Ada beberapa bentuk stimulasi yang bisa diberikan lingkungan untuk mendukung perkembangan otak bayi si kecil. Stimulasi ini bisa berupa situasi yang diatur sedemikan rupa sehingga anak dapat terstimulus, misalnya saja dengan mengajak si kecil berkomunikasi lewat gerak tubuh ataupun mengajak berbicara.
Selain itu, si kecil pun bisa menstimulasi perkembangan otaknya sendiri dengan cara berkeliling di area sekitarnya, memukul, menarik, mengenali objek di sekitarnya, mendengarkan bunyi, bermain dengan mainan bayi dan berbagai stimulus lainnya.
Intinya, semakin banyak interaksi yang anda lakukan bersama si kecil, maka semakin kuat ikatan yang terbentuk antara anda dan si kecil, sekaligus menstimulus perkembangan otak bayi untuk berkembang lebih cepat, agar kemampuan bicara, gerak dan kemampuan lainnya ikut terlatih.
Rangsang sensorik bayi dengan mainan
Sebagai penunjang tumbuh kembang si kecil, mainan merupakan hal yang sangat penting. Beruntung kita hidup di era yang serba modern ini. Kini banyak tersedia berbagai macam mainan anak, dari mainan kelompok usia 0-1 tahun, hingga kelompok mainan untuk usia 1 tahun ke atas.
Beberapa mainan tertentu pun dipercaya dapat menstimulasi kemampuan sensoris si kecil, sekaligus mampu menunjang kemampuan fisik, kognitif serta emosi si kecil. Berikut merupakan beberapa mainan yang direkomendasikan untuk merangsang perkembangan sensorik si kecil.
Usia 0-3 bulan.
Untuk anak usia 0-3 bulan, ada beberapa mainan yang disarankan, seperti :
- Rattle, mainan bayi yang bisa menimbulkan bunyi ketika digerakkan, untuk merangsang kemampuan gerak dan auditori si kecil.
- Gambar objek atau mainan hitam putih untuk untuk merangsang kemampuan penglihatan si kecil.
- Bola empuk untuk mengenalkan si kecil dengan berbagai macam tekstur
- Lonceng atau mainan bunyi untuk melatih kemampuan sensori auditori si kecil.
Usia 3-6 bulan.
Di usia ini, si kecil sudah mulai aktif bergerak, dan sudah memiliki kemampuan menggenggam. Berikut merupakan mainan yang cocok diberikan kepada mereka:
- Cermin mainan untuk meningkatkan pengenalan anak terhadap wajahnya dan melatih kemampuan fokusnya.
- Gigitan bayi, untuk merangsang pertumbuhan gigi, dan meningkatkan kekuatan otot mulut.
- Mainan aksi reaksi untuk mengembangkan kemampuan kognitif anak.
Usia 6-12 bulan.
Mainan yang disarankan untuk usia 6-12, antara lain:
- Mobil-mobilan atau mainan yang bergerak, untuk melatih si kecil yang sudah mulai duduk, merangkak, dan berdiri.
- Drum untuk melatih koordinasi gerakan tangan.
- Kursi makan bayi, untuk melatih anak sehingga terbiasa duduk dengan baik.
Usia 1-2 tahun
- Tendang dan tangkap bola, untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik si kecil.
- Menyusun balok, untuk mengembangkan kemampuan logis anak.
- Telepon mainan, untuk melatih anak bercakap atau berkata-kata, sehingga kecerdasan linguistiknya pun berkembang.
Dengan beberapa contoh mainan bayi di atas, anda diharapkan bisa lebih fokus lagi untuk mendukung perkembangan sensorik si kecil, sebagai penunjang kemampuan motorik. Tapi jangan lupa Moms, cari mainan yang ada label SNI-nya ya!