercak putih di sekitar sudut bibir, dan area lainnya di sekitar mulut. Untuk yang satu ini, Moms harus segera memeriksakan Si Kecil ke dokter.
Makan Ikan Menyebabkan ASI Jadi Bau Amis
Selain tidak berhubungan dengan suhu makanan yang Moms konsumsi, aroma makanan yang Moms konsumsi tidak akan merubah aroma dari ASI. Makanya, mitos yang menyebabkan makan ikan akan membuat ASI jadi bau amis, tidak perlu Moms percaya lagi.
Justru sebaliknya, ikan merupakan salah satu makanan terbaik yang harus dikonsumsi ibu menyusui. Kandungan protein, asam lemak omega 3, zat besi dan kandungan lainnya, sangat baik untuk menjaga kesehatan Moms, dan berdampak baik pada kualitas ASI.
Tapi ingat, pilih ikan dalam kondisi segar dan tidak tercemar merkuri, seperti ikan teri, udang, ikan salmon, ikan lele, ikan nila, ikan trout air tawar, ikan whiting, dan lainnya.
Sedangkan beberapa jenis makanan laut yang harus dihindari karena mengandung merkuri tinggi adalah, ikan marlin, ikan todak, ikan hiu, tilefish, ikan orange roughy, ikan kerapu, ikan tuna kuning, ikan sea bass dan bluefish.
Menurut FDA (Food and Drug Administration), efek dari konsumsi ikan yang tercemar merkuri ini bisa menyebabkan gangguan perkembangan saraf (neurologis) pada Si Kecil, menghambat kemampuan kognitif, motorik halus, dan memori.
Selain itu, Moms pun sebaiknya menghindari konsumsi ikan kalengan, dan ikan yang diawetkan dengan garam berlebih (ikan asin), karena bisa meningkatkan risiko hipertensi.
Mitos Makanan Asam dan Banyak Konsumsi Susu
Ada juga mitos yang mengatakan bahwa ibu menyusui sebaiknya tidak mengonsumsi makanan asam karena bisa menyebabkan terganggunya kesehatan Si Kecil. Benarkah demikan?
Tidak masalah mengonsumsi makanan yang sedikit asam. Namun, sang ibu juga harus memperhatikan reaksi bayinya setelah minum ASI. Kalau ternyata muncul reaksi yang tidak biasa, sebaiknya konsumsi makanan pedas dan asam segera dihentikan. Jika Moms makan makanan pedas dan asam lalu Si Kecil mencret atau keluar ruam, bisa jadi itu pengaruh dari makanan yang ibu konsumsi (oleh Dr. dr. Hinky Hindra Satari, Sp. A (K), M.TropPaed.)
Lalu, tentang mitos ibu menyusui yang banyak minum susu karena ingin ASI menjadi berlimpah, benarkah hal ini?
Dilansir dari laman parenting.firstcry.com, aktivitas minum pada ibu menyusui memang sangat penting dan berdampak pada tingkat produksi ASI. Ibu menyusui membutuhkan antara 2,25 hingga 3,1 liter cairan setiap hari, yang jumlahnya mencapai antara 9 hingga 13 gelas. Namun, kebutuhan ini dapat bervariasi tergantung pada metabolisme dan tingkat kegiatan Moms. Selain itu, kebutuhan cairan ibu menyusui pun tidak hanya bisa dipenuhi dengan minum susu karena bisa juga didapat dari minuman lain seperti air putih, jus, atau minuman sehat lainnya.
Moms Yang Harus Konsumsi Obat Saat Si Kecil Sakit
Karena Si Kecil masih bayi dan belum diizinkan untuk mengkonsumsi obat-obatan, maka saat sakit banyak yang menyarankan agar Moms mengonsumsi obat. Konon katanya, kandungan dari obat tersebut akan masuk ke dalam ASI dan mempercepat proses penyembuhannya. Benarkah itu?
Tentu saja ini hanya mitos. Obat yang Moms konsumsi tidak akan bercampur dengan ASI, dan tidak akan sampai kepada Si Kecil. (oleh Farida Ayu Erikawati, konselor menyusui Ikatan Konselor Menyusui Indonesia)
Hal yang sama berlaku saat Moms sakit. Jangan khawatir dengan obat-obatan yang Moms konsumsi karena tidak akan mengkontaminasi ASI. Hanya saja, khusus untuk ibu menyusui, pemberian obat sebaiknya atas petunjuk dokter.
Terus bagaimana saat Si Kecil sakit? Segera kunjungi dokter dan periksakan kondisinya. Jika memang Si Kecil butuh konsumsi obat-obatan tertentu, Moms bisa memberikannya dengan menggunakan pipet. Tapi ingat, pastikan jenis obat dan dosisnya harus sesuai resep dokter.